Pentet Toretto dan kacer Panglima Kumbang hattrick di Kedalingan Cup Pati

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Pentet Toretto orbitan Om Arief DH (PCC) dan kacer Panglima Kumbang milik Om David Diesel (Tayu Birahi Cinta) meraih prestasi membanggakan dalam lomba burung berkicau Kedalingan Cup I di SDN 2 Kedalingan, Tambakromo, Kabupaten Pati, Minggu (17/7). Keduanya sama-sama meraih hattrick alias tiga kali juara 1.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Kedalingan Cup-kelas lovebird
Suasana penjurian kelas lovebird dalam even Kedalingan Cup I di Pati, Minggu (17/7).

Even ini merupakan kolaborasi antara Kedalingan Bird Club (KaBeCe) dan BnR Cabang Pati yang diketuai Om Jimmy Pragola. KaBeCe yang dipimpin Om Ahmad Solihin (Sekdes Kedalingan) didukung penuh oleh Om Jo, kepala desa setempat.

Om Jimmy Pragola dan Om Yoyok Bima
Duet penggerak BnR Pati: Om Jimmy Pragola (ketua, kanan) dan Om Yoyok Bima (wakil ketua).

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Adapun pelaksanaan lomba secara keseluruhan dipercayakan kepada Om Shilo, salah satu EO (event organizer) lomba burung kicauan ternama di wilayah selatan Pati.

Meski lomba terbilang cukup jauh dari Kota Pati, antusias para kicaumania tidak surut. Terbukti gelaran ini tak hanya dihadiri para pemain lokal di Kabupaten Pati, tetapi juga didatangi rekan-rekan kicaumania dari  Jepara, Blora, Purwodadi, Rembang, dan Kudus.

Om Shillo
Om Shillo, EO lomba burung di wilayah selatan Pati.

Acara berjalan sukses hingga pembagian doorprize pada akhir lomba. “Ini merupakan gelaran pertama KaBeCe. Rencananya sih akan kita gelar setiap tahun. Mohon doa dan dukungannya,” tutur Om Ahmad Solihin.

Pentet Toretto kembali menunjukkan kehebatannya. Sang pemilik, Om Arief DH (PCC), menurunkannya pada tiga kelas yang dibuka panitia. Hasilnya, tak satu pun kelas yang tak dimenangi pentet Toretto.

Di Kelas Bintang, Toretto mengungguli Bazooka milik Om Mimpi (Kebo Hitam SF). Juara ketiga diraih Van Helsing, gaco lain milik Om Arief DH. Toretto kembali memaksa Bazooka menjadi juara 2 di Kelas Sejati Toretto. Peringkat ketiga ditempati cendet Kocang Su koleksi Warung Dhuwur (PWD-WD SF).

Om Arief DH dan pentet Toretto
Om Arief DH, pemilik pentet Toretto.

Toretto melengkapi kemenangannya dengan menjuara Kelas Favorit, unggul atas Stay Cool besutan Om Adhit (ABF Team / Duta All In) dan Adriana milik Om Rampas (Adi Putra SF).

Hattrick juga diraih kacer Panglima Kumbang. Gaco orbitan Om David Diesel (Tayu Birahi Cinta) ini tetap joss, meski dibayang-bayangi Black Devil orbitan Om Andi MP (Duta DPRD Jepara) dan Jendral besutan Om Andy (Kudus).

Kelas utama VIP dimenangi Panglima Kumbang, disusul kacer Jendral dan Siliwangi milik Om Ompong (Hop SF). Di Kelas Bintang, Panglima Kumbang mengalahkan Black Devil dan Siliwangi.

Om David Diesel dan kacer Panglima Kumbang
Om David Diesel (kiri), pemilik kacer Panglima Kumbang.

Keperkasaan kacer Panglima Kumbang makin kentara di Kelas Sejati. Dua lawan tangguhnya, Jendral dan Black Devil, dipaksa bertengger di urutan kedua dan ketiga.

Bintang lapangan lainnya dalam even ini adalah kenari Mayis besutan Om Fatma (Duta DPRD Jepara) dan murai batu Wigo orbitan Om Kajol (Jepara). Keduanya sama-sama meraih double winner.

