Piala Sultan Banten: Murai batu Kudeta menggebrak, lovebird Fretty dan Zuviter hattrick

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Murai batu Kudeta milik Om Teguh (Walet SF) tampil menggebrak dalam lomba burung berkicau Piala Sultan Ageng Tirtayasa Banten di Lapangan Polres Serang, Banten, Minggu (30/10). Dalam even yang dikemas BnR Banten itu, Kudeta sukses menjuarai dua dari empat kelas yang dilombakan.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Piala Sultan Banten
Suasana lomba burung berkicau Piala Sultan Banten di Serang, Minggu (30/10).

Lomba yang digawangi Om Fahruroji Firdaus SH (ketua panitia) dan Ir Suryo Prasojo atau Om Bejo Tato (ketua pelaksana) ini dibuka langsung oleh Kapolres Serang, AKBP Nunung Syaifudin SIK MM. Kendati sempat dicegat hujan, lomba bisa terlaksana sesuai dengan rencana.

Piala Sultan Banten
Om Bejo Tato (kanan) bersama Kapolres Serang.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Panitia membuka enam kelas yang terdiri atas 30 sesi. Tiket terjual lebih dari 1.000 lembar. Penampilan ciamik diperlihatkan murai batu Kudeta. Gaco koleksi Om Teguh (Walet SF) ini turun di sesi awal, Kelas Wakapolres, dan tampil sebagai juara 1. Posisi kedua dan ketiga ditempati V2 milik Om Daniel / Om Fredy / Om Budi (PIK Racing Team) dan Pazero andalan Om Razan (Qta Qta Team).

Sukses MB Kudeta berlanjut pada sesi berikutnya, Kelas Kapolres. Lagi-lagi aksinya memukau penonton dan juri. Gelar juara pertama kembali diraihnya, disusul Kharismatik milik H Endang (Bintang RB) dan Hulk koleksi LHS SF.

Murai batu Kudeta
Murai batu Kudeta tampil menggebrak dan menjuarai dua kelas.

Kelas utama Sultan (tiket Rp 500 ribu, juara 1 Rp 10 juta) menjadi ajang pertarungan sengit antara Debat kepunyaan Om Deden Batu (Tangerang Team) dan Jaka Tingkir milik dr Robby (Heri HAD Anyer). Laga ini dimenangi Debat, disusul Jaka Tingkri di posisi kedua.

Meski demikian, Om Robby tetap puas melihat prestasi Jaka Tingkir yang belakangan ini terus moncer di berbagai kejuaraan. Sebelumnya, dalam even Menuju Piala Brother SF kemasan Metropolis The Winner Tangerang (22/11), Jaka Tingkir juga tampil sebagai juara.

Om Robby dan MB Jaka Tingkir
Om Robby (tengah) puas melihat penampilan MB Jaka Tingkir.

“Jaka Tingkir masih belia, umurnya pun belum ada setahun. Saya yakin, seiring dengan bertambahnya umur, Jaka Tingkir akan lebih mapan dan bisa menjadi burung masa depan,” ujar Om Robby.

Lovebird Fretty, Zuviter, dan Kusumo sama-sama juara

Yang menarik, even Piala Sultan Banten juga diikuti sejumlah lovebird terbaik nasional, misalnya Fretty andalan Om Barnas Saputra (memperkuat Fitri BKS Samarinda), Zuviter besutan Om Tata SF (Tangerang Team), dan Kusumo kebanggaan Om Sigit WMP (WMP SF Klaten).

Ketiga lovebird itu sama-sama meraih gelar juara pertama dan saling mengalahkan. Kelas utama dijuarai lovebird Zuviter, unggul atas lovebird Laras (Fitri BKS) Suneo milik Junior SF.

Bahkan lovebird Zuviter juga sukses memenangi dua kelas lainnya, yakni Kapolres dan Wakapolres. Di Kelas Kapolres, Zuviter memaksa Kusumo dan Fretty berada di peringkat kedua dan ketiga.

Om Tata, pemilik lovebird Zuviter
Om Tata, pemilik lovebird Zuviter.

Adapun pada Kelas Wakapolres, Zuviter mengungguli lovebird Pokemon milik Om Syahrul dan Mupet orbitan Om Anang Bae. Uniknya, ketiga lovebird ini sama-sama memperkuat Tangerang Team. Peringkat keempat ditempati LB Kusumo.

Om Tata tak menyangka lovebird Zuviter bisa mencetak hattrick. Selain lawannya tangguh-tangguh, gaco ini sebenarnya dalam kondisi mulai rontok bulu. “Saya tadinya nggak niat ke sini. Habis juara di even Metropolis The Winner, enam lembar bulu sayap Zuviter mulai rontok,” ucap Om Tata.

