Kenari Imortal dan V-Max sukses menjuarai Latber Ngabuburit APBRI di Balai Desa Bendan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Minggu (5/7). Imortal meraih juara 1 di Kelas Kalitan, sedangkan V-Max memenangi Kelas Reguler.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Seperti diketahui, APBRI (Asosiasi Penangkar Burung Kenari) rutin mengadakan latber setiap minggu ke-1 dan ke-3 setiap bulannya. Latber dimulai pukul 13.00 dengan harapan para kenarimania bisa berlomba sambil menunggu waktu berpuka atau ngabuburit.
Untuk kelas yang dilombakan tidak mengalami perubahan, yaitu Kalitan dan Reguler. Kelas Kalitan terdiri atas kenari-kenari berukuran kecil (termasuk kenari lokal) dengan lagu standar.
“Adapun Kelas Reguler terdiri atas burung kenari dalam berbagai ukuran (besar dan kecil), dengan lagu standar maupun isian. Jadi kenari isian, baik semi isian maupun full isian, masuk Kelas Reguler,” ungkap Ketua Umum APBRI Om Azis Suprianto, didamping Om Eko Widianto (ketua) dan Om Sri Muladi selaku penasihat.
Masing-masing kelas terdiri atas beberapa sesi penyisihan. Burung-burung terbaik pada masing-masing sesi akan maju ke babak final. Kriteria penilaian baik di sesi penyisihan maupun final ini mencakup volume, durasi, gaya, keaktifan, dan variasi.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Jika terjadi nilai yang sama (tos), maka penentuan juara berdasarkan nilai tertinggi pada aspek keaktifan. Kalau nilai keaktifan sama, penentuan juara berdasarkan nilai tertinggi pada aspek gaya. Jika masih sama juga, maka yang menentukan adalah aspek volume.
Pada final Kelas Kalitan terjadi pertarungan seru antara kenari Imortal milik Om Agung, Opo Anane milik Om Taruno, dan Janoko kepunyaan Om Terong. Rupanya Imortal dan Opo Anane mengoleksi total nilai yang sama (31,3) sehingga harus dilakukan tos.
Karena kedua burung mempunyai nilai yang sama pada keaktifan dan gaya, maka penentuannya adalah volume. Imortal akhirnya memenangi tos, karena nilai volumenya 6,25, sedangkan Opo Anane 6,20.
Kejadian serupa juga terjadi pada babak final Kelas Reguler. Kenari V-Max milik Om Yusuf (Banyudono) bersaing sengit dengan dua jagoan milik Om Sishan (Pengging), yaitu kenari Sengkuni dan Bang Jarwo.
V-Max dan Sengkuni sama-sama meraih total nilai 31,25. V-Max memenangi adu tos, karena lebih aktif (nilai 6,30), sedangkan Sengkuni 6,20. Juara ketiga diraih Bang Jarwo yang mengumpulkan nilai 31,10.
Latber APBRI memiliki moto unik, tetapi mengena: “Menang kalah nomer pitulikur, sing penting dadi sedulur” (kalah menang nomor duapuluh tujuh, yang penting menjadi saudara). Dengan kata lain, tujuan utama latihan ini bukanlah menang dan kalah, melainkan untuk menambah saudara serta mempererat tali silaturahmi antarpenggemar burung kenari.
Hasil Latber Ngabuburit APBRI Boyolali (Minggu, 5 Juli 2015)
Juara/Nama Burung | Pemilik | Alamat | Total Nilai |
KELAS KALITAN | |||
1. Imortal | Agung | AD-K Mojo-9 | 31,13 |
2. Opo Anane | Taruno | Teras | 31,13 |
3. Janoko | Terong | Pengging | 31,07 |
4. Joko Lola | Taruno | Teras | 31,02 |
5. Jabrix | Chandra | Ngargo Rejo | 31,00 |
6. Melody | Chandra | Pakar Solo | 30,98 |
7. Jiban | Dika Papburi | Ngasem | 30,97 |
8. Pramex’s | Jeffry | Kartasura | 30,82 |
9. Tompel | Bowil | Klaten | 30,75 |
10. NN | Arif | Raffa BF Boyolali | 30,73 |
KELAS REGULER | |||
1. V-Max | Yusuf | Banyudono | 31,25 |
2. Sengkuni | Sishan | Pengging | 31,25 |
3. Bang Jarwo | Sishan | Pengging | 31,10 |
4. Klabang Langit | Ari Ayam | Buyung BF | 31,08 |
5. Wisang Geni | Buyung A Fauzi | Aysha BF | 31,03 |
6. Sejauh Timur | Andik | Banyudono | 30,97 |
7. Rambo | Jeffry | Kartasura | 30,90 |
8. Gondhes | Sapto | Boyolali | 30,80 |
9. Embun | H Oesman | Embun BF Solo | 30,23 |
Selamat kepada para pemenang, tetap semangat untuk peserta lainnya.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.