Mayis merupakan kenari kecil, tapi mampu menjuarai Kelas Bebas Sejati yang juga diikuti kenari-kenari besar. Bahkan kenari yang sehari-hari dirawat Om Melky ini tampil sebagai juara 1, unggul atas kenari Bulldozer milik Om Nunu (1945 SF). Juara ketiga diraih kenari Sengkleh, juga milik Om Fatma.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Om Melky dan kenari Mayis
Om Melky, perawat kenari Mayis milik Mr Fatma.

Di kelas spesialisnya, Kalitan Favorit, Mayis tak terkalahkan lawan-lawannya. Juara 2 dan 3 diraih Leak milik Om Anandi Brafa (SAS) dan Janur Kuning, juga milik Om Fatma.

Hasil nyeri juga diraih murai batu Wigo milik Om Kajol (Jepara). Di Kelas VIP, Wigo mengalahkan Hermes koleksi DMA (Kudus) dan Legi milik Om Gondon (Duta All In SF).

Di Kelas Bintang, Wigo kembali menjadi yang terbaik, setelah mengalahkan Legi dan Gary milik Om Aji Jaya (Merapi Mukai).

Om Kajol, pemilik murai batu Wigo
Om Kajol: Murai batu Wigo double winner.

Kelas terakhir, Sejati, dimenangi murai batu Galuh Febri orbitan Om Galuh Febri (Winong Pati). Peringkat kedua dan ketiga masing-masing ditempati Ngat Pon besutan Om Ajib Parfum (ALKF BC Kudus) dan Raja milik Om Andi (Kudus).

Persaingan cucak hijau (3 sesi) relatif merata. Kelas Sejati dimenangi Luxio milik Om Dian PGRI (Pati), disusul Teror orbitan Om Andi MP (Duta DPRD Jepara) dan Kenzo besutan Om Octha Rasta (KBS Team).

Cucak hijau Teror memenangi Kelas Bintang, unggul atas Casablanca milik Om Angga (Kayen) dan Luxio. Kelas utama VIP dijuarai cucak hijau Kotot milik Om Kenton (Muria Paksi), setelah menyingkirkan Teror dan Luxio.

Cucak hijau Luxio yang meraih juara 1, 3, dan 3 memiliki gaya yang menghipnotis. Power kasar, namun masih enak didengar, disertai tembakan yang dahsyat. Burung ini termasuk debutan baru, dan diyakini bakal menjadi ancaman bagi lawan-lawannya di wilayah timur pantura Jawa Tengah.

Om Dian PGRI dan cucak ijo Luxio
Om Dian PGRI sukses bersama cucak ijo Luxio.

“Luxio bisa berprestasi seperti ini berkat Om Yoyox Grax-Grex yang dengan tangan terbuka memberikan bimbingan kepada saya soal perawatan cucak ijo sehingga bisa tampil maksimal “ kata Om Dian, pemilik Luxio.

21 Team tampaknya kurang beruntung dalam even ini. Kendati demikian, Om Sony selaku punggawa tim ini selalu mensyukuri apapun hasil yang diperolehnya.

Meski gaco-gaconya belum berada di posisi utama, namun 21 Team masih mendapat berkah. Pasalnya, mereka mendapat doorprize mebel.

Di lapangan, 21 Team tetap moncer melalui beberapa andalannya, antara lain cucak jenggot Senopati (juara 4) orbitan Om Sutrisno, lovebird Markonah Jr (juara 8) milik Om Sony, serta lovebird Paskin (juara 9) besutan Om Sinung.

21 Team
21 Team selalu menyukuri apapun hasilnya.

Hebatnya lagi, 21 Team tak hanya aktif di lapangan. Om Sony dkk juga sukses di penangkaran lovebird, yang kini berkembang pesat dan dikenal sejumlah kicaumania hingga luar Jawa.

Selanjutnya, para kicaumania di wilayah timur pantura Jawa Tengah dan beberapa daerah di Blok Timur berencana mengikuti even prestisius, yakni Launching BnR Cabang Rembang di halaman SMP Negeri 3 Rembang, Minggu 28 Agustus 2016. (neolithikum)

Panitia Kedalingan Cup
Panitia dan juri Kedalingan Cup: Siap gelar even tahunan.

Hasil Lomba Kedalingan Cup I Pati (klik di sini)

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.