Perang sengit di trek balap burung merpati Arusbaya Bangkalan Madura 20-22 April 2012 lalu berlangsung seru. Merpati pembalap dari penjuru pelosok Jawa Timur dan umumnya Pulau Jawa, serta tuan rumah Madura tumplek guna memperebutkan hadiah total Rp 30 juta.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Tidak hanya itu, penobatan sebagai pembalap terkuat dan juara sejati menjadi ajang perebutan. Terlihat mulai di Galamata 500 meter, panitia mampu menyelesaikan mulai Seri Perang Bintang (PB) sampai Seri ZB, sedangkan seri A, B, V, W dan Y kosong atau sekitar 23 seri.
Di seri PB kali ini, burung merpati pembalap Solo yakni Gadis Bali (GB) yang memiliki kemampuan prima dengan mudahnya menyudai pembalap asal Jakarta yakni milik HMR Team.
Lewat sprint dan tembakannya, Btg HMR kalah seperkian detik. Akhirnya let yang dipimpin oleh Sandono memutuskan GB sebagai pemenangnya.
Bangkitnya animo andhokan
Tak kalah serunya, juga terjadi di Galatama 1000 meter. Panitia kembali sukses dengan menyedot ratusan peserta. Seri dimulai dari PB hingga seri Y, hanya seri A dan B kosong atau 24 seri. Di seri PB, sepanjang sejarah hobi merpati balap tanah air, baru kali ini jumlah peserta di PB mencapai 22 peserta dengan pendaftaran Rp 500 ribu.
“Luar biasa, animo mania andhokan kembali bangkit. Meski dua tahun belakang untuk mencapai jumlah 16 peserta di seri PB cukup sulit,” tutur salah satu mania asal Surabaya.
Di seri ini, kembali pembalap milik Eko Bisma Solo menorehkan prestasinya setelah di partai final harus berjibaku dengan pembalap Surabaya yakni Phoenix 192 milik Ahong. Meski mulai lepas dari tangan pelepas, kedua pembalap saling tempel ketat. Menginjak tengah lomba, keduanya makin membabi buta, dengan harapan bisa menahan satu dengan lainnya.
Namun, apa boleh buat, keperkasaan GB mulai Jumat sulit diteluk dan harus diakui oleh Phoenix 192. Berakhir, let memutuskan GB lebih dulu sampai dan berhak dinobatkan sebagai juara pertama.
Sementara di lomba utama, yang merupakan puncak dari lomba “BangYos Cup 2012” putaran ke-2 jatuh di Bangkalan Madura, panitia mampu menyedot 240 peserta plus daftar ulang. Jumlah yang mulai naik dibanding lomba putaran sebelumnya di Bandung.
Babak pertama dimulai pukul 13.1 5 WIB. Pemberangkatan sedikit lambat, akibat dari pendaftaran yang terlambat juga. Tapi, semuanya sudah dijlankan dengan baik. Dan penjalanan lomba pun lancar. Minim protes dan semuanya puas atas hasil yang diputuskan oleh juri.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Terbang pertama, sekitar 74 peserta (37 terbangan). Dilanjut gelombang berikutnya dari daftar ulang. Menginjak babak ke-3 dimana merpati balap kaliber nasional bertumbangan, salah satunya Primadona (sebelumnya Terminator) milik Hoki Bandung, mengakui keungguIan Gadis Manis (GM) milik Eko Bisma Solo.
Sedangkan babak ke-4, tinggal 18 terbangan, satu bye (35 peserta). Kali ini Giliran Phoenix 192, runner up PB 1000 meter harus Iengser dengan Dinasty Bandung terbangan pertama, disusul oleh pembalap lainnya. Babak ke-5 tinggal 9 terbangan.
Terbangan ke-1 GB Vs Silver Quin Jakarta yang dimenangkan oleh GB, ke-2 Peterpen Vs Arthur, Peterpen kandas, ke 3 Btg HMR runner up Galatama 500 meter kalah lawan Chaky Bandung. Ke-4 Menara Vs (GM), Menara harus mengakui kalah tembak. Ke-5 Boxer Yogya Vs Jendral Muda (JM), dimenangkan oleh JM. Ke-6 Dinasty Vs Sinar Laser yang kembali dimenangkan oleh Dinasty.
