Jelang pensiun galau? Breeding kenari langsung maknyus!

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Banyak pegawai bahkan kaum profesional yang mulai galau saat menyadari sebentar lagi memasuki masa pensiun. Kegalauan itu tidak sepenuhnya berkaitan dengan masalah keuangan yang tentu tak sederas saat masih aktif bekerja, melainkan terkait dengan apa yang disebut post power syndrome.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Orang yang terbiasa bekerja di kantor, apalagi memiliki jabatan, kekuasaan, dan anak buah, tiba-tiba berubah menjadi orang rumahan. Jika tak ada kegiatan yang berarti, banyak pensiunan yang melorot kondisi fisik dan mentalnya.

Apabila Anda sudah memiliki tabungan dalam jumlah cukup, atau minimal pesangon bagi karyawan swasta, breeding kenari menjadi salah satu solusi maknyus dalam mengatasi post power syndrome.

Banyak lho aktivitas menyenangkan, apalagi saat melihat makhluk hidup nan menggemaskan seperti kenari dan piyikan-piyikannya. Lebih baik lagi jika Anda menyiapkan itu beberapa saat sebelum masa pensiun itu tiba.

Tidak percaya? Ikuti pengalaman Om Wardoyo, seorang akuntan di PLN Bukittinggi, Sumatera Barat. Sebentar lagi dia akan memasuki masa pensiun.

“Saat ini saya memang masih memiliki kesibukan dan penghasilan. Tapi setelah pensiun, kalau tidak bersiap dari sekarang, mungkin akan bingung, galau, dan bisa jadi sumber penyakit. Apalagi secara fisik, karena faktor umur, sebagian besar kemampuan kita kan sudah menurun,” tuturnya.

Om Wardoyo merasa beruntung karena selama ini punya hobi, yaitu memelihara dan mendengarkan suara merdu burung kenari. Dari teman-temannya, dia mendapatkan rekomendasi untuk mengontak Om Ridlo Figas di Jogja.

Om Wardoyo dan Om Ridlo Figas
Om Wardoyo (kanan) bersama Om Ridlo Figas.

Setelah berkonsultasi via telepon, Om Wardoyo berkesempatan datang langsung ke Figas Bird Shop Djogja di Pogung Lor, atau sebelah utara kampus UGM. “Saat itu saya dapat tugas seminar di Jogja. Saya sempatkan mampir ke Figas Bird Shop Djogja,” ujarnya.

Ketika bertemu langsung dengan Om Ridlo Figas, dia bisa belajar dan praktik mengenai penangkaran burung kenari. Karena tidak punya banyak waktu untuk bolak-balik Bukittinggi – Jogja, maka sebelum pulang dia membeli materi induk kenari.

Pejantan F2
Pejantan F2 jadi salah satu materi induk yang diboyong Om Wardoyo.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Rupanya, Om Wardoyo terinspirasi oleh rekan-rekan sesama karyawan PLN di Sumatera Barat yang setelah pensiun memutuskan jadi peternak kenari. Banyak di antara mereka yang sukses dan meraih penghasilan memadai dari beternak kenari. Yang terpenting, ada kesibukan di hari tua.

Setelah dilacak, barulah diketahui kalau mereka memperoleh induk kenari dari Om Ridlo Figas, sekaligus training singkat mengenai breeding kenari.

“Karena itu, saya ini ibaratnya hanya melewati jalan yang sudah dirintis teman-teman. Kalau mereka menunjukkan saya jalan ke Figas, tentu saya percaya itu pilihan yang benar. Sebab setelah sampai di Pogung Lor, saya menyadari bahwa rekomendasi teman-teman sungguh tepat,” tambahnya.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Tentu bukan hanya Om Wardoyo saja yang menjelang pensiun sudah bersiap menjadi breeder kenari. Menurut Om Ridlo, belum lama ini dia juga kedatangan tamu dari Temanggung, yaitu Om Umarono. Dia pensiunan pabrik swasta di Jakarta, kemudian mudik ke Temanggung dan memutuskan beternak kenari.

Figas Bird Shop
Jago lapangan, buat bekal ke lomba.

Karena jarak Temanggung dan Jogja relatif dekat, Om Umar setiap tiga bulan selalu bertandang dan berkonsultasi dengan Om Ridlo tentang penangkaran kenarinya. Dengan penuh kesabaran, Om Ridlo pun membantu memberikan solusi kepada Om Umar.

“Sekarang saya tenteram bisa momong cucu di rumah, sambil beternak kenari, dan dapat tambahan penghasilan bulanan dari piyikan kenari. Kalau ada masalah, Mas Ridlo pasti siap membantu. Kalau hanya telepon atau SMS nggak marem. Enak ketemu langsung, sambil minum teh,” kata Om Umar.

Saat berkunjung ke Figas Bird Shop Djogja, Om Umar selalu memantau kalau ada induk kenari betina yang sedang mbunderi. “Kalau ada, biasanya langsung saya comot dan bawa pulang ke Temanggung. Harganya bersubsidi, harga pensiunan, he.. he.. he..,” tambah Om Umar sumringah.

Figas Bird Shop Djogja
Beberapa koleksi kenari di Figas Bird Shop Djogja

Ya, inilah kejelian Om Ridlo Figas dalam membidik pasar baru. Para pensiunan dan calon pensiunan benar-benar digarapnya secara serius. Ini bukan sekadar bisnis, namun juga memberi motivasi bagi mereka yang berpotensi mengalami post power syndrome.

Para pensiunan yang tadinya bingung harus berbuat apa dengan dana simpanan pensiunannya, sekarang dengan bimbingan Om Ridlo Figas bisa lebih siap, nyaman, dan tenteram menghadapi hari tuanya.

Anda juga sedang bingung menghadapi masa pensiun? Coba kontak dan konsultasi dengan Om Ridlo Figas. Alamat dan nomor kontak ada di bagian bawah halaman ini. (Waca)

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

2 Comments

  1. maaf jika komentar sya ini melenceng, ttpi ttp sputar kenari, skrng sudah bnyak breeder kenari yg berhasil menghasilkan kenari hybrid, dari kenari kawin dengan goldfinch, greenfinch, redsiskin, blacktrot, sanger, bahkan dengan burung gereja dan manyar, yg mnjadi pertanyaan saya, maaf sebagai pemula, hewan yg bisa kawin itu ada hewan yg sesepesies ato subspesies, nah bagaimana dengan perkawin antara jenis finch diatas, mohon om duta jika ada literatur atau gambar kedekatan klasifkasi bisa dipostingkan.

Komentar ditutup.