Apakah burung bodol bulu ekor boleh diikutkan pada lomba BnR? Apakah burung bertingkah, main jeruji dan tidak anteng tetapi bervolume keras variatif bisa menjadi juara? Apakah burung yang hanya kerja di awal atau akhir putaran bisa jadi juara? Itulah sobat beberapa pertanyaan berkaitan dengan artikel yang saya turunkan kali ini untuk Anda.

Poin pertanyaan utamanya sebenarnya adalah “bagaimana caranya agar burung Anda bisa menang di lomba BnR?” Oke, selain Anda perlu menyiapkan burung yang memiliki irama lagu, volume dan penampilan nagen dari awal sampai akhir, perlu kiranya Anda menyiapkan burung yang tidak cacat dengan kondisi bulu lengkap, mulai dada, sayap sampai ekor.

Menjelang pelaksanaan Lomba Burung Presiden Cup II, Yayasan BnR memang menerapkan sistem lomba berbeda dengan sistem (penilaian) lomba burung yang selama ini dilakukan oleh PBI maupun EO Independen misalnya. Meski secara hakiki tidak banyak perbedaan mendasar dibanding sistem penilaian lomba burung lain pada umumnya, ada baiknya Anda mengenalinya agar Anda bisa menyiapkan burung seperti apa yang akan mendapat nilai maksimal jika disertakan dalam lomba-lomba yang disponsori BnR.

Untuk membandingkan sistem lomba dan penilaian BnR dibandingkan dengan gelaran PBI, Anda perlu menyimak lagi artikel Tata Cara Penilaian Lomba Burung Berkicau dan artikel Trend Penjurian Lomba Burung.

Berikut ini adalah beberapa poin sistem penilaian lomba burung BnR:  

1. Juri yang ditugaskan memberikan penilaian 7 orang (lomba PBI 6 orang).
2. Hadiah untuk lomba biasa 12 pemenang, lomba besar 15 pemenang (PBI 10 pemenang).
3. Pengajuan nominasi juri pada setiap kelas akan dipasang bersama rekapan.
4. Penilain masalah fisik burung: burung cacat atau tidak lengkap bulunya didiskualifikasi.

Penugasan  7 juri di lomba BnR

Tujuan penempatan 7 juri dan bukan 6 juri, menurut BnR, agar penilaian lebih maksimal. Dengan penempatan 7 juri tersebut BnR memaksudkan agar setiap hasil keputusan pada posisi ganjil dan tidak akan seri (berimbang). “Dengan demikian pasti keluar juara serta pengajuan nominasi bisa banyak. Karena kalau kita amati di lomba burung sebenarnya masih banyak burung yang layak untuk dinominasi yang akhirnya burung tersebut tidak masuk. Ke depan, BnR akan melakukan perubahan yang bertujuan memberi kepuasan kepada kicaumania,” kata Bang Boy, Ketua Yayasan BnR.

Hadiah lomba biasa 12 pemenang, hadiah lomba besar 15 pemenang

Dengan dasar penambahan juri yang bertugas, maka nominasi bertambah. Otomatis pemenang juga bertambah. Sistem baru dengan memunculkan 15 pemenang ini akan diperkenalkan BnR pada Presiden Cup II. “Jadi kicaumania mempunyai banyak harapan untuk menjadi juara di lomba BnR. Kita lihat, dengan 63 gantangan, 15 burung yang akan menjadi pemenang.”

Pengajuan nominasi juri akan dipasang dengan hasil rekapan

Pada hasil rekapan penilaian akan disertakan ajuan nominasi yang dilakukan juri. Harapannya, burung yang mendapatkan posisi nominasi melalui proses bukan hanya asal tunjuk burung.

Fisik burung

Burung yang cacat fisik tidak akan mendapat nilai. “Burung yang bermasalah dengan kondisi fisik sebainya tidak perlu digantangkan karena burung yang secara kasat mata fisiknya tidak sempurna misalnya pada bulu dada atau sayap atau ekor, tidak akan dinilai. Burung dengan kondisi seperti itu akan mendapat bendera diskualifikasi sedahsyat apapun penampilannya. Karena namaya bendera favorit hanya untuk burung yang benar-benar sempurna, baik irama, lagu, durasi kerja, volume, dan tidak ketinggalan pula kondisi fisiknya.”

Burung yang dianggap berkualitas

Bagaimana penampilan burung yang dianggap berkualitas oleh BnR? Burung yang dianggap bagus oleh BnR adalah burung yang berirama lagu berkualitas, yakni memiliki variasi lagu yang beraneka ragam serta mempunyai senjata tonjolan yang bervariasi bukan tembakan satu jalur.

Untuk burung murai batu dan kacer misalnya, walaupun burung tersebut naik turun tangkringan bukan berarti burung tersebut tidak berkualitas atau tidak layak dinominasi. Yang dimaksud turun naik di sini adalah dari tenggeran satu ke tenggeran satunya.

BnR tidak mengutamakan burung yang duduk (tetap pada posisi tertentu di tenggeran) sebagai burung berkualitas. Kalau duduk berkualitas itu memang ada nilai tambahnya, tapi bukan berarti burung duduk yang hanya ngerol tetapi tidak ada tonjolan menyebabkan burung tersebut akan menang. Khususnya di kelas kacer, biasanya masalah ini muncul.

“Ya, kita bicara pakem penjurian BnR menekankan irama lagu, volume, dan durasi kerja. Jika ada burung duduk dengan irama lagu yang diulang-ulang dan ada burung yang kerjanya naik turun tangkringan tetapi irama lagu bervariasi, kita milih yang mana? Seperti lovebird, burung duduk tapi pendek-pendek dibanding yang gigit jeruji tapi panjang-panjang keluarannnya, mana yang kita pilih? Itu tadi yang aku maksud irama lagu yang kita utamakan. Tapi tetap masalah fisik sangat-sangat memepengaruhi penilaian,” kata Bang Boy.

====

Burung kurang power? Sudah loyo sebelum lomba selesai? Ini salah satu solusinya:

BirdPower

====

Pada sisi lain BnR juga akan melihat durasi kerja burung. “Jadi jangan hanya melihat kerja burung tersebut di tengah atau di awal saja terus protes kalau tidak masuk. Di sini yang dimaksud  durasi kerja itu adalah kerja burung dari awal, tengah sampai akhir.”

Sangkar dan kerodong seragam

Sebagaimana gelaran lomba BnR lainnya, kalau Anda ingin ikut lomba BnR jangan lupa tanyakan soal sangkar apa yang harus digunakan, sekaligus juga kerodong dan wadah minumnya. Sebab pada gelaran Presiden Cup II nanti, BnR menerapkan aturan selain sangkar yang seragam, maka kerodong dan tempat minum burung harus sama.

Demikian sobat aturan main lomba burung BnR sebagaimana Om Kicau baca dan sarikan dari Tabloid BnR edisi 160, Minggu I Maret 2012 dan edisi 161, Minggu II Maret 2012.

Salam sukses kicaumania Indonesia.