Burung takur gedang, takur tutut dan takur warna-warni adalah tiga jenis burung suku capitonidae. Burung takur gedang berukuran relatif besar sedangkan takur tutut dan warna-warni berukuran sedang.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Takur gedang
Takur gedang atau Megalaima chrýsopogon dalam bahasa Inggris disebut Gold-whiskered Barbet dan dalam bahasa Melayu Takor Jambang Emas.
Berukuran besar (30 cm), berwarna hijau, dahi dan mahkota belakang burung takur gedang berwarna merah, mahkota depan cokiat-kuning kotor, bercak pipi kuning emas. Burung takur yang hidup di Kalimantan berpipi dan alis hitam, sedangkan yang hidup di Sumatera coklat kotor. Secara umum dagu abu-abu kotor, dibatasi warna biru dan lembayung dan ketika remaja berwarna lebih suram.
Dengan uris cokiat, paruh hitam, kaki abu-abu, takur gedang memiliki suara yang keras, merdu: “kutak-kutak-kutak…” sekitar 70 nada per menit. Juga getaran bernada tunggal rendah, berulang setiap 20-40 detik, dimulai dengan perlahan lalu lebih cepat pada akhir nyanyian.
Penyebaran global burung ini adalah Semenanjung Malaysia, Sumatera, dan Kalimantan sementara secara umum hidup di hutan yang tinggi sampai ketinggian 1.500 m, tetapi lebih sering terdengar daripada terlihat.
Kebiasaan takur yang khas terdapat pada tajuk atas, di hutan-bukit di Kalirnantan dan hutanì dataran rendah di Sumatera.
Takur tutut
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Takur tutut atau Megalaima rafflesii dalam bahasa Inggris disebut Red-crowned Barbet dan dalam bahasa Melayu disebut Takor Kepala Merah.
Berukuran sedang (25 cm), berwarna hijau, burung ini memiliki memiliki campuran warna biru, rnerah, hitam, dan kuning pada kepala dan seluruh mahkota berwarna merah. Ciri khasnya takur tutut adalah tenggorokan hitam dan bercak kuning pada pipi. Burung usia remaja berwarna lebih suram.
Dengan iris cokiat, paruh hitam, kaki abu-abu, burung ini bersuara ketukan dua nada “tuk-tuk” yang dalam, diikuti selang waktu, kemudian disusul sepuluh-dua puluh ketukan “tuk” yang cepat sekitar tiga kali per detik.
Dengan penyebaran global di Semenanjung Malaysia, Sumatera, dan Kalimantan, secara umum menyebar di hutan dataran rendah di bawah ketinggian 800 m.
Takur warna-warni
Takur warna-warni atau Megalaima mysacophanos dalam bahasa Inggris disebut Red-throated Barbet dan bahasa Melayu Takor Raya.
Berukuran sedang (23 cm), berwarna hijau dengan kepala berhiaskan warna merah, kuning, biru, dan hitam, burung ini berbeda dengan takur lain, karena pada jantan dahinya kuning, tenggorokan merah, betina: kekang dan mahkota bagian belakang merah, tanpa warna hitam pada kepala. Pada usia remaja burung seperti betina, tetapi berwarna lebih suram.
Dengan iris cokiat, paruh hitam, kaki abu-abu, burung takur warna-warni memiliki serangkaian nada tidak tetap: “tok” dalam satu sampai empat nada, satu kali per detik. Juga getaran bernada tinggi yang memendek ketika diulang.
Dengan penyebaran global di Semenanjung Malaysia, Kep. Tana, Sumatera, dan Kalimantan, umumnya menyebar di hutan dataran rendah di bawah ketinggian 800 m, lebih jarang di hutan rawa dan hutan gambut. Burung ini hìdup pada tajuk atas dan tajuk tengah, menyukai hutan primer dan hutan bekas tebangan yang tinggi. (Bersambung)
Artikel terkait burung takur klik di sini.
Referensi dan gambar: John MacKinnon dkk – “Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan”, Burung Indonesia