Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Seumur-umur menjadi jurnalis, mulai sejak duduk di bangku kuliah, sampai sekarang ketika mengklaim diri sebagai citizen journalist, saya tidak pernah merasa tersinggung ketika orang mengkritisi tulisan saya. Tetapi hari ini, saya mendapat “pukulan ” yang benar-benar membuat saya tersinggung.

Ceritanya bermula ketika saya ikut menulis dalam Cerita Bersambung di Forum Ngobrol Wordpres. (Kontributor dalam cerita itu, sampai saya menulis “keluhan” ini adalah youtolol, r3tn0, yellaojrak, iljosenetma, pege17, b0bb33, babaliciou5, imantarico, suklowor, arali2008, mahaindra, gustidana25, danielsns, jauhar1000, bagusweda, kandahary, arianlupuz, duto, aliwasi, agung43150, nzr93f
Berdasarkan kontribusi saya untuk ramai-ramai melanjutkan cerita, eh ada komplain terhadap apa yang saya tulis. Maka, hal itu saya sampaikan dalam postingan “Ada yang protes soal CERITA BERSAMBUNG”.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

Nah dalam forum itu, Yellaojrak sebagai Moderator mengatakan: “

Saya juga sudah lama ngga ngikutin cerita bersambung, dan di sini saya bilang pendapat danielsns tidak salah.

Saudara duto, harap anda ingat di sini anda berinteraksi dengan orang-orang yang hampir sama sekali tidak anda kenal. Latar belakang kita semua berbeda. Jadi saudara duto harus berhati-hati dalam berkata-kata, apalagi bercanda karena yang lucu bagi anda belum tentu lucu bagi yang lain. Bahkan seringkali yang lucu bagi anda malah menyakitkan atau ‘kasar’ bagi yang lain. Tidak semua orang mengerti selera humor orang lain. Dan perlu saya informasikan, keteledoran dalam memperhatikan etika berkomunikasi di forum ini bisa berakibat buruk bagi anda sebagai user, maupun blog yang anda kelola.

Lain kali hati-hati kalau bicara, ini tempat umum. Mau bebas bicara? Di blog anda, karena blog anda adalah rumah anda.

Menanggapi hal itu, maka saya mengatakan:

