Popularitas cucak jenggot di blok barat khususnya di Jabodetabek makin menanjak. Pamornya terus terdongkrak dan membuat persaingan di lomba burung semakin ketat. Untuk eksis menghadapi para pesaing dibutuhkan trik settingan agar burung tampil maksimal.
“Saya memang Iebih banyak mengantarkan burung juara di lapangan dari bahan atau ada juga yang hasil lolohan sendiri. Hanya sekali beli burung juara,” jelas pemilik outlet resto Bubur Ayam Grace di bilangan Legenda Wisata dan Cibubur ini.
Lantas, bagaimana kiat Otang mengkondisikan burung-burung yang terbilang masih bahan bahkan sebagian di antaranya dari anakan atau tolohan bisa tampil juara?. “Yang penting perawatan, terutama buah dan ekstrafoodingnya,” kata dia.
Menurutnya untuk perawatan keseharian gaconya ini dia lebih mengandalkan 3 ekor jangkrik, ulat bambu dan ditambah 2 ekor ulat hongkong saat mau digantang. Keseharian cukup diganjal dengan buah terutama pepaya, juga sesekali pisang dan apel.
“Lebih dominan pepaya, untuk menjaga kestabiIan birahinya” ungkapnya.
Penjemuran Otang menggunakan model penjemuran cukup hingga pukul 10 pagi kemudian dimandikan. Sedangkan masteran lazimnya trend isian cucak jenggot yang lebih dominan ke suara gereja tarung, dia mengandalkan pada suara isian alami.
“Kebetulan di sini masih banyak burung gereja, ya diisi secara alami.” ujar Otang yang juga pemilik kennel atau petenakan aning jenis pitbul. (Agrobis Burung)
View Comments (4)
om, CJ saya kalo digantang kok buka mulut terus ya, kenapa thu om
,mohon iinformasi nya
Om duto mau tanya,berarti untuk keseharian CJnya cuma gonta ganti buah aja,trus kalo mau lomba aja baru di kasih EF
bade tanglet om duto,knp ya cj sy kl digantang dongak aja dan g mau bunyi tp kl ditrek dibwh mau bunyi...tempat latber menggunakan jaring om,gmana ngatasinnya ya om?,dijwb ya om matur suwun.
coba gantang di lokasi lain yang tanpa tenda, kemungkinan CJ merasa asing dengan tenda penutupnya.