Lomba burung berkicau Piala Pakualam 5 memang telah usai. Meski demikian, even yang berlangsung di Taman Pemda Denggung, Sleman, Minggu (7/5), itu masih menyisakan kenangan bagi para peserta, baik menang maupun kalah. Selain menjadi ajang kompetisi, gelaran ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi antarkicaumania dari berbagai daerah.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Seperti diketahui, Naga Hitam dan Sien Ronny SF tampil sebagai juara umum bird club dan single fighter. Lalu, siapa bintang-bintang yang bersinar di Piala Pakualam 5? Sebenarnya cukup banyak. Kalau kita melihat raihan prestasinya, tentu cucak hijau Monster milik Om Robert Pemburu (Bondowoso) layak dikedepankan.
Dalam even ini, cucak hijau Monster menjadi satu-satunya peserta yang mampu meraih empat trofi juara 1 alias quattrick. Bahkan jika tak dijegal cucak hijau Grojokan Sewu milik Om Erik Sanders, Monster bakal menyapubersih lima kelas yang lombakan.
Penampilan cucak hijau Monster memang fantastik. Gaco anyar Om Robert yang memperkuat Naga Hitam BC ini tak terkalahkan di kelas utama Adipati, mengalahkan sejumlah jawara terbaik di Tanah Air seperti Raja Rimba dan Persebaya milik Sien Ronny SF Surabaya, Dokter Cinta andalan Om Faizin DM (DM SF Tegal), Grojokan Sewu, dan Pemburu yang juga milik Om Robert.
Tak cukup sekali juara, Monster juga merajai Kelas Bupati A-B, serta Pariwisata B. Sayangnya, di Kelas Pariwisata A, Monster harus puas di posisi kedua. Kelas ini dimenangi Grojokan Sewu andalan Om Erik Sanders.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Satu kelas lainnya, Bintang PBI, dimenangi cucak hijau Libas (Sien Ronny SF), disusul Owel besutan Om Vicky / Om Haris (ALB) dan Pemburu.
Bintang lapangan lainnya dalam even ini adalah kacer Predator, gaco anyar Om Bambang Honda. Kicaumania asal Bojonegoro ini memang spesialis kacer. Dia mengistirahatkan kacer legendarisnya, Hipnotis. Namun Predator selaku pelapis tetap mampu meraih juara pertama sebanyak dua kali.
“Kondisi kacer Hipnotis kurang baik, makanya saya bawa gaco baru ini, Predator. Senang bisa meraih double winner, padahal lawannya bagus-bagus juga,” tutur Om Bambang Honda yang memperkuat Duta 3 Star.
Di Kelas Bupati, Predator mampu mengungguli kacer Adipati (Sien Ronny) dan Ambalat (Agus Resot / Sidoarjo). Namun di Kelas Pariwisata, Predator harus mengakui ketangguhan kacer Black Magic (Sien Ronny). Predator dan Adipati menempati posisi kedua dan ketiga.
Gelar kedua diraih Predator di Kelas Bintang PBI, mengungguli kacer Mandau Dayak andalan H Uchin (Majapahit All Star) dan 86 milik Om Rudy NRS (Duta Komando Berkicau). Kelas Ring PBI dimenangi kacer Joko Bejo kepunyaan Mr King (Tangerang).
Persaingan lovebird cukup merata, menyusul absennya sejumlah lovebird papan atas. Namun kontes tak kehilangan auranya, karena gaco-gaco hebat seperti Opium milik Om Ferry Yong / Kurnia BF (kali ini memperkuat AJT Team), dan Roro milik Om Danang Barker (Bakteri Baik SF Klaten) tampil di sini.
Beberapa lovebird yang prestasinya belakangan ini makin bersinar di wilayah masing-masing, tampil mengkilap di pentas nasional ini. Sebut saja Mbah Marijan orbitan Om Simus (Independent BF Salatiga), Sak Masek andalan Om Gozir Lumajang (Naga Hitam BC), hingga Robot Gedeg koleksi Bejo BF (AJT Team).
Lovebird Mbah Marijan, misalnya berhasil menjuarai dua kelas. Gaco ini terbaik di Kelas Bupati C, mengungguli lovebird Sak Masek dan Robot Gedeg. Kelas Pariwisata E juga dimenanginya, dibuntuti Robot Gedeg, Meme Satu milik Mr Agung (Mahadewa), dan Sak Masek.
Pada sesi-sesi lainnya, Mbah Marijan meraih juara 2, 4, dan 8. Sebelumnya, Mbah Marijan mencetak kemenangan hattrick beruntun, yakni dalam even Piala Bupati Jepara (16/4) dan Bupati Demak Cup V (23/4).
