Bersyukurlah mereka yang burungnya masuk dalam juara sepuluh besar di Lomba Bupati Sidoarjo Cup tanggal 13 Maret 2011, pasalnya untuk masuk dalam jajaran juara sapuluh besar tidak mudah. Semua kelas yang di lombakan, 60 gantangan full burung dan yang digantung di setiap kelas bukan burung sembarangan, melainkan burung-burung terbaik yang sudah mengantungi banyak prestasi.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Jadi jangan heran bila persaingan dan pertarungan apakah di kelas anis merah, cucak hijau, kacer, murai batu sampai love bird sangat seru. Dan yang terdepak dari daftar kejuaraan sepuluh besar bukan burung jelek melainkan burung brekualitas yang kebetulan kemarin kerjanya kurang maksimal, sehingga harus dikalahkan oleh burung yang kualitasnya bagus dan kerjanya benan-benar maksimal.
Seperti di kelas anis merah, hampir 80 persen yang turun adalah burung berkualitas yang sudah punya nama dan segudang prestasi, tapi tidak sedikit yang tersisih karena kerjanya kurang.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Menurut salah seorang juri, secara materi hampir semua anis merah yang turun di empat kelas memiliki materi mewah dan di atas rata-rata. Karena itu akhirnya juri berpatokan pada ngototnya burung saat kerja, durasi kerja serta gaya yang terbaik yang masuk jajaran sepuluh besar.
Untuk anis merah nama Gentayangan milik Rama asal Jakarta sukses menggulung lawan di tiga kelas dan hampir hattrik. Sebab turun pertama juara satu, turun kedua tos satu dua dan Gentayangan dapat juara dua, lalu ketiga juara satu lagi. “Kalau tidak kalah tos, Gentayangan bisa nyeri, tapi nggak apa saya puas turun di Sidoarjo, meski satu lap, tapi gantangan penuh semua dan peserta juga tertib tidak ada teriak,” kata pemilik Gentayangan.
Masih di anis merah, Raja Langit menggaet juara ll dua kali. “Sengaja hanya kita naikkan dua kali karena persiapan lomba Tabanan Minggu depan. Kalau digenjot sekarang, takutnya besok kecapekan,” kata Yana Denpasar.
Di kelas cendet pun begitu. Semua kelas yang digelar semua dipenuhi oleh burung-burung terbaik dari berbagai blok yang berlaga untuk mendapatkan pengakuan burung jawara. Jadi perseteruan cendet untuk kali ini seru sekali. Jagoan papan atas yang kerja kurang sedikit saja pasti terlibas.
Demikian pula di kelas cucak hijau yang biasanya tak pernak penuh di blok timur, kemarin dua kelas full. Dan menariknya ada dua jagoan yang namanya baru belakangan meroket karena tampilnya memang sangat diluar kewajaran cucak hijua pada umumnya.
Dua jagoa tadi adalan Gladiator milik Wewe Jember dan Marvel milik Ardi Polda. Pertama main, Gladiator mampu membungkam lawan. Meski kurang maksimal Gladiator masih bisa mengalahkan lawan. Sementara Marvel milik Ardi yang kerjanya kurang, terdepak masuk juara di luar lima besar.
Turun berikutnya Gladiator yang tampak kurang maksimal kerjanya berhasil digeser oleh Marvel yang kerjanya jauh lebih baik dari yang pertama. “Saya puas, meski pertama kalah akhirnya Marvel masih bisa tampil lebih baik dan masuk juara satu di kelas kedua,” kata Ardi sambil.
Dari jauh, Ratu Bilqis menyodok di cucak hijau. Jagoan RK BC Tayu Pati itu menggaet juara II, VI dan l. “Jangan lupa, teman-teman kami undang di even kami tanggal 3 April di Tayu Pati,” kata H Pincuk, Lurah RK BC.
Di cucak jenggot ada nama-nama baru yang meledak. Seperti Tante Amerika kepunyaan H Dodik/Vicky, pemula Gresik duduk di peringkat l. Urutan berikutnya Terajana milik Gus Mat Malowopati. Sejumlah pemain kakap memburu dua jagoan ini. Sayang si pemilik ogah melepasnya.
Atas kemeriahan dan kesuksesan ini pantia menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh kicaumania Nusantara yang telah mengambil bagian dalam kesuksesan bersama.
Panitia menyadari bahwa tiada gading yang tak retak. Walau telah direncanakan semaksimal mungkin namun kenyataan di sana-sini masih terjadi ketidak sempurnaan. Atas kekurangan-kekurangan yang terjadi, dengan penun kerendahan hati panitia memohon maaf yang sebesar-besarnya, demikian disampaikan Bambang Dewa selaku ketua pelaksana yang bersama Didin Dewa selaku sakretaris panitia telah bekerja maksimal dalam merencanakan dan melaksanakan lomba ini. (wah- Agrobis Burung)
Daftar Juara: Klik di sini
Galeri gambar (klik gambar untuk memperbesar tampilan)