Violet, juara Valentine yang diuber muraimania, sempat dikira “titipan” panitia

Lomba burung Valentine telah usai. Namun, hingga Rabu pagi (15/2/2011), masih meninggalkan satu teka-teki yang belum terjawab. Siapa itu burung murai batu Violet, milik Lang Lang, asal Magelang? Itulah nama yang tertera dalam data juara, sebagai juara 1 murai batu Bintang Cupido. Anehnya, kicaumania Magelang tak ada yang kenal dengan nama itu.

Ciri-ciri awal, burung menggunakan sangkar harian biasa, berada di gantanan 40, tampil memukau, dan menjadi juara 1. Menurut cerita mereka yang memantau langsung dan mengaku terkagum-kagum, sesungguhnya begitu diturunkan, langsung disambangi dan sempat ditanya mau dijual berapa. Orang yang menurunkan hanya tersenyum. Dikabarkan, di antara beberapa yang menyambangi, ada yang langsung memberikan penawaran 85 juta. Iming-iming ini rupanya juga belum cukup menarik sehingga ditinggal pergi begitu saja.

Situasi bertambah seru, setelah lomba usai. Para juri, juga korlap yang bertugas saat pertarungan murai batu bintang Cupido ternyata juga merasa terkesima dengan penampilan burung di gantangan 40, apalagi menggunakan sangkar harian biasa. Mereka pun kemudian memberikan rekomendasi kepada koleganya agar bisa mendapatkan jagoan yang disebut-sebut sangat istimewa itu.

Hebohlah jagad murai batu. Kicaumania Magelang pun dibuat bingung. Sebab banyak sekali pihak yang menguber dan bertana, apakah kenal dengan Lang-Lang, apakah punya nomor teleponnya? Rata-rata tidak mengenal nama Lang Lang. Tak heran bila kemudian muncul pendapat yang bernada spekulatif. Bahkan ada yang setengah bergurau dan usil.

“Aha ha ha, itu salah tulis Mas. Mungkin malah burungnya panitia yang sengaja disamarkan dengan sangkar jelek, kemudian menyuruh orang yang tak dikenal, biar tak ketahuan.” Analisis ini, biar pun mungkin yang bicara tidak serius, bagi sebagian orang bisa dianggap masuk akal loh…

Salah satu yang paling getol untuk memburunya adalah H. Sadat dari Tangerang. Kebetulan, yang bersangkutan saat itu memantau sendiri seperti apa penampilan Violet. Dia tertarik karena melihat sendiri, bukan karena bisikan para juri atau para pemandu bakat.

Agus Nasa dari Salatiga kemudian ditugasi untuk merunut dan mencari sampai ketemu. Tidak mudah, karena memang sebagian besar kicaumania Magelang tidak mengenalnya. Tapi, kerja keras team hunter utusan H. Sadat bernasib mujur.

Setelah beberapa hari mencari tahu, akhirnya petunjuk terang pun datang. Pemiliknya ditengarai bernama Yudi Raja Besi. Nah… kalau nama yang ini barulah orang pada tahu. Saat dihubungi, Agus membenarkan burungnya juara 1, bernama Violet, bersangkar jelek, dan bernomor gantangan 40. Team diminta menuju lapak merpati kolongan di sebelah tenggara terminal bus, sebab dia sedang melatih merpati-merpati tinggiannya, hobi lain dari Yudi.

Agus kemudian bertanya, terus Lang Lang itu nama apa. Dijawab oleh Yudi, “Itu nama toko onderdil atau variasi milik Rudi, teman saya yang merawat dan melombakan ke Valentine kemarin.”

Akhirnya, terjawablah teka-teki itu. Violet benar-benar memang nyata ada milik peserta biasa-biasa, dan menjadi juara dengan cara fairplay. Bukan burung “susupan” panitia, seperti yang diduga oleh salah satu muraimania.

Kemenangan violet, lepas dari sangkarnya yang biasa-biasa saja, sekaligus menunjukkan kinerja juri PBI di sesi tersebut mantap dan layak dilanjutkan.

Setelah dipastikan buruan sudah benar, Agus Nasa dan kawan-kawan segera melakukan negosiasi dengan Yudi Raja Besi – Rudi Lang Lang. Culup alot tarik menariknya, tapi akhirnya dicapai kesepakatan, Yudi-Rudi bersedia melepas Violet asal ditinggali segepok duit 170 juta! Sejak Rabu sore, 15 Februari 2012, Violet sudah resmi menjadi milik H. Sadat. (Artikel kiriman “Waca” Jogja)