Tidak lewat telepun tidak lewat blog, banyak penghobi burung yang bertanya kepada saya mengenai burung bermasalah ketika mabung. Terakhir adalah penghobi burung dari Jambi sana…
Seumur-umur pelihara burung sejak SD (ya lebih dari 3 dekade) hingga sekarang, banyak persoalan dalam hal kesehatan burung ya baru tahun-tahun terakhir ini.
Saya tidak habis pikir. Hanya saja, ketika saya mulai menganalisis, ternyata kebabanyakan burung yang bermasalah ketika mabung atau juga ditangkar, adalah burung-burung yang pernah mengonsumsi pakan tambahan yang tidak alami atau buatan tetapi tidak pas pada peruntukannya.
Selain pakan/minum untuk pembuat gacor, fit dan sebagainya, juga penggunaan obat anti kutu, perontok bulu, mengkilatkan bulu dan sebagainya.
Logikanya memang sederhana. Boleh jadi semua makanan suplemen diiklankan sebagai “alami”, tanpa pengawet, tanpa pewarna, hasil fermentasi herbal dan sebagainya. Tetapi masalahnya, apakah kita harus yakin 100 persen dengan semua iklan itu?
Semua barang apapun, akan menjadi busuk, entah cepat atau lambat. Katakanlah masih baru ketika dijual dari pembuatnya, apakah benar itu tidak berkadaluwarsa? Apakah mereka menjamin bahwa barang itu dibuat belum lama, ataukah sudah 2-3 tahun disimpan karena tidak laku-laku?
Kalau tanpa pengawet atau pewarna (banyak pewarna yang juga berfungsi sebagai pengawet) apakah barang bisa tahan sampai tahunan? Hanya sedikit barang alamiah yang bisa tahan disimpan bertahun-tahun. Contohnya madu atau cairan hasil fermentasi yang dikemas secara benar (ya misalnya anggur).
Di luar itu, akan membusuk dan berbahaya jika dikonsumi.
Oke, kembali ke persoalan suplemen burung yang saat ini banyak beredar di pasaran… maka saya memastikan akan berdampak jika dikonsumi burung. Dampak seketika, misalnya burung  jadi gacor penuh semangat.
Tetapi dalam jangka panjang, saya yakin akan menimbulkan dampak buruk. Sebab, suplemen apapun intinya adalah mengubah proses metabolisme di dalam tubuh burung. Pada akhirnya, akan mengubah bioritme burung. Burung yang seharusnya sudah rontok bulu misalnya, karena sudah mengonsumsi suplemen untuk memperbaiki suara, maka dia akan sulit mabung.
Kalaupun masuk masa mabung, maka tidak pernah tuntas. Ada saja bulu yang berganti, pokoknya nyulam forever…Artinya, burung tidak pernah masuk ke fase fit lagi.
Teman saya ada yang suka mengonsumsi jamu gendong. Lelah sedikit, njamu. Pusing sedikit njamu. Ya akhirnya, kelihatan sekali kalau dia tergantung pada jamu. Padahal secara nalar, jamu gendong dibuat dari bahan alamiah. Tetapi toh membuat pengonsuminya menjadi sangat tergantung. Celakanya, belakangan diketahui banyak jamu yang dikatakan berasal dari bahan alamiah juga dicampur ramuan kimiawi yang sifatnya sekadar analgesik, perangsang atau penenang.
Katakanlah suplemen burung dibuat dari bahan alamiah, apakah betul itu tidak membuat ketergantungan? Apakah kita yakin itu tidak kadaluwarsa dan sudah mengandung racun tertentu? Dans setahu saya hanya sedikit suplemen burung yang mencantumkan tanggal kadaluwarsa.
Banyak hal bisa diperdebatkan memang. Argumentasi apapun bisa disampaikan oleh para pembuat suplemen. Tetapi saya cukuplah melihat hal ini dari sisi pengalaman manusia saja, bahwa karena tidak pernah mengonsumsi obat apapun, banyak kakek-kakek di desa sana yang tetap sehat wal afiat menggarap sawah meski setia hari klempas-klempus mengisap rokok tengwe alias nglinting dewe. Mereka tidak merokok tembakau atau cengkih yang sudah diberi saus sebagai penyeragam rasa. (Rokok bermerek “A” di mana-mana sama rasanya, tak peduli dari mana asal tembakaunya. Ini sekadar contoh).
Ingin rasanya menulis banyak mengenai hal ini, sayang belum sempat saja. Hanya, kok ya terus saja mengalir keluhan masalah kesehatan burung karena bermasalah dalam hal mabung. Wah, belum lagi kalau kita membicarakan voer dsb.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Hmmm, dulu ketika jalak hanya diberi pakan kates dan belalang, dia bisa tahan penyakit hingga ajal menjemupt setelah hidup bertahun-tahun lamanya. Jadi, menurut saya, ada juga pengaruh buruk pewarna atau tambahan lain pada voer pabrikan.
Sebab, seingat saya, tidak ada burung pemakan biji (non-voer) seperti branjangan atau perkutut yang mengalami masalah kesehatan berkaitan dengan masa mabung. Begitu juga lovebird yang sebenarnya pemakan bijian. Cuma sayangnya, sekarang ini banyak juga LB yang diberi minuman suplemen tambahan macem-macem sehingga juga bermasalah dalam proses mabung.
Sekadar catatan penutup, pengaruh buruk pakan atau suplemen tambahan memang tidak seketika terlihat. Bisa jadi baru 3-6 bulan kemudian ketika Anda melihat tanda-tanda burung mabung tidak normal, maka itulah dampak pemberian pakan tambahan macem-macem selama ini, entah ketika burung itu di tangan Anda atau di tangan pemilik sebelumnya. Atau bisa jadi juga sehabis ditangkap di hutan sana agar tidak stres atau sakit-sakitan.

