Murai batu Bocah milik Om Moenk makin moncer di Blok Barat: Ini dia tips perawatannya!

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Prestasi murai batu Bocah andalan Om Mulyadi Moenk, kicaumania asal Sukabumi, belakangan ini bersinar terang. Sejumlah lomba bergengsi di Jawa Barat, dan beberapa di Jabodetabek, berhasil dimenanginya.  Ya, MB Bocah makin menjadi ancaman serius dan siap bersaing dengan lawan-lawannya di kawasan tersebut.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Sejak beres maung tiga bulan lalu, murai batu Bocah langsung melesat ke puncak performanya. Mengawali debutnya dalam even bergengsi Kapolres Sukabumi Kota (16/10/2016), kemasan Ronggolawe Nusantara, MB Bocah tampil sebagai juara pertama.

Dua minggu kemudian, Om Moenk menurunkannya dalam Info Cianjur Ababil Contest (6/11/2016), dan kembali meraih trofi juara pertama. Prestasinya tidak hanya berhenti sampai di situ, karena masih banyak kejuaraan yang dimenanginya, antara lain:

  • Ebod Strong di Bandung (13/11/2016): juara 1
  • Even nasional Piala Indonesia di Cibubur (20/11/2016): juara 4 kelas utama
  • Bupati Cup IV Sukabumi (18/12/2016): juara 2, di bawah MS andalan H Sukarto, jawara Presiden Cup IV
  • Top Jejak Voer Ronggolawe di Bogor (25/12/2016): juara 2, di bawah Abimanyu milik Om Hany Faroko
Murai batu Bocah milik Om Moenk
Murai batu Bocah andalan Om Moenk siap bersaing di Blok Barat.

Om Moenk mensyukuri apa yang telah diraih murai batu Bocah, terutama selepas beres mabung. Pasalnya, gaconya tak hanya moncer di even kemasan Ronggolawe, melainkan juga EO lain seperti BnR. Bupati Cup IV Sukabumi merupakan even kemasan BnR Cabang Sukabumi.

Meski umurnya masih muda, Bocah mampu memberi perlawanan terhadap lawan-lawannya yang jauh lebih matang, termasuk murai batu MS dan Abimanyu. Seiring dengan pertambahan umur, MB Bocah diyakininya bakal melesat lebih hebat lagi.

Murai batu Bocah merupakan burung dengan tipe ngerol-nembak. Kualitas dan materi isian yang dimilikinya berupa tembakan cililin yang dibawakan nyusun-nyusun, diselingi ngekek lovebird, cucak jenggot, dan suara lagu-lagu isian burung kecil seperti kenari, ciblek, burung-madu (“kolibri”), dan serindit.

Jika tak ada aral-melintang, Om Moenk akan menampilkan kembali jagoannya dalam even 2nd Anniversary Cibarawa Team di Depok, Minggu (8/1). “Semoga bisa kerja maksimal lagi, atau setidaknya memberikan yang terbaik,” tandas Om Moenk.

Tips perawatan murai batu Bocah

Om Moenk yang dikenal low profile mengetahui persis karakter jagoannya. Lantaran Bocah masih terbilang muda, Om Moenk tak ingin memforsir tenaga gaco andalannya tersebut. Dia selalu mengatur jadwal lomba, kapan Bocah harus turun dan kapan harus beristirahat.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Selama ini, murai batu Bocah hampir selalu diturunkan gabta pada kelas utama dalam berbagai lomba, baik di Jawa Barat maupun Jabodetabek.

Mengenai perawatan hariannya, Om Moenk mengaku tak pernah memperlakukan MB Bocah secara khusus. Apalagi perawatannya memang tidak ribet, sehingga tidak memerlukan ritual khusus.

Om Moenk dan murai batu Bocah
Om Moenk saat mengantar MB Bocah menjuarai Bupati Cup IV Sukabumi (18/12/2016).

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

“Kesehariannya ya cukup di kandang (sangkar harian) saja, tanpa mengenal kandang umbaran. Pokoknya, tidak ada perlakuan yang aneh-aneh, he.. he..,” ujar Om Moenk.

Extra fooding (EF) untuk harian berupa jangkrik dan kroto. Porsi jangkrik memang banyak, yaitu 20 ekor pagi hari dan 20 ekor lagi pada sore hari. Kroto segar diberikan setiap pagi.

Kalau mau dilombakan, setelan sederhana dimulai sejak H-1. Misalnya lomba pada hari Minggu, maka porsi jangkrik pada hari Sabtu dinaikkan menjadi 30/30, ditambah ulat hongkong putih sebanyak 1-2 ekor saja.

“Minggu pagi, setibanya di lapangan, Bocah kembali saya beri 20 ekor jangkrik serta seekor ulat hongkong. Setelah itu, tinggal menunggu saat penggantangan, dan murai batu Bocah pun siap beraksi,” ungkap Om Moenk.

Hanya dengan perawatan sederhana seperti itulah, prestasi murai batu Bocah kian mencorong. Sang pemilik hanya bisa kembali berharap, semoga sepanjang tahun 2017, Bocah mampu bersaing dengan murai-murai hebat lainnya dari berbagai daerah di Indonesia. (d’one)

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.