Begitu pula lovebird Sak Masek. Setelah malang-melintang dalam sejumlah even di Blok Timur, Sak Masek yang dikawal Om Arik dan Om Jack Escobar mampu menjuarai dua kelas dalam even nasional Piala Pakualam 5.
Sak Masek terbaik di Kelas Bupati A dan Bintang PBI A. Bukan hanya itu, LB Sak Masek masih mampu moncer lima kali pada sesi-sesi lainnya, dengan rincian juara 2 Bupati C, juara 2 Bintang PBI D, juara 3 Bintang PBI B, juara 4 Pariwisata B, dan juara 4 Pariwisata E. Bisa dibayangkan betapa hebat power dan stamina burung ini.
Lovebird Opium masih menunjukkan kehebatannya, bahkan mampu meraih double winner (Bintang PBI B dan Sentono B). Bintang lainnya di kelas lovebird adalah Badai Salju milik Om Oyong Zams dari Alba Arema (juara 1, 1, 2, 5), Robot Gedeg (1, 2, 2, 3, 5), dan Roro (1, 5).
Kelas kenari diwarnai persaingan seru. Kenari New MM menjadi bintang di kelas standar all size yang dimainkan lima sesi. Dua kelas dimenangi kenari andalan Mr Fadjar Bali (Duta Kopassus) tersebut. New MM terbaik di Kelas Bupati dan Pariwisata.
Kelas utama Adipati dimenangi The One milik Mr Suryo (Rama Sakti). Om Rudy NRS (Duta Komando Berkicau) mengorbitkan kenari Giant yang menjuarai Kelas Bintang PBI. Kelas Sentono dijuarai Buto Ijo milik Om Wawan Britama Canary yang memperkuat Sien Ronny SF.
Selain lima sesi standar all size, panitia juga membuka lima sesi standar kalitan serta satu sesi kenari bebas all size. Kelas kenari bebas dimenangi Aura (Sien Ronny), disusul Bolang (H Ulum / Mr Kunam) dan Green Warior (Sinyo Air Club Madiun). Kenari Algojo langganan juara milik Om Yogi Naga Hitam berada di posisi keempat, diikuti Sedap Malam andalan SKC Jogja Team.
Kelas standar kalitan diikuti beberapa kenari hebat seperti TC1 andalan Sien Ronny SF, Salah Asuhan dan Granat (Mr Fajar Bali), Little Hero (Om Halley / AJT Team), Kopi Aceh (Koboi SF), dan sebagainya.
Di luar dugaan, kenari Blanco melesat terdepan. Gaco yang memperkuat Sien Ronny SF ini menjuarai dua kelas (Pangeran dan Bupati). Kenari RI Satoe orbitan Om Anton / Vincent (Dorang) dua kali juara 2 pada kedua kelas tersebut.
Salah Asuhan terbaik di Kelas Pariwisata, serta juara 3 dan 7 pada sesi lainnya. TC1 menjuarai Kelas Bintang PBI, dan pada sesi lainnya menempati posisi 2 dan 3. Kelas Sentono dikuasai kenari Granat.
Murai batu dimainkan empat sesi. Seperti diketahui, mulai tahun ini, seluruh kelas murai batu dalam lomba-lomba di lingkungan Pelestari Burung Indonesia (PBI) hanya burung ring. Piala Pakualam, Piala Raja, Plaza Cup, dan Valentine Day, merupakan even-even kemasan PBI.
Terjadi persaingan seru di empat kelas yang dimainkan, terutama antara murai batu Gehger andalan H Hendy Carton (Bekasi), The Rock milik Om Yogi, Kali Jimat milik Om Faizin DM (DM SF Tegal), dan Kawagucci Jr orbitan Mr King (Tangerang). Keempat burung ini sama-sama meraih juara 1.
Jika dikomparasi pada semua kelas murai batu, prestasi keempat jawara ini relatif berimbang. Murai batu Gegher meraih juara 1 dan 2; The Rock juara 1, 3, 3, 6; Kali Jimat juara 1, 3, 4; dan Kawagucci Jr juara 1dan 4.
Secara keseluruhan, gelaran Piala Pakualam 5 berlangsung meriah dan sukses. Sien Ronny SF tampil sebagai juara umum single fighter. Naga Hitam BC yang diperkuat sejumlah pemain kawakan meraih gelar juara umum bird club. (Galuh Candra)
Selanjutnya, baca Daftar Juara Piala Pakualam 5 (klik saja).
GALERI GAMBAR PIALA PAKUALAM 5
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.