Karena terdorong masalah itulah saya kemudian mencari bahan apa yang bisa dikonsumsi dan membuat burung bisa sehat wal afiat. Mau tidak mau, karena burung dirawat di sangkar dan tidak bisa mencari pakan atau zat yang dibutuhkan di dunia luar, kita harus memberikan sesuatu yang seharusnya dia konsumsi.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

Di pasaran, terdapat banyak obat-obatan yang memang harus dicermati betul apa bahan dasarnya. Kalau memang kimiawi, apakah itu kimia murni ataukah ekstrak dari bahan tetumbuhan? Atau, kalau memang kimiawi murni, apakah bisa dicerna dan diproses secara baik di dalam tubuh burung? Berdasar berbagai perimbangan itulah saya mencoba membuat sebuah racikan khusus untuk burung. Ketiganya adalah BirdVit, FreshAves, dan AscariStop. Ketiganya masing-masing adalah multi vitamin – multi mineral; obat kutu burung, serangga dan parasit burung lainnya; dan obat cacing.

Dengan pertimbangan mencari bahan yang bagus, baik kimiawi maupun non kimiawi, dan racikan secara proporsional, serta tidak bersifat perangsang atau penenang, maka saya  mempersembahkan ketika produk itu kepada para penghobi kiucauan. Untuk keterangan selengkapnya, bisa dilihat melalui tautan ini.

Demikianlah teman, memang sejauh mungkin kita harus menghindari asupan apapun di luar pakan harian dan minuman untuk burung. Masalahnya, karena burung kita sangat-sangat tergantung pada kita dalam memenuhi kecukupan gizi, nutrisi dan mineral, maka kita harus memilihkan yang terbaik untuk mereka. Yang tidak memberikan efek samping tetapi terbukti memang berfungsi sebagaimana kita harapkan.

Ya, burung sehat adalah burung yang bebas suplemen. Kalau memang harus diberikan karena mereka kekurangan gizi dan mineral yang mutlak dibutuhkan, berikan yang terbaik untuk mereka. Pastikan itu.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

-7.550085110.743895