Jika anis merah mabung tak tuntas, ini yang mesti dilakukan!

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Mabung (molting) adalah proses pergantian bulu yang biasa dialami sebagian besar unggas, termasuk burung. Dalam beberapa kasus, burung bisa mengalami mabung berkepanjangan, melebihi rentang waktu yang semestinya. Hal ini bisa dialami semua jenis burung kicauan, tidak terkecuali anis merah. Jika anis merah mabung tak tuntas, berikut ini beberapa tindakan yang mesti dilakukan. 

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Perawatan mabung tak tuntas pada burung anis merah
Tips perawatan jika burung anis merah mabung tidak tuntas.

Anis merah / orange-headed thrush (Zoothera citrina) pernah menjadi primadona para kicaumania di era 1990-an. Pamornya sempat meredup, meski sekarang mulai bangkit kembali.

Meski memiliki suara kicauan yang merdu, lantang, dan bervariasi, tak sedikit kicaumania yang mengalami kesulitan dalam mengkondisikan burung ini. Apalagi anis merah memiliki karakter yang gampang berubah, terutama jika tidak mendapatkan perawatan teratur.

Anis merah saat mabung juga harus mendapat perawatan secara tepat. Jika tidak, proses mabungnya bisa terganggu. Dalam banyak kasus, anis merah mengalami mabung berkepanjangan atau mabung tak tuntas. Jika dibiarkan, maka performanya akan terus menurun.

Nah, jika anis merah mabung tidak tuntas, berikut ini beberapa perawatan yang harus dilakukan:

1. Tambahkan susu bubuk dan BirdMolt Pre pada pakan harian

Susu bubuk dapat digunakan untuk mengatasi mabung tak tuntas pada semua jenis burung kicauan, termasuk anis merah. Caranya, campurkan susu bubuk dalam pakan harian yang dikonsumsinya seperti voer, jangkrik, dan kroto.

Pemberian susu bubuk tersebut dilakukan rutin setiap hari selama  1 minggu, atau sampai terlihat ada bulu-bulu halus yang berjatuhan.

Setelah burung mulai berjatuhan berikan anis merah asupan berupa BirdMolt Pre. BirdMolt Pre ini adalah ramuan Om Kicau untuk mabung bermasalah, misalnya burung botak di kepala, leher dan bagian tubuh lain, bulu sulit tumbuh, bulu sulit rontok karena tidak muncul tunas bulu baru, mabung terlalu lama, bulu tidak tumbuh sempurna, bulu mudah patah, mudah rontok dan lain-lain.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

2. Berikan potongan daun di dasar sangkar

Sebarkan beberapa potongan daun pandan dan daun sirsak pada dasar sangkar yang digunakan. Lakukan secara teratur setiap hari. Jika ada daun yang mulai kering, segera diganti dengan yang baru. Hentikan terapi jika ada bulu yang sudah rontok.

3. Berikan potongan kulit jeruk di dasar sangkar

Selain poin nomor 2, Anda juga bisa memanfaatkan potongan kulit jeruk yang ditebarkan di bagian dasar sangkarnya. Untuk mempercepat proses, sangkar bisa dikerodong penuh. Aroma kulit jeruk dan kondisi lembab yang tercipta akan memicu mabung pada burung anis merah.

4. Perubahan mandi dan jemur

Mandi dan jemur dilakukan dengan cara berbeda dari biasanya. Setiap pagi, burung dijemur di bawah sinar matahari selama 2-3 jam, setelah itu dimandikan.

Selesai mandi, burung diangin-anginkan selama beberapa menit. Setelah itu sangkarnya dikerodong penuh. Lakukan terapi ini dua kali dalam seminggu.

5. Perawatan tambahan

Agar proses mabung berlangsung lebih lancar dan tanpa gangguan, sebaiknya bulu-bulu yang berserakan di dasar sangkar tidak dibersihkan dulu. Hal ini untuk anis merah agar terus merontokkan bulu-bulunya dengan sempurna. Sangkar bisa dibersihkan seminggu sekali.

Bird Molt Pre

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Demikian tips perawatan yang mesti dilakukan jika burung anis merah mabung tak tuntas.

Untuk pemahaman mendalam proses mabung pada burung, silakan baca artikel Penanganan tuntas burung mabung.

Semoga bermanfaat.

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

2 Comments

Komentar ditutup.