Induk murai di Kimseng BF Bekasi: Pagi dicabut, siang dibawa ke lapangan!

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Sudah empat tahun Om Alamsyah Lazuardi, atau lebih akrab disapa Om Kimseng, beternak murai batu. Induk yang digunakan umumnya murai batu medan, dan sebagian besar pernah atau masih berprestasi di lapangan. Misalnya Gregor, Carong, dan Ken Samrock.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Breeding murai batu Kimseng BF Bekasi
Om Kimseng di depan kandang breeding murai batu.

Induk-induk murai jantan di Kimseng BF tidak hanya pintar menghasilkan anakan, tetapi juga berprestasi di arena lomba, meski masih sebatas even lokalan. Ya, Om Kimseng memang kerap melombakan beberapa indukan. Kalau ingin membawanya ke lapangan, dia tinggal mencabutnya dari kandang ternak, kemudian menjalani proses adaptasi beberapa hari.

“Tetapi ada yang spesial, yaitu murai batu Gregor. Pagi dicabut, siangnya sudah bisa dibawa ke lapangan dan tetap tampil maksimal,” ujar Om Kimseng.

Murai batu Gregor
MB Gregor, indukan di Kimseng BF yang masih sering dilombakan.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Selain murai batu medan, Kimseng BF Bekasi juga memiliki materi induk jantan yang beragam, termasuk murai batu balak delapan dari Sabang. Pejantan tersebut dikawinkan dengan murai batu medan betina.

Bahkan Om Kimseng juga berhasil mengawinkan murai batu jawa (larwo) dan murai batu asal Sumatera, di mana anakannya disebut murai jatra (Jawa vs Sumatera).

( lihat juga Kimseng BF Bekasi cetak jatra, perkawinan murai Jawa vs Sumatera )

Breeding murai batu Kimseng BF Bekasi
Salah satu indukan jawara koleksi Kimseng BF Bekasi.

Ikan cere bikin induk makin produktif

Agar induk makin produktif, Om Kimseng sangat memperhatikan asupan extra fooding (EF). Tidak hanya jangkrik yang diberikannya, tetapi juga cacing, kroto segar, hingga ikan cere (ikan berukuran kecil) untuk mendongkrak birahi dan produktivitas induk murai batu, baik jantan maupun betina.

“Ikan cere mudah dijumpai di saluran air atau selokan. Hasilnya, induk murai batu cepat kawin dan kian produktif saja. Induk betina bisa menghasilkan empat butir telur, dan semuanya menetas,” jelasnya.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Saat ini Kimseng BF memiliki 14 pasang induk murai batu. Setiap petak kandang berukuran panjang 1,5 meter, lebar 1,5 meter, dan tinggi 3 meter. Konstruksi kandang dibuat tertutup, hanya bagian depan dan separo atasnya yang bersifat terbuka.

Murai batu Carong
Carong, murai batu balak delapan dari Sabang.

Lantai berupa tanah namun dilapisi pasir. Di dalam kandang terdapat tanaman beringin, binahong, serta sirih yang ditaman dalam pot. Bak mandi juga disediakan, dan airnya sering diganti agar selalu bersih.

Anakan yang menetas akan dipanen pada umur 6-7 hari. Anakan kemudian dipindah ke kandang piyikan yang ditutup dengan kerodong. Menu untuk anakan murai berupa adonan kroto dan jangkrik kecil yang sebelumnya sudah dihilangkan bagian kepala dan kaki-kakinya.

Breeding murai batu Kimseng BF Bekasi
Tiga ekor anakan murai batu Carong.

“Jika sudah belajar nangkring, biasanya umur 4 minggu, pakan diganti dengan adonan voer halus sambil dilatih agar bisa makan sendiri. Kalau sudah belajar terbang, trotolan murai ditempatkan dalam kandang besar, diumbar sambil didampingi burung masterannya,” tambah Om Kimseng.

Trotolan murai batu produksi Kimseng BF Bekasi terbilang laris-manis, dengan harga Rp 3,5 juta / ekor. Bahkan para pelanggan acapkali harus indent terlebih dulu, karena peminatnya memang banyak. (d’one)

Om Kimseng
Om Kimseng (kiri) bersama para personel Kimseng BC saat mengikuti lomba

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.