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

@yellaojrak
Anda sebagai moderator seharusnya fair dan tidak perlu main gertak.
Tidak perlu Anda bernada mengancam saya dengan menyebutkan bahwa “keteledoran dalam memperhatikan etika berkomunikasi di forum ini bisa berakibat buruk bagi anda sebagai user, maupun blog yang anda kelola. Lain kali hati-hati kalau bicara, ini tempat umum. Mau bebas bicara? Di blog anda, karena blog anda adalah rumah anda.”
Anda cukup mengingatkan saya kalau memang saya salah. Hanya saja dalam kasus ini, saya kira, kalau orang sepakat dengan apa yang disebut cerita di sini, adalah fiktif belaka. Kalaupun menggunakan karater dengan deskripsi tertentu dan bersinggungan dengan nama tertentu, entah itu sebagai tokoh protagonis ataupun antagonis, atau tokoh netral, maka itu harus dipahami sebagai bagian dari sebuah cerita, sebuah rekaan.
Kalau sebuah cerita dilepas begitu saja, apalagi juga dalam awal thread ini tidak diatur bagaimana sehatusnya cerita ini disusun, direkayasa, diskenariokan, maka tidak ada kewajiban bagi siapapun yang menyumbangkan buah pikirannya harus diatur belakangan.
Di sinilah seharusnya fungsi moderator berjalan. Apalagi kalau Anda mengatakan sudah lama tidak mengikuti cerita bersambung, mana tanggung jawab Anda dalam hal ini? Apakah dengan model mengancam seperti itu Anda mengatur lalu lintas dalam forum ini?
Kalau saya salah maka tunjukkan salahnya di mana, dan ternyata memang salah, maka saya akan minta maaf, sebagaimana kesalahan saya ketika kali pertama bergabung di forum ini dan kemudian diingatkan oleh Mod Babalicious.
Kalau dalam masalah cerita bersambung ini, saya merasa tidak bersalah. Aturan apa yang saya langgar di sini?
Oke, kalau Anda mengatakan selera humor orang berbeda-beda dan karenanya setiap orang harus diperlakukan berbeda, itu memang betul. Tetapi kalau yang namanya rule, harus diterapkan secara sama kepada semua orang.
Kembali ke soal menyinggung atau memakai nama orang dengan karakter tertentu dalam cerita, itu tidak salah. Saya juga tidak mengawali semua itu, sebab sebelum saya kemudian memakai nama sejumlah kawan di wordpress, sudah ada yang mendahului dengan menyebut nama saya sebagai salah satu tokoh dalam cerita. Itu bisa dilihat pada halaman (http://id.forums.wordpress.com/topic/cerita-bersambung/page/3?replies=77) ini. Dan saya kira itu sah-sah saja.
Insya Allah secara umum saya tahu etika dalam menulis dan berpendapat di media massa, termasuk di media online macam blog dan forum blog. Sebab, saya tahu konsekuensinya dari sebuah tulisan di media massa, baik konsekuensi etik, moral, hukum maupun profesi.
Dengan pengetahuan yang mungkin sangat cetek yang ada pada saya soal konsekuensi seperti itu, maka saya selalu berhati-hati menulis, entah ketika saya menulis di blog yang saya jalani belum lama, maupun selama lebih dari 20 tahun menjadi jurnalis di media massa mainstream, mulai dari posisi redaktur sampai posisi redaktur pelaksana.
Mohon maaf kalau dalam hal ini saya terdengar emosional. Masalahnya sepele sebenarnya, cukuplah sampaikan komplain soal “karakter siapapun” yang termuat dalam cerita bersambung juga di dalam cerita bersambung itu sendiri.
Silakan tulis dalam sambungan cerita itu, misalnya: “Oh ternyata, semua lintasan pikiranku selama aku merancau benar-benar isapan jempol belaka. Entah setan mana yang telah mengacaukan pikiranku sampai-sampai aku bertutur tentang semua kawanku seakan-akan itu adalah sebuah kebenaran. Imajinasi liarku ternyata tak bermoral, tak beretika, dan aku lupa bahwa tidak semua orang suka dengan gambaran yang aku sampaikan. Kalau itu keluar sebagai sebuah humor yang meloncat-loncat, maka itu adalah sebuah humor yang tidak pada tempatnya. Humor yang tidak menstimuli gelak tawa, tetapi malah humor yang menuai sumpah serapah. Seharusnya aku sadar bahwa tidak semua humor bisa diterima oleh orang yang berbeda. Sebab, itu malah bisa melukai hati kawan-kawanku. Ya Tuhan, maafkan atas imajinasi tak terkontrolku. Maafkan atas pikiran nakal yang meloncat-loncat dari pikiranku. Sebab, aku yakin, bahwa pembisik di telingaku yang telah membuat aku merancau seperti itu, adalah setan yang tak beretika, setan yang tak tahu tata krama. Entah siapapun namanya, Duto, atau setan belang siapa, aku tidak tahu pasti. Yang jelas, dia benar-benar tak tahu adat dan kesopanan.”
JADI, kalau itu muncul dalam lanjutan cerita bersambuang, maka saya tidak bisa menuntut hal itu sebagai sebuah kebenaran, meski faktanya nama saya adalah “Duto”, dan saya berkontribusi memunculkan nama dan karakter tertentu ketika si “aku” merancau mengenai “kawan-kawan blogger”.
Kalau itu yang muncul, maka saya juga tidak akan tersinggung karena saya menyadari bahwa “cerita bersambung” dalam forum ngobrol adalah rekaan belaka.
Berkaitan dengan “peringatan Anda” yang menyatakan “Dan perlu saya informasikan, keteledoran dalam memperhatikan etika berkomunikasi di forum ini bisa berakibat buruk bagi anda sebagai user, maupun blog yang anda kelola”, maka hal itu saya anggap sebagai sebuah ancaman. Saya sungguh tidak nyaman mendengarnya. Mengapa? Sebab itu adalah masalah “hidup dan mati” saya sebagai penulis. Itu adalah salah satu hak asasi saya.
Kalau dalam menggunakan fasilitas wordpress saya memang terbukti telah menyalahgunakan kewenangan yang telah diberikan kepada saya untuk mengelola blog, silakan tidak perlu main ancam, langsung rekomendasikan untuk bredel username dan blog saya.
Tetapi kalau saya tidak menyalahgunakan kewenangan itu tetapi dibredel begitu saja, maka sampai di manapun akan saya tuntut hak saya. Bukan kebetulan kalau saya selalu memback-up apapun yang saya tulis di blog, termasuk tulisan di forum ini, baik sebagai arsip pribadi maupun untuk melindungi diri saya dari tindakan sewenang-wenang pihak manapun.
Demikian tanggapan saya. Mohon maaf kalau ada diksi saya yang terasa tidak enak dibaca dan tidak nyaman didengarkan.
Salam.

Dalam kaitan itu, sekali lagi, saya memang tampak emosional. Tetapi itu tidak mengapa sebab faktanya memang saya tersinggung.

Meski sebenarnya banyak blog yang penuh dengan sampah karena sebagaimana dikatakan Yellaojrak bahwa “Mau bebas bicara? Di blog anda, karena blog anda adalah rumah anda”, maka di blog pun saya tidak pernah berbicara semau gue. Nah, jangankan di forum umum saya berbicara ngawur, bahkan di blog saya sendiri, saya selalu mencoba berlaku sebagaimana seharusnya menjadi blogger yang baik.

Ya, ini sekadar unek-unek yang ingin saya sampaikan kepada tamu di blog saya. Mohon maaf kalau Anda terpaksa mendengar keluhan saya. Bukan apa-apa, sebab ini juga sebagai pelapran kepada Anda semua, kalau-kalau tiba-tiba blog saya tidak bisa diakses karena ternyata memang sudah dihapus, ya barangkali ini berkaitan dengan masalah tersebut.

Salam,

Duto Sri Cahyono


Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.