Lomba / latber non-teriak itu keren, RE Muci Tangerang sudah membuktikannya!

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Saat ini makin jarang dijumpai lomba / latber burung berkicau yang berlangsung tertib, apalagi non-teriak. Sebagian besar gelaran diwarnai teriakan para pemilik atau joki burung. Namun semua itu tak akan pernah terlihat pada gelaran RE Muci yang dikemas Rasyid Enterprise di Pasar Modern Mutiara Karawaci (Muci), Kota Tangerang, setiap Selasa siang, Rabu malam, dan Sabtu siang.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Latber RE Muci Tangerang
Suasana nyaman, tertib, dan non-teriak menjadi unggulan Latber RE Muci Tangerang.

Dengan penuh kesadaran, para kicaumania di wilayah Tangerang Raya itu mau menaati aturan yang diberlakukan panitia pelaksana yang dikomandani Om Kuncoro Eva. Di sisi lain, panitia pun bersikap tegas jika ada peserta yang nekat berteriak-teriak selama lomba berlangsung.

Latber RE Muci Tangerang
Para juri berbagi ilmu kepada peserta tentang cara penilaian di RE Muci.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Ternyata lomba / latber yang berlangsung non-teriak itu memang terasa lebih keren, karena kita bisa mendengar langsung kicauan burung-burung yang berlomba. Tim juri pun bisa makin fokus saat memberikan penilaian.

“Terimakasih atas kerjasama yang baik antara para peserta, juri, dan panitia,” tutur Om Anan JBC, koordinator juri dari Jati Bird Community (JBC) yang dipercaya Rasyid Enterprise dalam setiap even di Gantangan RE Muci.

Latber RE Muci Tangerang
Tim juri JBC saat memberi penilaian di kelas kenari.

Para peserta pun merasa sangat nyaman. Tidak mengherankan kalau latberan di gantangan tersebut selalu dipenuhi peserta. Meski digelar tiga kali seminggu, tiap sesi diikuti 27-35 ekor burung. Bahkan lima kelas lovebird hampir selalu full peserta.

Baca juga Gantangan RE Muci: Strategis, fasilitas lengkap, dan penjurian fairplay

Hal itu pula yang terlihat dalam Latber RE Muci, Selasa (14/2) lalu. Panitia membuka 17 sesi, dengan tiket terjual tercatat 492 lembar. Jika diambil reratanya, setiap sesi diikuti 29 peserta.

Dalam latber tersebut, lovebird Arien berhasil meraih double winner. Gaco milik Om Purnomo (PML SF) ini terbaik di kelas utama RE, mengungguli Kerta Jaya milik Om Imam Rasyid (LA Mania) dan Nyai Jingkring kepunyaan Om Fadil (KBN SF).

Arien meraih gelar keduanya di Kelas A. Posisi kedua dan ketiga masing-masing ditempati lovebird Nyai Jingkring dan Kopyor milik Om Raul (Jagur SF). Kelas B dimenangi lovebird Emon milik Om Ade BA (Rumah Kecil SF), disusul Mirna milik Mr Rohim (Partlonk BC) dan Demes orbitan Om Sasa (Bird House).

Om Purnomo tak hanya moncer bersama lovebird Arien. Dia pun menurunkan lovebird Joker di Kelas Aksi Bebas A dan meraih juara 1, mengalahkan Ratu milik Om Djuharta (Tamci) dan Dewi Kinza milik Om Yudi (Rumah Jagal SF). Kelas B dimenangi lovebird Juminten koleksi Asuhan Rembulan (CBR).

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Om Wawan Tamci
Om Wawan (Tamci) moncer di kelas lovebird dan kacer.

Murai batu Barracuda koleksi Bird House (Wall Street) dan cucak ijo Samin orbitan Om Ropai (Gubug Derita) nyaris double winner. Pada Kelas RE, murai batu Barracuda mengalahkan Jambul besutan Om Gondrong (Grand Puri Asri) dan Gajah Mada orbitan Om Adi Bram (Tangkot B1).

Latber RE Muci Tangerang
Suasana lomba di kelas murai batu.

Namun pada Kelas A, Barracuda harus mengakui ketangguhan murai batu King Cobra milik Om Tikno (Cikoneng Girang). King Cobra dalam beberapa pekan ini makin menunjukkan kehebatannya.

Cucak ijo Samin terbaik di Kelas RE, unggul atas Jojo kepunyaan Om Hernawan (Gading Serpong) dan Pangeran milik Om Aldo (GMC). Di Kelas A, Samin menempati posisi kedua di bawah cucak ijo Bahar orbitan Om Bustomi (Buaran), sedangkan peringkat ketiga ditempati Samson andalan Om Asep (Kp Pabuaran).

Kacer Petrus milik Om Joni Jaguar (Zombie SF) sukses memenangi Kelas RE. Antasena, gaco andalan Om Martin (Bencongan), menempati posisi runner-up, disusul Soneta kepunyaan Om Cahyo (Perum Tangerang). Antasena kembali menjadi juara kedua Kelas A, di bawah kacer Ayu milik Om Yetno dari Bencongan.

Latber RE Muci Tangerang
Juara 1 (kanan) dan juara 2 kacer Kelas RE.

Tiga kelas pleci dimenangi burung berbeda. Pleci Kimung besutan Om Danu (Oleng Fighter) terbaik di Kelas Wiksar A, disusul Strong besutan Om Wawan dari SKC Team Curbit.

Kelas Bebas A dan B masing-masing dijuarai pleci Tapak Jalak milik Om Gondrong (BE 74 WI SF) serta Siti Nurbaya koleksi Viana SFM (Phoenix Team). Posisi runner-up pada kedua kelas itu ditempati pleci Pangeran Giles milik Om Freddy Anton (Raja Giles BF Team) dan Raja Odeng milik Om Gondrong.

“Terimakasih atas kesetiaan para kicaumania di wilayah Tangerang Selatan. Selamat bagi para juara, serta tetap semangat untuk rekan-rekan yang belum beruntung, semoga makin giat dalam merawat jagoan masing-masing,” kata Om Kuncoro Eva. (OK-1)

Selanjutnya, baca Daftar Juara Latber RE Muci Tangerang edisi Selasa 14 Februari 2017 (klik saja).

Latber RE Muci Tangerang
Om Beje (kiri), Om Sam (kanan-atas) dan Om Charles moncer di kelas pleci.

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.