Lovebird Zuviter
Lovebird Zuviter raih hattrick, meski rontok bulu.

Sama seperti Zuviter, lovebird Fretty juga meraih kemenangan hattrik. Fretty menjuarai Kelas Pangeran, unggul atas Kusumo dan Zuviter. Namun Kusumo mampu membalasnya dengan menjuarai Kelas BnR A, mengalahkan Fretty dan Zuviter.

Gelar kedua diraih Fretty saat menjuarai Kelas BnR B, mengungguli lovebird Mupet dan Obelix koleksi Om   Tommi A  (Duta KM). Bahkan Fretty juga terbaik di Kelas BBC, disusul Sacke milik Om Edi Na Fitri (WML4 Team) dan Semar besutan Om Sofat Nahardian (Puri BF BLC 259).

Prestasi gemilang juga diraih kacer-kacer koleksi Om Junaidi (279 Team). Dua gaco andalannya, Bintang Laut dan Gurita Laut, sama-sama meraih juara satu. Bintang Laut terbaik di Kelas Kapoles, mengalahkan Pangeran milik Om Umar (Batam) dan Sobat besutan H Gani Soto (Duta KM).

Gurita Laut harus puas berada di posisi keempat. Tetapi di Kelas Wakapolres, burung ini tampil sebagai juara 1, disusul Syeh Jatayu  koleksi LHS SF dan Sultan Banten  milik Om Iskandar Radar (Bintang Radar Banten).

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Kacer Gurita Laut
Kacer Gurita Laut juara 1, 2, dan 4.

Kacer Pangeran kemudian menjuarai Kelas Pangeran, unggul atas Gurita Laut dan Mahesa milik Om Alfath (Karang Tanjung BC). Kelas BnR dimenangi kacer Mahesa, disusul Kandang Ayam besutan Om Oji / Alfath (All Star KBC Team) dan Capten Rambo kepunyaan Om Edi (Capten SF).

Selama ini, Om Junaedi memang dikenal sebagai spesialis kacer. Sudah banyak kacer jawara mengorbit di tangannya. “Saya memang lebih fokus main di kelas kacer, terutama saat ini bersama Gurita Laut dan Bintang Laut,“ jelasnya.

Om Junaedi
Om Junaedi (tengah) mendominasi kelas kacer.

Persaingan di kelas kenari juga tak kalah sengitnya. Panitia membuka empat kelas kenari, dengan rincian tiga kelas standar bebas dan satu kelas standar kecil. H Sadat, pimpinan B16 Team, sukses menjuarai tiga kelas, masing-masing melalui Hero yang meraih double winner di kelas standar bebas, dan Snoopy yang menjuarai kelas standar kecil.

Kenari Hero tak terkalahkan pada Kelas Standar Bebas Kapolres dan Wakapolres. Yellow Monkey, kenari langganan juara milik Fitri BKS, dua kali dipaksa menjadi runner-up.

Hero nyaris mencetak hattrick, namun digagalkan Scarlatte milik Om Wien (Fitri BKS). Scarlatte tampil sebagai juara pertama, sedangkan Hero harus puas di posisi kedua. Sebelumnya, kenari Scarlatte juga sukses menjuarai even akbar Piala Panglima TNI di Cibubur, 9 Oktober lalu.

Kenari Scarlatte
Kenari Scarlatte terbaik di Kelas Standar Bebas Pangeran.

Menang di sejumlah kelas, Tangerang Team pimpinan Om Anang Bae tampil sebagai juara umum bird club (BC), sementara Fitri BKS meraih juara umum single fighter (SF).

Tangerang Team juara umum BC
Tangerang Team asuhan Om Anang Bae (kiri) juara umum BC.
Fitri BKS juara umum SF
Fitri BKS Samarinda juara umum SF.

Sebagian besar peserta berencana mengikuti even akbar lainnya di wilayah Banten, yakni Bupati Cup 3 Tangerang di Perumahan Bumi Indah, Pasar Kemis, Tangerang, Minggu 11 Desember 2016 (brosur dapat diunduh di Halaman Brosur Lomba Burung).

Even kemasan Batavia Enterprise bersama BnR Banten ini sangat menarik. Pasalnya, kelas utama (harga tiket Rp 10 juta) melombakan murai batu dengan hadiah Rp 125 juta bagi juara pertama. (d’one)

Om Teguh Walet
Om Teguh Walet sukses bersama MB Kudeta dan cucak ijo Astra Jingga.
Om Wien dan kenari Scarlatte
Om Wien kembali moncer bersama kenari Scarlatte.
Om Rudy dan anis merah Executive
Om Rudy: Anis merah Executive stabil di jalur juara.

Hasil Lomba Piala Sultan Banten (klik di sini)

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.