Melatih fighter dan mencari setelan lomba – Tips kacer muda prospek ala Om Rico (2)

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Artikel ini merupakan seri kedua Tips kacer muda prospek ala Om Rico. Kalau sebelumnya dibahas mengenai setelan standar, kali ini fokus ke bagaimana melatih kacer agar menjadi fighter, sekaligus mencari setelan lomba.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Untuk menguji dan melatih karakter bertarung (fighter) dari kacer hasil rawatan Anda, maka burung secara teratur juga harus diadu. Pengertian diadu di sini bukan ditarungkan secara fisik sebagaimana dilakukan para penggemar kacer dan hwamei di Tiongkok, melainkan dicoba dalam arena latber.

Bisa juga ditrek (gathering) dengan beberapa kacer lain di rumah. Kalau tidak mempunyai kacer lainnya di rumah, burung bisa ditrek dengan jagoan-jagoan muda milik rekan-rekan Anda. Coba lihat video gathering dua kacer muda berikut ini:

Latihan ini dapat dilakukan seminggu sekali. Nah, ketika diadu, kita bisa mengetahui apakah volume kacer sudah cukup kenceng atau belum. Kalau belum kenceng, maka setelan standar seperti ditulis pada artikel seri pertama bisa sedikit dinaikkan.

H Rico dan Panglima Sumatera.
H Rico bersama trofi dan piagam kemenangan kacer Panglima Sumatera.

Dalam artikel seri pertama, setelan standar berupa pemberian 5 ekor jangkrik pada pagi hari serta 5 ekor lagi pada sore hari. Jika belum kenceng, coba dinaikkan menjadi 7 ekor pagi dan 7 ekor sore. Kalau masih kurang, dan kacer masih mau makan jangkrik, porsi bisa ditambah sedikit lagi.

Tetapi, pesan saya, hati-hati ya dalam memberikan jangkrik. Pastikan jangkrik harus segar dan bagus. Idealnya, jangkrik yang baru dibeli jangan langsung diberikan ke burung. Cobalah dikarantina selama beberapa hari, sambil diberi pakan sehat seperti wortel dan sayuran higienis lainnya.

beternak jangkrik bering
Banyak peternak jangkrik memberi pakan seadanya, seperti pelepah pisang.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Menurut pengalaman saya dan sebagian rekan kicaumania, pakan yang diberikan peternak jangkrik, maupun pakan yang diberikan penjual jangkrik di pasar / toko / kios burung tidak selalu bagus, serta bisa membahayakan keselamatan kacer yang mengkonsumsinya.

Om Kicau pun pernah memberitakan soal kacer Rincong Aceh yang pascamabung tidak langsung moncer. Ini di luar kebiasaannya. Rupanya burung ini pernah bermasalah karena masalah asupan jangkrik. Burung menjadi drop, suara pun cenderung serak.

Untung kru KDV Star Bird Farm cepat tanggap, dan melakukan penanganan segera, sehingga Rincong Aceh bisa kembali berprestasi, bahkan sukses meraih hattrick dalam even BnR bertajuk Merah Putih Cup di Palembang, Minggu (16/8) lalu.

( lihat kembali Juni 2015, awal top-form kacer Rincong Aceh )

Pemberian pakan yang keliru, mungkin mengandung residu, tidak hanya bisa merusak suara burung. Sebab bisa saja lebih buruk dari itu, misalnya menyebabkan sakit bahkan kematian.

Agar kacer menjadi fighter, extra fooding (EF) jangan sekadar jangkrik. Anda bisa mengkombinasikan dengan kroto dan ulat hongkong. Tetapi semuanya harus dilakukan secara telaten, perlu mengutak-atik alias trial and error.

Misalnya:

  • Apakah EF itu cukup diberikan pada H-2 (dua hari sebelum lomba), H-1, atau justru Hari-H.
  • Apakah EF diberikan mulai H-2 sampai Hari-H.

Silakan mencari dan mencari setelan tersebut, khususnya menjelang lomba, sampai ketemu settingan yang sesuai dengan karakter yang kita inginkan.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Bupati Cup Pacitan
Jangkrik bisa dikombinasi dengan ulat hongkong dan kroto.

Begitu juga soal mandi. Apalah pada Hari-H burung perlu mandi atau tidak. Apakah setelah di lapang burung perlu dibuka atau harus tetap dikerodong. Semua itu harus Anda cari sendiri secara pelan-pelan.

Ada kalanya setelan kacer ini bisa diketahui secara cepat, namun tidak sedikit pula kicaumanya yang membutuhkan waktu cukup lama. Ini bukan soal pemain senior atau pemula, tetapi bagaimana kita bisa menemukan setelan yang tepat sesuai dengan karakter kacer itu sendiri.

Seseorang terkadang sabar mencari setelan si burung, kalau diketahui memang punya materi bagus. Mungkin sangat fighter, volume tembus dan kristal, lagu merdu dan panjang. Tetapi burung memiliki “adat” jelek, seperti gampang mbagong saat bertarung, atau suka ngelabrak jeruji, atau suka loncat-loncat dan turun ke bawah (dasar sangkar).

Kacer mbagong
Kacer yang memiliki materi bagus pun bisa mbagong.

Setelan lain yang terkadang diperlakukan adalah mengecas kacer andalan Anda dengan kacer betina sebelum lomba. Ini diperlukan jika cara-cara setelan melalui asupan EF belum mampu mengangkat birahi burung.

Karena itu, tak ada salahnya Anda menyediakan kacer betina, untuk mengecas kacer jantan sebelum lomba. Sebab dalam berbagai kasus, kacer baru mau gacor dan fight usaai dipancing birahinya lewat keberadaan burung betina.

Catatan Om Kicau:

Untuk membangkitkan birahi dan semangat tempurnya, kacer juga bisa dicas dengan burung-burung kecil seperti gelatik, seperti terlihat dalam gambar berikut ini:

Cas kacer dengan gelatik
Jelang lomba, kacer dicas dengan gelatik untuk mendongkrak semangat tempurnya.

Itulah tips singkat mengenai cara melatih kacer agar makin fighter, sekaligus mencari setelan jelang lomba. Silakan tunggu seri ketiga yang membahas cara menstabilkan kacer melalui pengembunan di pagi hari.

Penulis H Rico Deziarfiansyah; pemain kacer, pemilik kacer Panglima Sumatera, saat ini menjabat Ketua BnR Wilayah Sumbagsel.

Simak pula tips lain penanganan kacer muda prospek ala Om Rico:

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.