Murai batu Bro: Jawara Piala Raja yang superjinak tapi fight di lapangan

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Selama ini ada anggapan, bahkan menjadi mitos, bahwa burung berkicau (terlebih murai batu) tidak boleh terlalu jinak. Sebab jika terlalu jinak, maka burung menjadi kurang fight dan nggak mau tarung di lapangan. Sekilas, alur pemikiran tersebut sepertinya masuk akal. Tapi….

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Ya, mitos tersebut terpatahkan oleh murai batu Bro, gaco milik M Kadafi dari KDV Star BF Lampung. Meski superjinak, Bro tetap fight di lapangan. Penampilannya dalam even akbar Piala Raja di Taman Candi Prambanan, Jogja, Minggu (6/9), sudah tegas mematahkan anggapan murai batu superjinak nggak bisa fight di lapangan.

Bro tak sekadar tampil ciamik, tetapi nyaris mencetak hattrick. Jagoan ini turun tiga kali, dengan hasil juara 1 Kelas Prameswari A, juara 2 Kelas Maharaja B (juara 1 Maestro), dan juara 2 Kelas Pariwisata A (juara 1 Killer).

Murai batu Bro
Murai batu Bro: Superjinak tapi fight di lapangan.

Gaya main Bro sangat memukau, dan berbeda dari murai batu pada umumnya. Sambil ngeplay, Bro sama sekali tak pernah melompat atau berpindah tempat. Dia tetap anteng di satu titik tangkringan. “Seperti dilem pakai alteco,” ujar Om Pungky, salah seorang kru KDV Star BF yang ada di Jogja.

Sebenarnya Om Kadafi sudah hadir di Jogja. Dari Kuala Lumpur, dia langsung terbang ke Jakarta, dan berlanjut ke Jogja. Namun karena ada urusan mendadak, dia harus balik lagi ke Jakarta, Minggu (6/9) pukul 06.00, sehingga tak sempat mengawal gacoannya.

Menurut Om Pungky, penampilan MB Bro di Kelas Maharaja B justru lebih bagus daripada di Kelas Prameswari A. Dia bahkan sempat memprediksi kalau Bro bakal meraih juara pertama.

“Tetapi Bro akhirnya harus puas meraih juara kedua, ya disyukuri saja. Kami sudah cukup senang dan puas, terutama melihat penampilan Bro yang benar-benar istimewa. Apalagi lawan-lawannya harus diakui juga berat-berat,” jelas Om Pungky sportif.

Melihat penampilan Bro yang sangat fight di lapangan, Anda pasti tidak menyangka kalau burung ini ternyata sangat jinak. Kejinakannya terlihat saat Om Kicau mendatangi pedoknya, usai meraih juara 2 di Kelas Maharaja B.

Om Santo yang dipercaya merawat MB Bro saat itu mengeluarkan sangkarnya dari mobil, kemudian membuka kerodongnya. Om Santo lantas memancing bunyi murai batu Bro dengan cara tak biasa.

Om Santo KDV
Om Santo (kiri): MB Bro nyaris hattrick di Piala Raja 2015.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Ya, biasanya kita memancing bunyi murai batu dengan cara bersiul, membunyikan peluit, atau tepuk tangan. Tetapi tidak demikian dengan Om Santo. Dia membuka pintu sangkar, memasukkan tangan kanannya, dan jari-jarinya dimainkan naik turun.

Apa reaksi MB Bro? Bukannya takut dan menjauh, Bro justru bunyi. Awalnya ngeplong-ngeplong dan akhirnya nembak-nembak. Bahkan kedua kakinya nangkring di atas jari Om Santo, dan tetap bunyi.

Murai batu Bro
Murai batu Bro bunyi sambil nangkring di tangan.

Hal ini rupanya sudah jadi kebiasaannya sehari-hari, ketika dirawat di rumah Om Kadafi di Lampung. “Kebiasaan itu juga dilakukan Bro jika sedang di kandang umbaran. Kalau tangan saya masukkan ke kandang umbaran, Bro langsung mendekati dan nangkring,” kata Om Santo.

