Tips merawat dan menjaga ekor burung agar tidak mudah rusak dan patah

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Ekor memiliki peranan sangat penting dalam kehidupan burung. Selai menjadi alat keseimbangan saat terbang, ekor juga berfungsi sebagai alat komunikasi untuk pertahanan diri maupun menarik perhatian lawan jenisnya. Ekor yang rusak dan patah bisa membuat burung kurang percaya diri, termasuk dalam mengeluarkan suara kicauannya. 

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Beberapa jenis burung peliharaan yang berekor panjang
Beberapa jenis burung peliharaan yang berekor panjang

Adapun bagi manusia yang memiliki atau merawat burung, ekor yang tidak sempurna akan mengurangi keindahan burung tersebut. Apalagi burung-burung yang memiliki ekor panjang seperti murai batu dan pentet / cendet. Kali ini, omkicau.com ingin berbagi pengetahuan mengenai tips merawat dan menjaga ekor burung agar tidak mudah rusak dan patah.

Ada beberapa jenis burung yang dikenal memiliki ekor panjang, misalnya murai batu, cendet, paradise whydah, murai air, srigunting krantil, dan sebagainya. Nah, perawatan burung-burung seperti ini membutuhkan penanganan yang tepat, terutama untuk menjaga bulu ekornya agar tidak mudah rusak atau patah.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

Selain menggunakan sangkar dengan ukuran yang sesuai, ada beberapa hal yang turut membantu menjaga kondisi ekornya, yaitu:

1. Menyesuaikan tenggeran

Burung akan merasa nyaman ketika tidur di pinggir tenggeran maupun menyenderkan sebagian tubuh pada jeruji sangkar. Bagi burung yang memiliki ekor panjang, kondisi tersebut akan membuat bulu-bulunya cenderung mudah rusak, sehingga dapat mengganggu penampilannya. Untuk mengatasinya, kita bisa menyesuaikan model tenggeran yang digunakan.

Tenggeran model _/—-\_ sangat cocok digunakan untuk burung berekor panjang seperti cendet dan murai batu, karena dapat meminimalisasi kerusakan pada bagian ekornya.

Cara lainnya adalah menggunakan solatip atau karet gelang yang digulung / dipasang pada masing-masing ujung tenggeran. Dengan demikian, burung akan merasa tidak nyaman dan memilih berada di tengah tenggeran.

2. Menambahkan mineral

Pada waktu burung mengalami kekurangan mineral, terutama kalsium, maka bulu-bulu ekornya akan mudah sekali kering dan rusak. Untuk menjaga agar kondisi bulu tetap sehat dan kuat, burung perlu diberi multimineral secara rutin, misalnya BirdMineral yang telah digunakan puluhan ribu kicaumania di Indonesia.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

BirdMineral mengandung sejumlah unsur mineral esensial (penting) yang dibutuhkan untuk penguatan bulu dan menjaganya agat tidak mudah rusak/nyerit. Selain itu juga mengandung zat-zat yang diperlukan agar burung tetap aktif dan rajin berkicau.

3. Menjemur burung

Menjemur burung kicauan di bawah sinar matahari pagi memiliki banyak manfaat, termasuk untuk penguatan dan kesehatan bulu. Provitamin D yang diperoleh burung saat dijemur akan membantu menjadikan bulu lebih sehat, kuat, dan cerah.

Provitamin D juga sangat penting dalam membantu penyerapan kalsium. Selain itu, cahaya dan panas matahari juga dapat membantu mengusir parasit atau tungau yang kerap menempel pada bulu dan kulit burung.

4. Memberikan pakan secara tepat

Memberikan pakan dengan takaran / porsi yang tepat dapat membantu mencegah burung mengalami over birahi (OB). Selama ini OB diketahui menjadi salah satu pemicu burung selalu mencabuti / menggigiti bulu-bulu ekornya hingga rusak.

5. Penggunaan alas untuk dasar sangkar

Cara sederhana namun dapat membantu menjaga bulu ekor tidak mudah rusak adalah menggunakan alas dengan permukaan rata pada bagian dasar sangkarnya. Alas tersebut dimaksudkan untuk menutupi sela-sela jeruji yang memisahkan penampung kotoran dengan ruangan burung.

Seperti diketahui, kotoran yang jatuh terkadang menempel dan menumpuk di sela-sela jeruji dan membuat sangkar cepat kotor. Selain itu, ekor burung pun cepat rusak karena kerap terselip di antara jeruji tersebut.

Anda dapat memanfaatkan karpet bekas atau terpal yang dipotong sesuai ukuran sangkar. Alas ini dimasukkan ke dalam sangkar, untuk menutupi sekat jeruji yang memisahkan ruangan burung dan penampung kotorannya. Dengan demikian, selain membuat ekor burung tidak mudah rusak, sangkar pun akan terjaga kebersihannya.

Demikan tips merawat dan menjaga ekor burung agar tidak mudah rusak.

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.