Keberhasilan penangkaran burung dipengaruhi banyak faktor. Dalam penangkaran burung cucakrowo dan jalak bali misalnya, konstruksi dan manajemen perkandangan menjadi salah satu penentu utama berhasil tidaknya indukan yang sudah jodoh mau berproduksi, beranak pinak.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Kandang yang nyaman, membuat burung lebih tenang untuk bersanding dengan pasangan masing-masing. “Umumnya, kegagalan peternak 90% faktor kesalahan di pembuatan kandang,” kata Cholid, konsultan breeding cucakrawa (cucakrowo) dan jalak bali.
Setelah mendapat indukan yang sudah berjodoh, penentuan konstruksi kandang sangat penting. Sebab, suasana kandang yang mendukung membuat burung merasa nyaman untuk kawin dan berproduksi secara stabil.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Lazimnya penangkaran terutama jenis cucakrowo, para penangkar membuat konstruksi kandang biasanya berupa kandang secara tertutup. Karena ini menyangkut sifat dan karakter burung cucakrowo yang sensitif terhadap manusia atau binatang dan lingkungan sekitarnya.
Dinding kandang menggunakan batako atau bata secara tertutup baik depan, belakang maupun samping kiri dan kanan. Hanya separuh bagian atasnya terbuka menggunakan kawat halus. Penempatan lubang angin dilakukan di atas maupun di bagian bawah kandang sebagai sarana sirkulasi kebutuhan udara di dalam kandang.
Kandang terbuka Sinar Mulia Bird Farm
Tapi, itu model dulu. Sekarang, kandang cucakrowo bisa dibuat dengan model terbuka. Mau tau?
Tengok saja penangkaran yang dikembangkan Sinar Mulia Bird Farm di kawasan Cibinong Bogor. Model kandang yang dikembangkan di sini boleh dijadikan proyek percontohan sebuah kandang modern, cocok buat para calon breeder pemula yang ingin mengembangkan budidaya jenis burung cucakrowo maupun jalak bali.
Dengan model kandang seperti itu, sebagaimana dilaporkan Agrobis Burung, sirkulasi udara juga bagus. Karena kandang tidak lembab dan pengap. Burung lebih nyaman, serasa di habitat aslinya.
Agar burung tidak terganggu selama pemantauan, pemasangan kamera CCTV di setiap kandang menjadi alternatif. Tamu maupun pengunjung cukup memonitor di satu layar besar yang mampu memuat suasana di dalam sarang dan seluruh kandang yang ada.
Lihat beberapa gambar dari penangkaran Sinar Mulia di bawah ini (klik gambar untuk memperbesar).
Dalam tempo 2-3 bulan produksi
Di penangkaran Sinar Mulia BF saat ini sedikitnya ada 25 kandang cucakrowo dan 9 kandang jalak bali. Hebatnya, sejak menggunakan model kandang tersebut, produksinya berkembang pesat hanya dalam hitungan bulan. “Ya, ternyata faktor kandang sangat menentukan keberhasilan dan produktivitas,” jelas Cholid yang didampingi Yogo, salah satu penanggung jawab penangkaran tersebut.
Kandang-kandang dibuat dalam 2 blok di lahan terbuka. Tiap blok berisi 16 petak kandang. Masing-masing petak ukuran lebar 150 meter x panjang 3 meter dan tinggi 3 meter.
Desainnya, masing-masing pintu ada dalam satu lorong di bagian tengah antara kandang satu dan lainnya. Jadi, dari sisi keamanan kebih terjaga. Terutama saat membuka pintu kandang tidak perlu takut burung kabur ke luar kandang sebab posisi pintu masuk – keluar dalam satu lorong yang dilapisi satu pintu antara kandang satu dan lainnya.
Model kandangnya terbuka, baik bagian depan maupun samping hingga atas terbuka. Kecuali pembatas sekat antara kandang yang satu dan lainnya tertutup batako. Sementara bagian lain menggunakan rangka besi untuk keamanan yang dilapisi kawat halus serta dilapisi paranet.
Jadi, sinar matahani maupun angin bisa leluasa masuk, namun terpaan yang berlebihan bisa dikurangi dengan pemasangan paranet. Dengan demikian, hanye bagian tempat penyimpanan pakan dan sarang yang tertutup, lainnya dibiarkan terbuka.
Lantai kandang menggunakan pasir serta dilengkapi aneka pepohonan. Kolam air selebar 0,5 meter dibuat mengelilingi setiap blok kandang. Tujuannya, untuk menghindari masuknya hewan predator sejenis tikus, kucing maupun musang ke area kandang. Dengan begini, burung jadi lebih nyaman, sirkulasi udara cukup namun di area kandang tetap sejuk karena dilapisi paranet dan dilengkapi pepohonan serta dikelilingi kolam berisi air.
Untuk berbagi pengalaman khususnya pemula, pihaknya membuka jasa konsultan buat calon investor yang ingin mengembangkan budidaya penangkaran cucakrowo dan jalak bali.
Pihaknya menawarkan bagaimana menangkar yang efìsien cepat dan berhasil. Mulai dari pemilihan indukan, hingga faktor yang paling menentukan, cara pembuatan kandang.
Inkubator Digital
Di penangkaran ini, anakan-anakan yang baru menetas akan diasuh indukannya sampai umur 7-8 hari, dan berikutnya anakan dipanen dan dimasukan ke inkubator.
Memasuki umur 2 minggu anakan sudah bisa dipasangi ring kode pemilik.
Untuk lebih amannya, Sinar Mulia BF menggunakan inkubator digital, yang selain aman bagi piyikan, modelnya yang modern dan dinamis memudahkan dalam penggunaannya.
Pilihannya menggunakan inkubator digital berdasarkan dari pengalamannya sebelumnya yang menggunakan inkubator manual. Dengan inkubator manual sering terjadi anakan menjadi cacat seperti kaki pengkor. Selain itu di inkubator manual mudah tersebar bakteri maupun virus karena suhu di dalam inkubator tidak stabil.
Suhu yang tidak stabil menyebabkan pula panas dan kelembabannya tidak terjaga sehingga anakan piyikan tidak nyaman. Juga sinar lampu yang menimbulkan bayangan membuat piyikan sering terjaga dari kelelapan tidur.
Setelah menggunakan inkubator digital, kondisi kesehatan piyikan jauh lebih aman. Tingkat kematian piyikan bisa ditekan.
Karena banyak keunggulan itulah inkubator yang diciptakan Cholid ini beberapa di antaranya bebas bakteri, higienis, canggih dan modern serta dijamin tingkat keamanan untuk piyikan. Inkubator ini sudah banyak tersebar di kalangan para breeder karena memang cocok digunakan untuk segala jenis burung, seperti murai batu, cucakrowo, jalak bali, anis kembang dan jenis burung lainnya.
Kegunaan inkubator ini juga sekaligus merangkap sebagai mesin penetas. Ini bilamana ada telur yang tidak dierami oleh indukan. “Dengan menggunakan mesin penetas ini, daya tetasnya juga bagus,” katanya. (*)
Oh ya, jangan lupa cek beberapa artikel lain tentang penangkaran ya, di kategori Penangkaran (klik saja).