Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Tedy, sang perawat kepercayaan H. Fitri mengungkapkan, keberadaan Putra Kutai semakin melengkapi atau menjadi pelapis yang sepadan dari jagoan yang menghebohkan sebelumnya, yaitu Black Sabath. Menghebohkan karena Black Sabath diklaim ditake-over dari Mr Bony BnR senilai 350 juta perak!
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Ada pun Putra Kutai didapat dari Ali Braling-Yosi “hanya” 75 juta rupiah. Namum, penampilan di Danyon 411 Salatiga cukup memuaskan. “Tampilnya bagus sekali, bahkan di sesi yang kedua lebih bertaji lagi. Dibanding Black Sabath, Putra Kutai punya kelebihan pada gayanya yang lebih lengkap, sambil menari indah,” kata Tedy kepada Waca yang melaporkan untuk OmKicau.Com.
Perawatan mudah
Perawatan Putra Kutai, menurut Tedy gampang dan sederhana banget. Tiap harinya, hanya perlu jangkrik tiga ekor. Mandi juga hanya sekali dalam seminggu. Berbeda dengan sebagian kacer yang butuh semacam ranjau di bagian bawah sangkar (ada yang pakai es batu, rumput buatan, tali karet pentil, bola pingpong, dan bentuk lainnya), Putra Kutai sama sekali tidak memerlukan ranjau, tapi karakter burung memang tidak suka turun ke bagian bawah.
Beda lainnya, bila sebagian besar burung juara perlu disendirikan di rumah agar tidak tarung, Putra Kutai justru tidak mau sendirian, ia perlu ditemani. Harus ada burung lain di dekatnya, bahkan kalau pun sama-sama jenis kacer pun tidak masalah.
Terkait dengan Black Sabath, rencananya dua jago ini akan diturunkan secara bergantian, agar tidak lelah kalau harus turun tiap pekan. “Kecuali di even besar seperti Piala Raja pada 8 Juli yang akan datang, keduanya kita turunkan semua. Tentu kita atur supaya tidak bertarung dalam satu lapang, tapi bergantian dalam kelas atau sesi yang berbeda.” (Waca – Jogja)