Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Rahmat Gopek, peserta asal Tasikmalaya pada even Angkasa Pura misalnya, mengaku gerah. “Panas sekali Mas, luar biasa. Ini orang saja gerah sekali, apalagi burung. Pedok gantangan pakai atap seng lagi. Banyak burung kerja jadi kurang maksimal.”
Keluhan panas tak hanya diucapkan oleh Rahmat, sejumlah peserta lain pun mengemukakan hal yang sama.
Panas terus menyergap paling tidak sampai jam 13.00. Setelah itu langit tampak menjadi gelap dengan cepat. Jam 14.00 gerimis mulai turun. Jam 15.00, hujan tak lagi bisa ditahan-tahan, seperti tumpah dari langit.
Lomba tetap jalan, peserta pun mulai merangsek masuk lapangan, dengan alasan untuk berteduh. Pada sejumlah sesi peserta bisa dihalau keluar lapangan, tapi pada sesi lainnya peserta terpaksa berdesak-desakan di lapangan, bisa dikatakan di bawah burung-burung yang digantung.
Untuk hasil lomba burung Angkasa Pura Cup, bisa Adan baca di artikel Hasil Lomba Burung Angkasa Pura Cup.
(Laporan Waca untuk OmKicau.Com)