Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Nama tui untuk salah satu burung dari keluarga Honeyeater (pemakan madu) ini , seperti disebutkan dalam wikipedia.org , berasal adalah dari bahasa Maori. Dalam bahasa Inggris disebut Parson Bird menunjuk pada warna sekilas dominan bulunya yang hitam dan hanya warna putih sedikit di leher dan sayap, menyerupai gambaran pakain yang dikenakan pendeta. Padahal burung ini sebenarnya tidak hitam legam tetapi hitam pudar dengan warna coklat di bagian belakang dan panggul, serta memiliki warna-warni kemilau variatif dan ada seperti pecikan pada bulu bagian belakang dan pada sisi leher terdapat deret warna membentuk kerah berenda.
Burung tui sangat cerdas seperti burung beo . Mereka juga menyerupai burung beo dalam kemampuan mereka meniru suara manusia secara jelas. Secara umum burung tui dikenal berisik dan antara satu burung dengan burung lainnya menyuarakan suara yang berbeda-beda. Ragam suaranya banyak sekali, seperti suara kayu patah, suara derit, rintihan dan suara-suara burung lain yang pernah dia dengar, dan sebagainya.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Burung tui memiliki dua voicebox (larynx) dan inilah mengapa burung tui bisa melakukan segudang vokalisasi.
Dengarkan suaranya:
https://omkicau.com/wp-content/uploads/2012/01/tui_prosthemadera_novaeseelandiae_singing_at_sunrise.ogg]
dan ini.
https://omkicau.com/wp-content/uploads/2012/01/tui-bird-wikipedia-the-free-encyclopedia.ogg]
Lihat video di bawah ini:
[vodpod id=Video.15942750&w=425&h=350&fv=%26rel%3D0%26border%3D0%26]
Burung tui banyak bernyanyi atau bersuara di malam hari terutama saat bulan purnama.
Burung pemakan madu/nektar ini juga suka dengan buah-buahan dan serangga serta serbuk sari dan sesekali juga makan biji-bijian, khususnya biji rami Selandia Baru. Akibat suka makan madu yang telah terfermentasi, menyebabkan burung ini sering terlihat seperti mabuk saat terbang. Oleng seakan hendak jatuh.
Burung tui jantan sering sangat agresif dengan mengejar semua burung lainnya (besar dan kecil) dari wilayah mereka dengan mengepakkan sayap dan bersuara keras mirip percakapan manusia. Tui juga suka mengembangkan bulu tubuh agar terlihat lebih besar sebagai upaya untuk mengintimidasi musuh.
Keunikan lain burung tui adalah cara mereka kawin yang mereka lakukan sambil terbang.
Burung tui ditemukan di Selandia Baru, khususnya di North Island , pantai barat, pantai selatan South Island , Pulau Stewart / Rakiura dan Kepulauan Chatham – dengan populasi yang semakin sedikit dan terancam punah khususnya di pulau-pulau tersebut. Populasi lain ada di Pulau Raoul di Kermadecs dan di Kepulauan Auckland. Populasi tui menurun jauh sejak munculnya permukiman pendatang dari Eropa.
Meskipun demikian kelangsungan spesies ini dianggap aman dan telah dilakukan pemulihan habitat di beberapa lokasi di Selandia Baru.
Foto-foto (klik saja untuk memperbesar gambar)
Salam tui, salam dari Om Kicau.
Sumber artikel dan foto: http://en.wikipedia.org/wiki/Tui_(bird)