Sudah empat tahun terakhir ini, kacer Tikuz rajin memberikan trofi kemenangan kepada majikannya, Om Said (Jambi). Yang terbaru, kacer dengan gaya meliuk-liuk ini mencetak hattrick dalam even Piala Tungkal Team di Lapangan Kantor Diklat KL Tungkal, Tanjung Jabung Barat, Minggu (25/12).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
“Tikuz tadinya mau main empat kali, atau semua kelas yang dilombakan panitia. Namun karena total poin tim kami, Duta Angkasa SF, sudah tak mungkin terkejar lagi oleh tim-tim lainnya, Tikuz tidak jadi kami mainkan pada sesi terakhir,” kata Om Said.
Om Said memang menjadi duta tunggal dari Angkasa SF pimpinan Om Heru Lando. Dia bersama dua krunya (Om Bambang dan Om Jaka) hanya membawa tiga ekor burung ke Kuala Tungkal, yaitu kacer Tikuz, serindit Top Speed, dan lovebird Bunga.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Menempuh perjalanan darat selama tiga jam dari Kota Jambi ke Kuala Tungkal, Om Said sebenarnya hanya ingin berpartisipasi saja dalam kontes Piala Tungkal Team. Sebagai mantan ketua Jambi Team, dia memang punya hubungan baik dengan para kicaumania dari seluruh kabupaten / kota di Provinsi Jambi.
Tiga burung yang dibawanya selalu meraih juara 1. Lovebird Bunga menjuarai salah satu dari empat kelas yang dilombakan. Serindit hanya dimainkan satu kali, dan Top Speed tidak terkalahkan lawan-lawannya.
Kacer Tikuz sedianya akan ditampilkan pada semua (empat) kelas yang dilombakan, masing-masing Kelas Ebod Strong, Ebod Joss, Ebod Vit, dan Ebod Solution. Tiga kelas yang disebut pertama berhasil dimenangi Tikuz.
Setelah meraih lima trofi juara 1, Duta Angkasa SF mengumpulkan 500 poin. Adapun Manunggal SF yang menjadi rival terdekatnya baru mengoleksi 200 poin, atau terpaut 300 poin.
“Kalau selisih poinnya tipis, tentu saya akan turunkan kacer Tikuz di sesi keempat. Tapi karena sudah pasti juara umum SF, yang cukup tiga sesi sajalah, biar burung bisa istirahat,” jelas Om Said.
Penampilan kacer Tikuz dalam Piala Tungkal Team memang makin cas-cis-cus, dan membuat tim juri dan penonton seperti terbius. Sejak awal digantang, gaco ini langsung tancap gas, rajin bunyi dengan lagu-lagu, isian, dan gayanya yang aduhai, hingga akhir penilaian.
Menurut Om Said, kacer Tikuz juga memiliki mental mumpuni. Bahkan burung ini pernah mengalami dua peristiwa yang bisa bikin trauma burung lainnya. Tapi Tikuz benar-benar bandel, sehingga dapat mempertahankan prestasinya sejak awal tahun 2013 hingga akhir 2016.
Lihat juga: Dua kali trauma fisik, kacer Tikuz tetap moncer di lapangan.
“Sebenarnya tak hanya Tikuz saja yang punya mental bagus. Serindit Top Speed pun memiliki mental juara, termasuk dalam kontes-kontes besar di Sumatera. Kalau lovebird Bunga baru dua bulan dalam perawatan saya,” tambah Om Said.
Penampilan serta gaya kacer Tikuz memang cocok dilombakan di Sumatera maupun Jawa. Pasalnya, hampir semua juri umumnya senang dengan tipe penampilan dan suaranya. Sebelumnya, Tikuz juga sukses menjuarai even Happy-Happy on 3rd Anniversary KPKJ (18/12), serta juara 1 dan 2 di Yamaha Cup 2 (6/11), semuanya berlangsung di Kota Jambi.
Bahkan dalam kurun waktu 2013-2016, kacer Tikuz kerap menjuarai even besar di luar Jambi, antara lain Road to Presiden Cup III di Palembang (16/3/2014), Raider Cup I di Palembang (13/4/2014), dan BnR Indralaya Cup di Ogan Ilir (15/2/2015).
Performa suara dan gaya kacer Tikuz
Kacer Tikuz memiliki suara andalan cukup komplet, antara lain cililin, cucak jenggot, parkit, burung-madu (kolibri), jalak suren, siri-siri, serindit, dan rambatan. Kombinasi isian ini dibawakannya ngerol-nembak, panjang-panjang, dengan volume keras, dan selalu membuat para juri seperti terhipnotis.
Setiap kali berlaga, kacer Tikuz selalu memamerkan empat gaya yang menjadi nilai plusnya. Pertama, ekornya selalu mengipas naik-turun. Kedua, kepalanya teler kiri-kanan bak anis merah. Ketiga, sering meliuk-liukkan tubuhnya seperti tidak memiliki tulang. Keempat, jurus menatap langit dengan sayap yang bergetar-getar.
Keempat gaya itu selalu ditampilkannya bersamaan dengan bukaan paruh yang lebar, mata melotot, sambil terus menyemburkan tembakan dan lagu-lagu merdunya, dengan speed rapat, serta durasi kerja maksimal.
Berikut ini cuplikan video penampilan kacer Tikuz saat bertarung di lapangan:
Bagaimana dengan perawatan kacer Tikuz saat ini? Tidak jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dan pernah dikupas-tuntas oleh omkicau.com beberapa waktu lalu.
Silakan lihat Tips perawatan harian dan lomba untuk kacer Tikuz.
Om Said mengucapkan selamat tahun baru 2017 kepada para kicaumania di seluruh Indonesia, tidak terkecuali kolega dan sahabatnya di Jambi. Dia berharap kacer Tikuz masih bisa berprestasi di tahun 2017. Apabila tidak ada aral-melintang, Om Said akan menurunkan kembali gaconya ini dalam lomba burung berkicau Angkasa Cup di Kota Jambi, Minggu 15 Januari 2017. (Kelana Lana)
Penting:Â Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.