Orong-orong untuk mendongkrak stamina dan mental burung kacer

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Orong-orong / anjing tanah (Gryllotalpa sp) adalah jenis serangga yang memiliki ciri khas berupa sepasang tungkai depan bergerigi yang digunakannya untuk menggali tanah atau berenang. Serangga ini hidupnya di tanah dan sering dianggap hama pertanian karena kerap memakan akar tanaman. Namun di tangan para kicaumania, orong-orong yang bersuara sangat bising ini dapat dimanfaatkan sebagai pakan tambahan / extra fooding (EF), terutama untuk mendongkrak stamina dan mental burung kacer.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Orong-orong sebagai pakan tambahan untuk kacer
Orong-orong bisa dimanfaatkan sebagai pakan tambahan / EF untuk burung kacer.

Serangga tanah yang berasal dari keluarga Gryllotalpidae ini memiliki beberapa nama sebutan dalam masyarakat Indonesia yang majemuk. Masyarakat Jawa, misalnya, serangga ini disebut orong-orong atau keredek. Masyarakat Sunda menyebutnya ga-ang. Binatang ini juga kerap disebut anjing tanah atau gangsir tanah.

Orong-orong mempunyai sepasang tungkai depan yang besar dan bergerigi. Bagian kepalanya tampak besar serta bercangkang keras. Penampilannya yang sangar membuat sebagian orang merasa takut memegangnya, terutama takut digigit. Padahal, secara umum, perilaku dan kebiasaan hewan ini tidak jauh berbeda dari jangkrik.

Tetapi, berbeda dari jangkrik, orong-orong mempunyai tubuh yang lebih panjang dan mampu terbang dalam jarak cukup jauh, termasuk saat mencari pasangan kawinnya. Orong-orong biasa ditemukan di kawasan perkebunan dan ladang-ladang kering, pekarangan rumah, hingga tanah lapang. Serangga ini hidup dalam sebuah lubang tanah yang digalinya untuk dijadikan “rumah” dan berkembang biak.

Orong-orong atau anjing tanah
Sebagaimana jangkrik, orong-orong juga mengandung protein tinggi. 

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Orong-orong memiliki kandungan protein cukup tinggi, sehingga sering dimanfaatkan sebagai pakan untuk hewan peliharaan, khususnya burung kicauan dan reptil. Di beberapa negara Asia, jenis serangga ini cukup popular sebagai makanan / kudapan karena tingginya kandungan protein tersebut.

Beberapa kicaumania kerap memberikan orong-orong sebagai pakan tambahan bagi burung kicauannya. Tapi yang terlihat selama ini, mereka rata-rata hanya melakukannya ketika terjadi kelangkaan pasokan jangkrik dan kroto di pasaran. Padahal orong-orong juga berkhasiat untuk mendongkrak stamina dan mental burung kicauan, khususnya kacer.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Berikut ini cara penyajian orong-orong untuk burung kacer Anda:

  • Orong-orong memiliki bagian kaki depan dan kepala yang keras. Agar dapat langsung dikonsumsi kacer, maka bagian kepala dan kakinya harus dipotong dan dibuang.
  • Orong-orong bisa juga diberikan dalam bentuk kering atau sudah dikeringkan dengan cara meniru pembuatan jangkrik kering seperti yang sudah pernah diulas di sini.
  • Pemberian orong-orong dapat disesuaikan dengan kondisi burung kacer. Misalnya burung bakalan atau kacer yang kurang birahi bisa diberi 2-3 ekor / hari. Untuk kacer yang sudah gacor, tetapi mentalnya belum bagus, cukup diberikan 1 ekor / hari.
  • Agar hasilnya lebih efektif, pemberian orong-orong sebaiknya disertai pakan tambahan lain seperti jangkrik / kroto, sesuai dengan pola perawatan yang diterapkan.

Perbedaan pandangan tentang orong-orong

Banyak kicaumania yang masih bingung dengan jenis hewan bernama orong-orong. Di Jawa Barat, misalnya, istilah orong-orong justru lebih umum diberikan kepada hewan sejenis kadal yang memiliki ekor sangat panjang atau kadal rumput (Takydromus sexlineatus). Karena itu pula, banyak kacermania di Jawa Barat yang memberi kadal rumput sebagai pakan tambahan bagi momongannya.

Kadal rumput atau orong-orong dalam bahasa Sunda
Kadal rumput dalam bahasa Sunda juga disebut orong-orong.

Meski begitu, pemberian kadal rumput atau orong-orong versi Sunda juga bisa memberikan banyak manfaat untuk burung kicauan. Untuk burung seperti kacer dan cendet, kadal rumput dibuat lemas dulu, lantas dipotong ekornya, dan diberikan kepada burung. Ternyata menu ini juga bisa membantu memulihkan mental burung yang ngedrop / kalah mental. Selain itu, burung bisa tampil lebih agresif ketika bertanding.

 

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.