Tips menjinakkan burung hwamei bakalan yang masih giras

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Banyak kicaumania yang tertarik memelihara burung hwamei. Suara kicauannya dikenal sangat lantang. Burung ini pernah popular pada dekade 1990-an. Saat ini sudah ada beberapa orang yang sukses menangkarnya. Sayangnya, burung hwamei yang beredar di pasar burung umumnya masih diimpor dari Tiongkok dan Vietnam.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Cara menjinakkan burung hwamei yang masih giras
Burung hwamei bakalan / muda hutan masih giras dan perlu dijinakkan terlebih dulu.

Akibatnya, ketika kita membeli hwamei di pasar burung, stok yang tersedia umumnya burung bakalan atau muda hutan. Risikonya, burung yang dibeli pun dalam kondisi masih giras, sehingga perlu dijinakkan terlebih dulu.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

Ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh saat kita merawat burung yang telah jinak, antara lain:

  • Menjaga kondisi burung yang tetap mulus
    Banyak kicaumania mengaku kesulitan dalam merawat hwamei yang masih giras. Sebab burung selalu grabagan dan sering ngeruji, sehingga bulunya mudah rusak, kepala dan pangkal paruh terluka, bahkan paruh patah. Jika burung sudah berada dalam kondisi jinak-lalat, tentu kita bisa mengontrol pergerakannya sehingga terhindar dari masalah-masalah tersebut.
  • Memudahkan perawatan harian
    Burung hwamei yang sudah jinak tidak terlalu membuat repot perawatnya, apalagi saat akan mengganti pakan dan air minum. Jika burung masih giras, kita selalu khawatir dan cenderung berhati-hati saat mengganti air minum dan pakan, lantaran takut burung akan terluka atau terlepas dari sangkarnya.
  • Memudahkan pemberian extra fooding (EF)
    Memberi pakan tambahan / extra fooding (EF) tentu lebih mudah jika hwamei sudah jinak. Kita bisa memberi serangga kapan pun kita mau, tanpa takut burung akan grabag-grubug di dalam sangkarnya.
  • Membuat burung cepat berbunyi
    Hwamei yang jinak atau sudah beradaptasi dengan manusia tentu lebih cepat rajin berbunyi tanpa rasa takut lagi. Burung tetap mau bunyi, meski digantang di tempat ramai.

Itulah beberapa keuntungan jika kita memelihara burung hwamei yang sudah jinak atau jinak-lalat. Nah, berikut ini cara menjinakkan burung hwamei yang masih giras:

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

  • Menggunakan sangkar yang lebih kecil
    Cara ini paling umum dilakukan. Burung hwamei kita masukkan dalam sangkar berukuran kecil. Tujuannya agar burung lebih tenang dan tidak terlalu grabagan saat digantang atau ketika merasa ketakutan. Selain itu, sangkar berukuran lebih kecil juga bisa mencegah burung ngeruji.
  • Meletakkan sangkar di bawah
    Jangan biasakan menggantang burung yang masih giras di atas ketinggian atau jauh dari aktivitas manusia. Hal itu akan membuat proses penjinakkan bertambah lama dan burung jadi sulit jinak. Untuk mempercepat proses penjinakan, sebaiknya setiap beberapa jam sekali, sangkar diletakkan di bawah sambil diberi kerodong setengah.
  • Lebih sering dimandikan
    Sering-seringlah memandikan hwamei yang masih giras hingga basah kuyup. Kalau biasanya mandi hanya sekali sehari, maka untuk membuatnya cepat jinak bisa dimandikan lebih sering, misalnya tiga kali sehari yang dilakukan pada pagi, siang dan sore hari. Jika diperlukan, mandi malam bisa diberikan untuk mempercepat proses penjinakan. Setelah burung basah kuyup, segera anginkan sebentar. Pada saat itulah, hwamei diberi pakan favoritnya seperti jangkrik atau kroto.
  • Membuat burung kelaparan
    Metode lain dalam penjinakan hwamei adalah membuat burung kelaparan. Metode ini bukan untuk menyiksa burung, tapi membuatnya agar tergantung kepada perawatnya. Caranya, cabut wadah pakan dan air minum sejak malam hingga pagi harinya. Saat burung mulai mencari-cari pakan, saat itu pula kita beri pakan dengan menggunakan tangan. Agar lebih efektif, hal yang sama bisa dilakukan setiap beberapa jam sekali. Jika burung mulai memiliki ketergantungan terhadap perawatnya, berikan pakan seperti biasanya.

Apabila beberapa cara bisa dilakukan secara rutin  setiap harinya, maka dalam waktu tidak lama hwamei yang giras akan berubah karakter menjadi lebih jinak dan mau menerima kehadiran manusia tanpa rasa takut lagi. Setelah itu, Anda bisa memulai perawatan harian seperti biasanya, termasuk melakukan pemasteran agar burung lebih rajin bunyi.

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.