Suara kenari tidak lantang? Waspadai infeksi pernafasan dan cek solusinya!

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Suara kenari tidak lantang? –Tahukah Anda, sistem pernafasan pada burung akan memakan 20% dari volume tubuhnya? Sebagai perbandingan, sistem pernafasan manusia cuma membutuhkan 5% dari volume tubuh. Fakta ini membawa konsekuensi bahwa burung mudah sekali mengalami infeksi pernafasan, karena banyaknya volume udara yang masuk ke tubuhnya.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

suara kenari tidak lantang
Burung kenari mengalami infeksi pernafasan, sehingga suaranya tidak bisa lantang.

Tahukah Anda bahwa frekuensi burung bernafas juga lebih banyak daripada manusia? Manusia umumnya bernafas sebanyak 12-16 kali per menit, sedangkan keluarga burung paruh bengkok (parrot) bernafas sebanyak 25-40 kali per menit.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

Data serupa pada burung kenari lebih mencengangkan lagi. Pasalnya, dalam setiap menit saja, kenari bisa bernafas sebanyak 60 – 100 kali. Itu berarti makin mudah bagi kenari untuk mengalami infeksi pernafasan akibat udara yang dihirupnya.

Data ilmiah tersebut ternyata cocok dengan fakta yang kita alami sendiri sebagai kicaumania, khususnya penggemar burung kenari. Yakni fakta bahwa infeksi pernafasan paling sering terjadi pada kenari daripada jenis burung kicauan lainnya.

Salah satu dampak infeksi pernafasan adalah suara kenari tidak lantang. Hal ini kerap dikeluhkan para kicaumania. Mereka mengaku sudah merawat secara baik, tetapi mengapa suara kenari tidak lantang juga. Setiap hari, burung hanya ngeriwik saja, bahkan ada yang tidak mau bunyi sama sekali.

Suara kenari tidak lantang akibat infeksi pernafasan ini bisa dipahami dengan alur berfikir sebagai berikut. Karena sistem pernafasan kenari memakan 20% volume tubuh, dan burung bernafas sebanyak 60-100 kali / menit, maka potensi mengalami infeksi pernafasan menjadi sangat besar.

Perlu diketahui, udara yang dihirup kenari (juga manusia) bisa saja bersih. Tetapi bisa juga tercemar agen penyakit seperti virus, bakteri, jamur, dan parasit, maupun racun udara akibat asap (kendaraan, pembakaran sampah, asap dapur), dan sebagainya.

Karena itu, selain kebersihan sangkar yang harus dijaga, lokasi menggantang kenari juga harus diperhatikan dalam rangka mengurangi potensi pencemaran udara atau kehadiran agen-agen penyakit.

Dampak infeksi pernafasan pada burung kenari

Beberapa dampak negatif yang muncul ketika burung kenari mengalami infeksi pernafasan antara lain:

  • Suara kenari tidak lantang. Burung hanya ngeriwik atau bahkan tidak bunyi sama sekali.
  • Kondisi fisiknya ngedrop, disertai dengan bulu-bulu mengembang, ekor naik tutun, sering tidur, dan kurang aktif bergerak.
  • Burung menjadi malas makan, namun lebih sering minum.
  • Kotoran (feses) burung menjadi encer atau berair.
  • Dalam kondisi parah, kenari mudah terserang penyakit seperti snot, chronic respiratory disease (CRD), newcastle disease (ND), infectious bronchitis (IB), dan avian influenza (AI).

So, jangan pernah anggap enteng lagi masalah infeksi pernafasan pada burung kicauan, termasuk kenari.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Penanganan pertama pada kenari yang sakit

Infeksi pernafasan pada burung tidak dapat disembuhkan secara cepat, karena membutuhkan penanganan secara bertahap, yaitu:

  • Pisahkan kenari yang terinfeksi dari keberadaan burung lainnya. Intinya, kenari sakit harus  dikarantina ke sangkar / kandang yang lokasinya agak jauh dari burung-burung lainnya yang sehat.
  • Pindahkan kenari sakit ke sangkar baru yang masih bersih, atau sangkar lama yang sebelumnya telah dicuci bersih dengan desinfektan khusus burung seperti FreshAves.
  • Jauhkan sangkarnya dari lubang udara maupun sumber angin seperti kipas angin, AC, dan sejenisnya.
  • Jauhkan sangkarnya dari asap pembakaran sampah, knalpot kendaraan, dan asap dapur dengan aroma yang menyengat.
  • Untuk membantu penyembuhan infeksi pernagasan, kenari bisa menjalani terapi sauna. Caranya, letakkan baskom berisi air panas di bawah sangkarnya agar uapnya terhirup burung.
  • Metode lain adalah menggantang sangkarnya di kamar mandi, dekat shower air panas, sehingga uapnya akan terhirup burung. Bisa juga dengan meletakkan humidifier di dekat sangkarnya.

Pengobatan kenari yang mengalami infeksi pernafasan

Metode pengobatan terhadap kenari yang mengalami infeksi pernafasan disesuaikan dengan faktor penyebabnya:

  • Jika kualitas udara di lingkungan rumah Anda memang tidak bagus, ada kemungkinan infeksi pernafasan pada kenari ini disebabkan oleh faktor tersebut.
  • Dalam hal ini, pengobatannya bisa menggunakan BirdTwitter selama 6 hari berturut-turut, yang dioleskan pada pakan tambahan seperti telur puyuh rebus.
  • Jika kualitas udara di lingkungan rumah Anda cukup bagus, tetapi burung mengalami infeksi pernafasan, maka kemungkinan besar akibat adanya agen penyakit seperti bakteri, jamur, atau tungau kantung udara (air sac mites).
  • Dalam hal ini, pengobatannya menggunakan BirdFresh. Caranya, BirdFresh dioleskan pada tengkuk kanan-kiri burung kenari. Bisa juga dioleskan pada pakan tambahan seperti telur puyuh rebus.
  • Jika infeksi pernafasan memicu gejala snot, maka segera berikan StopSnot.
  • Selama masa pengobatan, burung kenari sebaiknya tidak dimandikan dan dijemur dulu.

Dengan menerapkan pola rawatan dan penanganan secara tepat, burung kenari bisa kembali berkicau dengan suara lantang. Selain itu, dengan kondisinya yang fit, kenari bisa kembali dilombakan.

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.