Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Pasangan murai batu tersebut sudah berproduksi dua kali (tiga kali tetapi pada penetasan yang pertama gagal) dan sekarang dalam kondisi selesai mabung jantan dan betina dan sudah mulai membuat sarang lagi. Sedangkan untuk kacernya, sudah berpoduksi juga beberapa kali dan jantannya selesai mabung. Artinya, dengan rawatan standar, akan segera beranak lagi. Untuk foto-foto selengkapnya burung ini, bisa dilihat di halaman Galeri Burung Dijual.
Berdasar hitungan ekonomi di luar kendala teknis dan non-tekinis penangkaran pada umumnya, maka jika diperlihara dua bulan saja sudah akan menghasilkan anakan. Katakanlah untuk anakan MB diharga Rp. 1,5 juta per pasang dan kacer Rp. 750.000/ pasang. Dalam waktu itu sudah bisa menghasilkan uang Rp. 2.250.000. Dipotong ongkos perawatan dan perawat burung dll sekitar Rp. 750.000 maka hasilnya hmmm…
Padahal pula, setahu saya, anakan pasangan MB itu ketika dijual dulu laku 2 juta rupiah/pasang karena sebenarnya indukan jantannya bukan burung ecek-ecek. Bahkan ada juga teman yang mau membeli murai batu jantannya saja dengan harga Rp. 3 juta untuk dimainkan di lapanghan. Tetapi karena harus dibeli dengan cara paket batallah rencana beli itu.
Ketika kali pertama burung itu mau dijual, saya sendiri sangat berminat. Tetapi karena amunisi tidak tersedia, ya saya relakan untuk memajangnya di halaman Pasar Burung. Ada beberapa teman bertelepon berminat membeli burung itu. Tetapi karena di iklannya saya sebutkan “siapa cepat dia dapat” maka dialah yang tercepat men-deal yang mendapatkannya.
Ya sukses untuk Om Gun, semoga burung-burung itu beranak pinak dengan aman sentosa.
Salam dari Om Kicau.