Mencari setelan burung kicauan secara tepat, apalagi sampai menjadi juara lomba, memang tidak mudah. Berbagai perlakuan dan perjuangan yang terkadang unik diterapkan para pemain agar gaco-gaconya mampu tampil maksimal di gantangan. Hal ini pula yang dilakukan Om Muhammad Yusuf atau akrab disapa Om Yus (Poetra Imi SF) terhadap kacer Noisy Boy andalannya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Kicaumania yang berdomisili di Pati, Jawa Tengah, ini pernah dipusingkan oleh kacer Noisy Boy yang sempat macet selama setahun. Namun berkat kesabaran dan tangan dinginnya, Noisy Boy bisa pulih, bahkan menjadi langganan juara sampai sekarang.
Om Yus yang juga pengusaha ternak sapi ini menjelaskan, kacer Noisy Boy diperolehnya dalam suatu even di Kudus. Materi lagunya cukup lengkap, antara lain lovebird, parkit, serindit, konin, serta jalak. “Salah satu cirinya saat tampil di lapangan adalah kejer seperti cucak hijau,” tutur Om Yus, yang saat ini menjabat ketua Radjawali Indonesia DPC Pati.
Burung ini punya beberapa perilaku nyeleneh. Misalnya, tidak tahan terhadap mesin pendingin (AC). Jadi, kalau mau dilombakan dan harus diangkut menggunakan mobil, maka AC pada kendaraan tidak boleh dihidupkan. Jika AC dinyalakan, Noisy Boy gampang masuk angin.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
“Lucunya lagi, usai dilombakan, Noisy Boy tidak mau ditempatkan serumah dengan saya, melainkan harus ditaruh di rumah penjaga dekat kandang sapi, he.. he.. he..,” tambah Om Yus sambil tertawa.
Perilaku-perilaku nyeleneh itu termasuk bagian dari karakter burung yang mesti difahami kicaumania yang memiliki burung tersebut. Dengan pengenalan karakter tersebut, kita dapat mengelola burung, sehingga tetap tampil maksimal saat bertemu lawan-lawannya di lapangan.
Prestasi kacer Noisy Boy sudah lumayan seabrek, baik dalam even-even di wilayah Pati maupun luar kota. Dalam setiap even yang diikutinya, gaco ini hampir selalu berada di posisi pertama atau kedua, bahkan sering meraih double winner.
“Prestasi Noisy Boy yang paling membanggakan saya adalah saat meraih double winner dalam even Wali Kota Cup di Semarang tahun 2016, sekaligus mengantarkan Poetra Imi SF menjadi juara umum. Waktu itu pialadiserahkan langsung oleh Pak Wali di Balai Kota Semarang,” tutur Om Yus.
Ketika artikel ini ditayangkan, kacer Noisy Boy sudah dimainkan selama 9 minggu tanpa jeda, dengan mengikuti 12 even dan tampil sebanyak 25 sesi.
Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...
“Saya coba memainkannya setiap minggu, untuk melihat perbandingan dengan kacer Adipati (milik Om Deco, Samarinda) yang konon juga dimainkan tanpa jeda selama bermingu-minggu,” ungkap Om Yus yang juga berjualan sangkar ukir.
Perawayan harian kacer Noisy Boy
Perawatan harian terhadap kacer Noisy Boy diterapkan sejak Senin hingga Jumat, dengan ringkasan sebagai berikut:
- Setiap pagi, mulai pukul 07.00 hingga 07.30, burung mandi dalam karamba.
- Beres mandi, burung diangin-anginkan di teras rumah penjaga (dekat kandang sapi) sampai pukul 10.00.
- Selanjutnya, kacer Noisy Boy dipindahkan ke kandang umbaran hingga pukul 12.00.
- Selepas dari umbaran, burung diangin-anginkan kembali di teras rumah penjaga hingga sore hari.
- Sehabis diberi jangkrik, kacer Noisy Boy ditaruh di dalam rumah, dalam kondisi full kerodong hingga keesokan harinya.
- Untuk pemasteran, Om Yus menggunakan burung original (bukan audio mp3), antara lain parkit, lovebird, konin, dan jalak.
- Pakan utama berupa voer Chirpy, sedangkan pakan tambahan / extra fooding (EF) berupa jangkrik dengan porsi 5 / 5 (pagi dan sore).
Setelan lomba kacer Noisy Boy
Adapun perawatan menghadapi lomba, atau setelan lomba, terhadap kacer Noisy Boy hanya dimulai pada H-1 dan saat lomba.
- Pada H-1, sebagian besar pola perawatannya masih seperti harian, tapi sudah tidak diumbar lagi.
- Selain itu, porsi jangkriknya ditingkatkan menjadi 15 / 15 (pagi dan sore).
- Pada hari lomba, kacer dimandikan, kemudian diberi jangkrik dengan porsi seperti H-1. Lalu sangkarnya dikerodong, dan langsung dibawa ke lapangan. Kerodong baru dibuka jika Noisy Boy mau digantang.
Meski sudah banyak penawaran dari para pemain lainnya, Om Yus belum berniat menjual Noisy Boy. Beberapa waktu lalu, ada pemain yang ingin menebusnya dengan Kawasaki Ninja 250 RR (senilai Rp 54 juta), namun hal itu tak meluluhkan hati Om Yus.
“Maaf banget, untuk sementara Noisy Boy masih prefer buat saya pegang sendiri. Belum ada niatan untuk menjualnya,” tandas Om Yus. (neolithikum)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.