KM REBORN DARI MASA KE MASA

Seperti pepatah “Gajah mati meninggalkan gading”, itu lah yang terjadi tiap periode kepemimpinan dalam KM tercinta.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Periode pertama dipimpin oleh Ali Nursojo dengan nickname NIL4, kongkow-kongkow lewat dunia maya pertamakali dicetuskan www.kicaumania. org yang dalam perjalanannya menjadi www.kicaumania.or.id untuk sekarang ini, Web yang mewadahi para penghobi khususnya burung berkicau. Tercetusnya gagasan tag line “MENJALIN KAWAN, MENJAGA ALAM” adalah hasil voting member KM di awal peluncuran web KM tahun 2016 dengan pemenang om Lani juga salah satu fotografer km. Konten web menyuguhkan sharing rawatan, info latber/lomba, saling ngobrol diforum bahkan dapat juga menjual burung momongannya melaui Jual beli dan lelang, bahas hobi tanpa menghabiskan waktu nongkrong di kios burung atau pasar burung menjadi trend saat itu. Menambah persaudaraan meskipun hanya kenal nickname saja, bisa bercanda ketawa ketiwi.

LTT (Lomba Tanpa Teriak) di Event KM Cup I merupakan ide pertama kali diterapkan dalam penyelenggaraan lomba burung berkicau dibawah komando Agus Hasan dan Yulpri saat itu sebagai Ketua dan Wakil ketua KM periode ke dua, dan alhamdulillah sampai sekarang banyak manfaatnya dan diikuti hampir semua gelaran baik latber, latpres sampai lomba nasional.

Saat kepemimpinan periode ke tiga om Christ Murdock didampingi om Goes KM, mencetuskan KM Gantangan 35 yg diadakan rutin seminggu sekali di WTC Mangga Dua, dengan gantangan maximum 35 diharapkan juri dapat maximal dlm melakukan penjurian. Dan tujuanpun tercapai, meskipun hanya latihan bersama (latber) atau Latihan prestasi (latpres) kalau tidak pesan tiket sehari sebelumnya kita bisa tidak jadi gantang burung karena kehabisan tiket. Tidak hanya berhenti dengan gagasan Gantangan 35 saja, burung Pleci hadir dalam lomba Nasional yang diadakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) alhasil sampai sekarang jenis burung mungil ini selalu disuguhkan dalam daftar kelas yg dilombakan.

Dimasa kepemimpinan om Yogi Prayogi didampingi om Ali Hendro sebagai Ketua dan Wakil KM periode ke empat, beliau mencetuskan pemakaian bendera start yg bertujuan supaya peserta lomba tertib dan segera menggantangkan burungnya sehingga dapat dimulai penjurian. Lagi lagi menjadi trend dan diikuti EO dalam penyelenggaraan gelaran lomba burung berkicau serta tergeraknya inovasi lomba dengan system software Nominasi yang merupakan embrio SILOBUR (Sistem Inovasi Lomba Burung).
Berlanjut periode berikutnya kepemimpinan ke lima, Om Goes sebagai Ketua 1, Om Ridho sebagai ketua 2, Om Theja Sanjaya wakil ketua 1 dan om Danang Herwianto wakil ketua 2, pada era ini lebih berkonsentrasi untuk pelestarian flora dan fauna dan juga mulai menerapkan system IT Quick Nominasi create by Om Yogi Prayogi dalam gelaran lomba burung berkicau.
Belum lama KM mengkampanyekan gerakan tolak kecurangan dibawah komando om Ridho P. Pulungan dan om Wisnu Muhammad Daya sbg Ketua dan Wakil KM period ke enam, dengan mengangkat isyu pemberian tanda berupa stiker atau tanda apapun pada kandang lomba merupakan salah satu indikator kecurangan dalam lomba burung berkicau karena disinyalir dpt menjadi tanda pengenal sipemilik burung tsb kepada juri agar burung lbh diperhatikan.

Tanggapan miring, nyleneh, sinis banyak terdengar bahwa kampanye tsb akan buang2 energi.

KM tetap dijalurnya.. netral tanpa blok sana sini. Yang Km lakukan hanya semata mata untuk kebaikan dan membela hak kicaumania. Dan Alhamdulillahnya sekarang setiap gelaran sudah mencantumkan warning “NO STICKER, NO LABEL, ETC”. Artinya gerakan yang tadinya dicibir dipandang sebelah mata kini sudah dapat diterima dan dimengerti oleh khalayak kicaumania secara luas, baik pelomba maupun penyelenggara lomba.

KM tidak alergi kritikan, kritikanlah yg bisa menjadikan kami mengerti dan apa yg harus diperbaiki.

Salam kicaumania.. “MENJALIN KAWAN MENJAGA ALAM”

4 Oktober 2016_ivanparis