Kerajaan burung itu bernama Pulau Rambut

Kerajaan burung, begitulah pulau ini sering disebut. Ya itulah Pulau Rambut di Kepulauan Seribu. Disebut demikian karena di pulau ini bermukim ribuan burung yang selalu terlihat beterbangan atau hinggap di pepohon.

Terletak di di gugusan Kepulauan Seribu, letak Pulau Rambut seluas 45 hektare ini berdekatan dengan Pulau Untung Jawa.

[slideshow]

Sama sekali tidak dihuni manusia, Pulau Rambut adalah surga bagi ribuan burung dan menjadikannya sebagai tempat bersarang dan beranak-pinak. Tidak terbatas pada burung laut, burung darat pun bisa kita temukan di sini.

Karena keanekaragaman hayatinya yang melimpah, Pulau Rambut di Kepulauan Seribu ini ditetapkan sebagai Suaka Margasatwa pada tahun 1999. Keragaman hayati di pulau tersebut meliputi berbagai jenis reptil, serangga, tanaman bakau dan burung, tentu saja.

Burung-burung di Pulau Rambut diduga berasal dari Australia. Sebagian besar burung penghuni Pulau Rambut biasa bermigrasi ke Pulau Jawa atau pulau lain di Kepulauan Seribu. Burung-burung ini pergi mencari makan pada pagi hari, dan kembali ke Pulau Rambut secara bergerombol pada sore hari.

Birdwatching

Jika Anda pecinta burung, pasti akan senang berada di Pulau Rambut. Banyak maniak burung sengaja datang ke pulau ini untuk melakukan birdwatching atau pengamatan burung. Fasilitas pengataman burung telah disiapkan, seperti halnya menara pengamatan yang berada di tengah pulau.

Jika Anda naik ke menara setinggi 15 meter tersebut, maka Anda akan melihat seantero Pulau Rambut yang terdapat banyak pepohonan mendominasi daratannya.

Pulau Rambut bisa Anda capai melalui Pelabuhan Muara Angke atau Marina Ancol. Dibanding melalui Muara Angke yang berjarak tempuh sekitar 90 menit, Anda akan lebih irit waktu bila berangkat dari Marina, karena waktu tempuhnya hanya 30 menit.

Siap-siap wisata burung?

Hutan Bakau di Pulau Rambut - foto dokumen Silvia Faradila - ACI
Kanopi pohon di Pulau Rambut - sumber foto farrachman dot wordpress dot com
Menara di Pulau Rambut - sumber foto farrachman dot wordpress dot com
Papan pengenal Pulau Rambut - foto dokumen Silvia Faradila - ACI
Burung yang berada di Pulau Rambut - foto dokumen Silvia Faradila - ACI
Om Kicau: Man on the street

View Comments (8)

  • wedew...merambah dunia birdwatching nih...hehehe...ayo Om ikutan lomba birding di baluran:__http://balurannationalpark.web.id/event/3-rd-bbc/

    lha tapi ntar kutilang.or.id kejatahan apa nih Om? hehehe...wah kita merambah ke penangkaran juga lah...hehehehe...

  • informasi / wawasan seperti artikel ini yg penting utk selalu diangkat agar kesadaran dan rasa tanggungjawab penghuni bumi ini bisa terus saling menjaga utk lestari, bukan mengadang-ngadangkan 1 spesies burung tertentu yg didalamnya begitu byk "sesuatu"...

  • Gara2 dulu sering mancing pinggiran disini ane jadi kena racun burung kicau. Paling mantab klo ketemu burung kacer disana, widiw teriaknya sangar2, lainnya banyak biawak dan 1 kali nemuin buaya muara di sebelah kanan pulau dari dermaga, disitu ada sedikit danau pas pinggir lautnya. Sayangnya pas keliling pulau bakau ane sering ngeliat jaring burung bertebaran disana sini.

    Sama 1 lagi om, sampahnya gak nahan, apalagi klo musim penghujan, itu sampah kiriman dari jakarta numpuk disepanjang pantai P. Rambut.

    Saran klo main kesana lebih enak naik kapal ojek dari tanjung pasir, cukup 15ribu udah anter jemput.

  • MANTAAAAPPPPPP om Duto...yg sperti ini yg patut qt contoh,,PELESTARIAN alam dn SATWA nya,,,kapan yah di Jakarta ada yg sperti ini ???

    • Pulau rambut masih termasuk wilayah Jakarta, paling gampang ke sana ya naik kapal ojek ditanjung pasir, tangerang. Perjalanan ke pulau 30menit.

      Utk jalan keliling pulau kira2 2 jam, coz medan jalannya yg bukan jalan umum