Om Kadafi memiliki cerita tersendiri tentang hubungan batin MB Bro dan orang-orang terdekatnya. Tidak hanya dengan Om Santo yang setiap saat merawatnya, Bro juga dekat dengan Kaila, puteri Om Kadafi.

“Bro merupakan teman main anak saya, Kaila. Setiap sore, selepas dimandikan, Bro sering bermain-main dengan Kaila,” jelas Om Kadafi yang kemudian mengirim foto saat Kaila bermain-main bersama Bro.

Murai batu Bro
Kaila sering bermain-main dengan MB Bro setiap sore usai dimandikan.

Langganan juara sejak di Aceh

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Murai batu Bro bukanlah burung kemarin sore. Di Aceh, Bro termasuk burung papan atas. Hal itulah yang membuat Om Kadafi kepincut.

“Saat itu saya lihat penampilannya dalam even Abulyatama Cup. Bro waktu itu menjuarai beberapa kelas. Namun ketika ditanya, sang pemilik belum mau menjualnya,” kata Om Kadafi.

Minggu berikutnya, Bro turun di even BnR Medan, dan kembali meraih juara. Bro akhirnya dijual ke Ramadhan, adik Om Kadafi yang tinggal di Aceh.

Di tangan Om Ramadhan, MB Bro juga sempat berprestasi, antara lain juara 1 di Musi Rawas, juara 2 di BnR Aceh, dan lain-lain. Waktu itu, Bro bergantian juara dengan murai batu legendaris milik Bang Boy yang bernama Revalina.

Murai batu Bro
Saat di kandang umbaran pun, MB Bro tetap superjinak.

Beberapa bulan kemudian, penampilan Bro menjadi kurang stabil, sehingga jarang dibawa mengikuti lomba di Pulau Jawa. Saat peraturan lomba juga menyangkut kerapian bulu, murai Bro makin tersisih karena dia sering mencabuti bulunya sendiri. Bahkan bagian dadanya sampai botak.

“Bro juga ndak mau mandi keramba. Mandinya selalu di cepuk, sehingga tak pernah tuntas. Burung ini memang superjinak, karena dipelihara sejak masih anakan hutan. Karena penampilannya kurang stabil, akhirnya Bro jarang dilombakan,” tutur Om Kadafi.

Suatu hari Om Kadafi datang ke Aceh. Dia meminta kepada Om Ramadhan agar boleh membawa Bro ke Lampung. Sang adik pun memberikannya.

Begitu tiba di Lampung, Om Kadafi melakukan sejumlah terapi, termasuk mengajari masuk keramba, masuk ke kandang keparan atau umbaran, dan lain-lain. Selama masa terapi, Bro sudah mulai dicoba dan beberapa kali meraih juara di Lampung dan beberapa even nasional.

“Tapi waktu itu saya mengaku kurang fokus, karena masih harus merawat murai batu Racun, Aladin, dan Ade Ray. Setelah Racun berpindah tangan ke Om Idris (Tugumulyo), Bro mulai dirawat langsung di rumah saya. Tadinya ditaruh di rumah perawatnya. Bro untuk digenjot kualitas dan stabilitasnya,” tambah Om Kadafi.

murai batu bro
MB Bro selalu ditempel dengan suara masterannya.

Akhirnya, gelar juara demi juara dalam even akbar pun mulai diraihnya, yang berpuncak di Piala Raja 2015 dengan meraih juara 1, 2, dan 2.

Om Kadafi berencana menurunkan kembali murai batu Bro dalam even akbar Kapolda Cup Lampung (11/10), Pakde Karwo Cup V di Surabaya (18/10), dan Jaya Lestari Cup di Cibubur, 25 Oktober 2015. (Waca)

Om Kadafi
Om Kadafi saat mengikuti even Piala Pakualam di Jogja.

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

2 Comments

  1. om,mau nanya tentang murai batu saya.saat ini mabung. permasalahannya bulu dari kepala sampai sayap udah kelar semuanya. namun bulu ekor malah tak juga rontok,apa penyebabnya ya om,,mohon solusinya,,,

    • Tetap lanjutkan perawatan mabung hingga ekornya lepas om, selanjutnya silakan ke halaman curhat untuk tanya jawab.

Komentar ditutup.