Ke-7 Jerman Vs Eskobar juga dimenangkan oleh Jerman. Ke-8 Phoenix 193 Vs Lexus dimenangkan oleh Phoenix 193 dan terakhir Gladiator Solo harus mengakui kehebatan Empu Gandring, pembalap tuan rumah.
Tepat pukul 17.25, babak keenam diterbangkan. Sembilan pembalap harus bekerja keras, agar nantinya bakal dinobatkan sebagai juara sejati. Terbangan ke-1 kali ini Chaky Vs JM. Sebagai pembalap peraih juara pertama di lomba nasional 2012 perdana Bandung, JM tak mudah ditekuk. Sprint dan tembak tepat di tangan joki menjadi momok bagi pembalap lainnya. Akibatnya, Chaky harus menyerah seperkian detik setelah JM tiba di tangan joki.
Ke-2 Dinasty Vs GM, pembalap muda kualitas asal Solo ini sangat kuat. Sekelas Dinasty akhirnya harus melepas kemenagan setelah kalah tembak di tangan joki. Begitu juga di terbangan ke-3 Empu Gadring harus puas sampai babak ke VI, setelah ambisinya diberhentikan oleh Arthur Pandaan.
Dan Jerman, dengan joki Dockar kembali meraih kemenangan setelah Phoenix 193 kalah tembak di tangan joki. Sedangkan GB mendapat hoki dengan terbang sendiri (bye).
Hari mulai gelap
Dalam kondisi cuaca yang makin gelap, peserta dan panitai tetap memutuskan kelima pembalap jalan jalan terus. Makin mengerucut persaingan makin ketat. Masing-masing joki mulai kelihatan ketegangan di raut mukanya.
Terbangan pertama, Arthur Vs Jerman. Lagi-lagi pembalap milik Singgih ABS ini tak mudah ditekuk. Terbang blesat arah kanan joki. Menginjak sekitar 50 meter Jerman mulai kuwalahan. Alhasil Arthur kembali meraih kesuksesan dan melaju ke semi final.
Dan yang paling menegangkan, juga ditunggu-tunggu oleh ratusan pasang mata yakni pertarungan JM Vs GB. Dua pembalap yang memiliki kualitas super ini harus bertarung di lima besar.
Setelah kedua lepas dari tangan pelepas, saling kuntit dan saling tempel ketat. Menginjak tengah lomba, dengan kondisi cuaca makin redup, kedua joki tidak kelihatan. Tahu-tahunya sekitar 50 meter dari joki, ada satu pembalap muncul. Keberan kedua joki makin dipercepat.
Iwan, joki Hoki Tem tak mau kecolongan. Melihat ada satu pembalap muncul, langsung di keber, berharap JM Iebih dulu datang.
Apa yang terjadi selanjutnya?
Setelah hinggap di tangan Iwan, Jono joki GB pun berteriak. “Eh itu GB bukan JM,” ucap Jono saat itu.
JM yang biasanya tak pernah tertinggal sejak babak awal, kali ini harus menerima pil pahit ditinggal oleh GB lebih dari 25 meter. Dengan demikian GB Vs JM, diputuskan GB yang menang.
“Luar biasa GB, JM yang tak mudah ditekuk, harus menyerah cukup jauh,” tegas salah satu penonton yang menjagokan JM dan harus lesus karena sang jagoan tertinggal jauh.
Karena waktu sudah menunjukkan pukul 17.35 wib dan makin gelap, panitia saat itu juga langsung menghentikan jalannya lomba dan memutuskan ketiga pembalap yang tersisa dinobatkan sebagai juara bersama.
Untuk hadiah tabanas dan poin dibagi bersama, sedangkan urutan juara dilakukan undian. Kembali, rejeki menghinggapi Bisma Team, peringkat satu dan dua disabetnya. Dan yang harus diperhatikan, GB nyaris hattrick di lomba kali ini.
Hanya saja, rejeki belum hinggap dibenaknya, sehingga harus puas dinobatkan sebagai juara bersama.
“Segenap panitia mohon maaf jika ada kekurangan dan terima kasih atas dukungan mania andhokan yang turun di lomba Bang Vos Cup 2012 putaran ke-2 Arusbaya Bangkalan Madura,” tegas Hardi, ketua panitia.
Hasil lengkap lomba merpati balap Arusbaya April 2012
Juara Galatama 1000 meter
Juara Galatama 500 Meter
(Referensi: Agrobur)