Murai batu Apollo, kenari Perkasa Rejeki, dan kacer Presiden nyaris nyeri di Putro Mataram Singosaren

Latpres burung berkicau yang digelar Putro Mataram di Desa Singosaren, Banguntapan, Bantul, Kamis (26/1), berlangsung meriah dan lancar, dihadari sejumlah kicaumania dari berbagai daerah di DIY. Murai batu Apollo, kenari Perkasa Rejeki, dan kacer Presiden tampil menawan. Ketiganya nyaris nyeri, dengan meraih juara 1 dan 2.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

*Suasana kelas lovebird dalam Latpres Putro Mataram Singosaren, Kamis (25/1).*

Murai batu Apollo andalan Om Nata (Kalasan) sukses memenangi Kelas A, disusul Mumpuni kokeksi Om Bolotok (Sewon BTC) dan Provost kepunyaan Om Ink (KC). Provost mampu melakukan revans di Kelas B, dengan menempati posisi pertama, disusul Apollo dan Humairoh milik Om Dhian (Sastro SF).

Om Nata dan murai batu Apollo — *Om Nata bersama murai batu Apollo.*

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Kenari Perkasa Rejeki besutan Om Itang / RDS (Dian Rejeki) terbaik di Kelas Kenari Bebas B, unggul atas Doraemon milik Om Widodo (NJB Syle). Pada Kelas Bebas A, Perkasa Rejeki harus puas di urutan kedua di bawah Emperor milik Om Junior Fernando (TH Player).

Kenari Tshubasa milik Mr Omponk (Mbreng Mbreng SF) membuntuti di posisi ketiga. Tetapi di kelas spesialisnya, burung ini tampil sebagai jawara di Kelas Kalitan A, mengalahkan Sensei orbitan Om Junior Fernando dan Dewa Rucci milik Om Joss (Jogja).

Om Itang dan kenari Perkasa Rejeki — *Om Itang (kanan) sukses orbitkan kenari Perkasa Rejeki.*

Kelas Kalitan B dimenangi kenari Jaka Tarub. Kenari orbitan Om Rizal Mbarek (BMBS Produk) ini unggul atas Sensei dan Ramones koleksi 3 People.

Gerobag SF mendominasi kelas kacer dan pentet, melalui aksi kacer Presiden dan pentet Predator milik Cak Nur, serta pentet Beatles milik Cak Omesh.

Kacer Presiden terbaik di Kelas A, unggul atas Trox besutan Mr Jombang (Jogja) dan Sparatis orbitan Om Farrel (Berbah). Namun pada Kelas B, Presiden harus puas menjadi runner-up. Kelas ini dimenangi kacer Bangun Pagi koleksi Sahara (Pinggir Sawah), sedangkan Garuda Paksi milik Om Heru (Blok O) di posisi ketiga.

Cak Nur juga moncer di kelas spesialisnya, pentet, ketika Predator menjuarai Kelas A. Juara kedua diraih Amstrong milik 3 People (NJB STYK). Kelas B dimenangi pentet Beatles orbitan Cak Omesh, rekan setim di Gerobag SF. Beatles mengalahkan pentet Tsunami milik Om Bokir (GMB SF).

*Cak Omesh sukses kawal pentet Beatles.*

Cucak ijo Raja Rimba milik Om Hersad (Kalasan) harus berbagi gelar dengan Wiro Bledek kepunyaan Om Agus VJM (JT 57 SF). Raja Rimba terbaik di Kelas A, sedangkan Wiro Bledek menjuarai Kelas B. Runner-up pada kedua kelas ini ditempati cucak ijo Bighug milik Om Kembong.

Tiga kelas lovebird dimenangi burung berbeda. Lovebird Srikandi milik Om Anthok S (Srikandi SF) terbaik di Kelas A, sedangkan Kelas B dan C masing-masing dijuarai lovebird Humairoh milik Om Dhian (Sastro SF) dan Cemplok milik Om Sigit (Gumuk).

Om Anthok dan lovebird Srikandi — *Om Anthok: Lovebird Srikandi terbaik di Kelas A.*

Putro Mataram orbitkan juri-juri muda

Putro Mataram Singosaren terbentuk pada era 1990-an, bahkan merupakan salah satu penyelenggara lomba burung tertua di kawasan Jogja. EO ini sering melahirkan juri-juri profesional, dan rutin mendidik juri-juri muda.

Dalam latpres tersebut, misalnya, tampak tujuh juri muda yang telah terdidik untuk menjadi profesional. “Sudah setahun lebih, juri-juri muda terlibat dalam latber dan latpres Putro Mataram,” tutur Om Bowo, juri legendaris di Jogja, sekaligus salah seorang pendiri Putro Mataram.

Om Bowo dan Pandu — *Om Bowo (kiri) dan Pandu, dua punggawa Putro Mataram Singosaren.*

Mereka tetap berada dalam pengarahan dan didikan Om Bowo dan Om Pandu, sampai suatu saat nanti bisa mandiri. “Juri-juri muda sudah kita siapkan sejak setahun lalu, sebagai penerus saya dan Om Pandu di Putro Mataram,” tandas Om Bowo. (Galuh Candra)