Begitu banyak keunikan di dunia ini, termasuk dalam dunia perburungan. Contohnya burung jay (western scrub jay) yang memiliki nama spesies Aphelocoma californica. Burung ini memiliki tradisi memakamkan kawannya yang mati.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Burung jay ini banyak dijumpai di wilayah barat Amerika Utara. Mereka berkembang biak di dataran rendah yang penuh semak belukar dan hutan-hutan yang banyak ditumbuhi pohon cemara.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Ia memiliki hubungan kekerabatan yang cukup dekat dengan burung cililin (crested jay), dan berada dalam keluarga yang sama, yaitu Corvidae atau Keluarga Gagak.
Ketika melihat ada kawannya yang mati, burung jay akan memanggil kawan-kawan yang lain. Mereka berkumpul mengelilingi bangkai burung, sebagaimana kita menghadiri acara pemakaman.
Di depan bangkai, burung-burung yang hadir akan mengeluarkan suara khasnya, seolah-olah ingin memberikan penghormatan. Bisa dibayangkan, betapa riuh suasana jika semua burung berlomba-lomba mengeluarkan ocehannya.
Beberapa peneliti menganggap “upacara pemakaman” yang dilakukan burung jay merupakan sinyal atau alarm bahwa daerah di mana bangkai burung ditemukan adalah daerah berbahaya. Faktor penyebab kematiannya beragam, mulai dari pakan beracun, air yang tercemar, atau kehadiran binatang pemangsa.
Kesimpulan ini diperoleh setelah para peneliti melihat fakta bahwa 24 jam setelah pemakaman, mereka tak melihat lagi gerombolan burung jay. Artinya, mereka sudah tahu kalau ini merupakan daerah berbahaya yang harus dijauhinya. Unik, memang!
Sumber: Discovery News
Salam dari Om Kicau.