Tips perawatan induk kenari yang sedang mengerami telurnya

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Beternak kenari memang relatif lebih mudah daripada jenis burung kicauan seperti murai batu, kacer, anis merah dan anis kembang. Meski demikian, beternak kenari tidaklah semudah yang kita bayangkan. Tanpa perawatan yang tepat, proses penangkaran bisa menuai kegagalan. Berbagai masalah kerap muncul, misalnya telur gagal menetas, induk kenari tidak mau mengerami telurnya, bahkan telur selalu dibuang. Untuk meminimalisir kegagalan tersebut, berikut ini tips perawatan induk kenari yang sedang mengerami telurnya.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Perawatan kenari indukan yang sedang mengerami telur agar proses ternak berjalan sempurna
Perawatan kenari saat mengerami telur harus maksimal agar proses breeding berjalan lancar.

Setiap peternak tentu menginginkan produktivas induk kenari terus meningkat dari waktu ke waktu, bahkan bisa optimal. Faktanya, tidak sedikit peternak yang justru gagal mencapai target. Hambatan yang paling umum adalah jumlah telur sedikit, telur infertil, embrio gagal menetas, hingga piyikan mati beberapa jam / hari setelah menetas.

Dalam proses penangkaran kenari, perawatan burung induk menjadi sangat penting. Hal ini untuk menjaga agar proses penangkaran bisa berjalan lancar tanpa hambatan. Selain itu, kesehatan serta kualitas induk dan anakannya akan lebih terjaga.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

Salah satu fase penting dalam penangkaran kenari adalah ketika induk selesai meletakkan telur-telurnya dan mulai mengeram. Tahap ini juga menjadi penentu keberhasilan dalam proses beternak, dan sangat bergantung bagaimana kita memperlakukan induk kenari.

Beberapa tips berikut ini bisa Anda terapkan dalam perawatan induk kenari ketika mengerami telurnya, agar proses menuju menetas dapat berlangsung lancar.

Penempatan kandang ternak

Sebagian besar penangkar cenderung menggunakan sangkar harian untuk beternak kenari. Sangkar harian dinilai lebih praktis dan serbaguna, serta bisa dipindah-pindah. Sangkar sebaiknya diletakkan di tempat yang tenang, jauh dari keramaian dan terhindar dari serangan hewan predator.

Perlu diperhatikan, selama kenari mengerami telurnya, sebaikya jangan terlalu sering memindah sangkarnya. Hal ini bisa membuat induk kenari merasa terganggu. Akibatnya, kenari akan mengabaikan sarang dan telur-telurnya.

Hindari juga menggantang sangkar lain yang berisi kenari jantan yang gacor, tidak jauh dari tempat indukan betina sedang mengerami telurnya. Sebab, dalam berbagai kasus, kicauan kenari jantan yang gacor ini bisa membuyarkan konsentrasi induk betina, dan membuatnya gelisah, sehingga berpotensi meninggalkan sarang, bahkan mengacak-acak sarang dan membuang telur-telurnya.

Pemberian pakan

Sebagian besar waktu kenari betina digunakan untuk mengerami telur-telur di tempat sarang. Selama itu, kenari betina terkadang keluar dari sarang untuk mencari pakan, setelah itu kembali menjalankan tugas pengeramannya.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Karena itu, pemberian pakan bagi induk kenari yang sedang mengeram sebaiknya mulai lebih ditingkatkan. Berikan asupan pakan yang bergizi untuk menjaga kondisi fisik dan kesehatannya. Selain itu, tambahkan 1 cepuk pakan yang berisi potongan-potongan kecil buah dan sayuran (apel, tomat, wortel rebus). Sediakan pula dedaunan segar, yang harus diganti baru setiap harinya.

Multivitamin seperti BirdVit sangat diperlukan untuk membantu menjaga kondisi fisik dan kesehatan induk kenari yang sedang mengerami telur-telurnya.

Menjaga kelembaban kandang / sangkar

Aspek penting lainnya adalah menjaga kelembaban kandang ternak. Agar telur bisa menetas sempurna, dibutuhkan suhu yang hangat dan kelembaban yang cukup.

Menjaga kelembaban bisa dilakukan dengan menempatkan bak mandi di dasar sangkar. Biasanya induk kenari akan langsung mandi dan segera mengerami telur-telurnya dalam kondisi bulu masih basah. Hal ini dilakukannya untuk melembabkan telur-telur yang dieraminya.

Namun perlu diperhatikan, sangkar / kandang ternak yang terlalu lembab atau terlalu basah juga berakibat kurang baik bagi induk maupun telur yang dieraminya. Untuk mengurangi kelembaban tersebut, biasanya peternak akan menempatkan lampu penghangat tidak jauh dari tempat sarang, atau bisa juga meletakkan satu bungkus silica gel di bawah sarang.

Menjaga kebersihan sangkar

Jangan lupakan pula untuk selalu menjaga kebersihan sangkar / kadang. Sangkar yang bersih tentu akan membuat penghuninya merasa nyaman, serta terhindar dari berbagai agen penyakit seperti bakteri, parasit, dan jamur.

Jika kandang ternak tidak dijaga kebersihannya, maka risikonya tidak hanya dialami induk kenari saja, melainkan juga telur-telur yang sedang dierami. Agen penyakit bisa masuk dan membunuh embrio di dalam cangkang sehingga telur gagal menetas.

Dengan melakukan perawatan seperti di atas, maka proses pengeraman akan berlangsung secara sempurna sampai telur-telur menetas. Piyikan yang muncul pun dalam kondisi sehat, tidak cacat, serta memiliki kualitas seperti yang dimiliki induknya.

 

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.