Breeding murai batu: Trah Leonidas jadi andalan Yaqisa BF Bekasi

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Penangkaran murai batu Yaqisa Bird Farm (BF) Bekasi dikenal sering melahirkan burung-burung jawara. Bisnis yang dirintis Om Imam Iswahyudi sejak lima tahun lalu itu mengandalkan indukan-indukan berkualitas, bahkan sebagian besar merupakan eks jawara lomba.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Sebut saja murai batu Leonidas, Singo Edan, Seruling Mas, Indigo, Gladiator, Amplas, Black Top, dan Black Duck. Semuanya pernah menjadi juara lomba di wilayah Jabodetabek dan kini menjadi indukan favorit di Yaqisa BF. Black Top dan Black Duck merupakan murai batu ekor hitam.

Murai batu Leonidas
Murai batu Leonidas, indukan favorit Yaqisa BF Bekasi.

“Anakan-anakan murai batu dari indukan-indukan tersebut memang sering moncer di lapangan. Sebagian besar moncer di tangan pembeli yang tersebar di Jabodetabek maupun luar kota,” ujar Om Imam Iswahyudi.

Meski ada delapan kandang favorit, Om Imam mengakui kalau trah Leonidas paling diminati dan menjadi andalan utamanya. Sebab banyak sekali anakan Leonidas yang ketika dewasa menjelma menjadi burung jawara.

Salah satu anakan Leonidas, yakni murai batu Orok, sampai sekarang masih di tangan Om Imam dan menjadi andalannya di lapangan. Prestasinya sudah lumayan banyak, sejak tampil perdana usai lepas bulu trotolannya.

Melihat prestasi Orok, beberapa pelanggan pun mulai indent calon adik-adiknya. Ya, sudah lazim dalam penangkaran murai batu, jika ada burung yang berprestasi, maka adik-adiknya pun bakal diminati para pembeli atau pelanggan.

Beberapa adik Orok terbukti juga moncer di tangan pembelinya, antara lain Junior. Semua fakta ini makin meneguhkan kualitas dari trah Leonidas.

Murai batu Junior
Murai batu Junior, adiknya Orok, trah Leonidas.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Tetapi tak hanya trah Leonidas yang moncer di lapangan. Murai batu Kliwon, anakan Black Duck, kini juga moncer di tangan kicaumania asal Manggarai, Jakarta Selatan. Burung dengan kode ring Yaqisa 136 ini merupakan hasil perkawinan antara Black Duck (murai blacktail) dan murai betina ekor putih.

Murai batu Kliwon
Murai batu Kliwon, anakan Black Duck, moncer di tangan pembelinya.

Menurut Om Imam Iswahyudi, untuk mendapatkan anakan murai batu berkualitas, mau tak mau harus melakukan seleksi indukan secara ketat. Itu sebabnya, induk jantan harus pernah menjadi juara lomba. Adapun induk betina diusahakan merupakan trah dari burung jawara pula.

Breeding murai batu Yaqisa BF Bekasi
Trotolan murai batu trah Singo Edan.

Dengan melakukan seleksi indukan seperti itu, maka peluang untuk mendapatkan anakan murai berkualitas pun makin besar. Setidaknya, burung sudah mempunyai materi yang bagus, volume kencang, mental bertarung yang tinggi, dan gaya ngeplay yang aduhai.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Selanjutnya bagaimana sang pemilik mengkondisikan burung agar nantinya memiliki prospek di lapangan. Misalnya, bagaimana pola perawatan hariannya serta proses pemasterannya.

“Kalau perawatannya baik, tentu hasilnya juga maksimal, karena kualitas genetiknya juga sudah bagus,” kata Om Imam, ketika ditemui omkicau.com di kediamannya, kawasan Harapan Indah, Bekasi.

Kandang murai batu berada di lantai dua rumahnya. Jumlahnya memang tidak banyak, hanya 14 petak kandang. Dia sengaja membatasi jumlah indukan, agar bisa benar-benar fokus “mencetak” anakan-anakan murai berkualitas.

Setiap petak kandang berukuran panjang 2 meter, lebar 1,2 meter, dan tinggi 3 meter. Dinding belakang serta dinding samping kiri-kanan terbuat dari batako. Adapun dinding depan terbuat dari kawat ram.

Breeding murai batu Yaqisa BF Bekasi
Om Imam Iswahyudi di depan kandang Yaqisa BF Bekasi.

Kotak sarang terbuat dari kayu / triplek, ditempatkan di pojok bagian atas. Setiap kandang cukup disediakan satu kotak sarang. Khusus untuk indukan yang berpoligami (1 jantan 2 betina), kotak sarang disediakan dua buah.

Bak mandi diletakkan di lantai / dasar kandang. Tempat kroto dibatasi bak air, untuk mengindari kerumunan semut. Pepohonan kecil ditempatkan di dalam kandang untuk menjaga kelembaban kandang, mengingat kandang berada di lantai atas yang udaranya lebih panas.

Breeding murai batu Yaqisa BF Bekasi
Om Imam Iswahyudi bersama trofi kemenangan di berbagai kejuaraan.

Pakan tambahan / extra fooding (EF) seperti jangkrik diberikan tanpa batas, alias sekenyangnya. Kroto dan cacing tanah juga diberikan sepuasnya, terutama pada masa produksi. Cacing tanah dan jangkrik ditempatkan dalam bak khusus.

Induk murai betina rata-rata bisa menghasilkan 3 butir telur dan hampir semuanya menetas. Jika sudah berumur 7-8 hari, anakan murai batu langsung dipanen, dipindahkan ke sangkar khusus yang dilengkapi lampu penghangat.

Anakan murai batu selanjutnya dibesarkan oleh perawat hingga bisa makan sendiri, atau sekitar 1,5 – 2 bulan. Selanjutnya, trotolan murai batu langsung dipasarkan atau diambil oleh pemesan yang sebelumnya sudah indent. (d’one)

Breeding murai batu Yaqisa BF Bekasi
Trotolan murai batu produksi Yaqisa BF Bekasi siap dipasarkan.

Semoga bermanfaat.

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.