Anda mungkin pernah kecewa membeli burung, baik di pasar burung maupun di penangkaran, karena penampilannya di tempat asal jauh lebih baik daripada ketika burung sudah berada di rumah. Jangan buru-buru menuduh mereka menipu Anda, karena banyak faktor yang mempengaruhi perubahan performa burung.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Kemungkinan besar burung belum beradaptasi secara baik terhadap lingkungan baru. Jika masalah ini tidak segera diatasi, performa / penampilan burung akan terus menurun, sehingga jauh dari kesan pertama ketika Anda membelinya.
Seorang rekan di Salatiga pernah curhat, ia kerap membeli burung di pinggir jalan. Baru beberapa hari dipelihara di rumah, burung itu mati. Bahkan ada yang belum sehari di rumah sudah mati. Hal ini dialaminya beberapa kali, sehingga ia mengaku trauma membeli burung.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Kita memang bisa membeli burung dari berbagai sumber, mulai dari lapak dadakan di pinggir jalan, pasar burung, koleksi teman, atau penangkaran. Dianjurkan membeli dari penangkar, terutama penangkar yang sudah terpercaya kualitasnya. Perawatan burung hasil penangkaran juga lebih mudah daripada burung tangkapan alam, karena lebih jinak dan adaptasinya dengan lingkungan baru juga lebih cepat.
Membeli burung dari teman juga masih lebih baik daripada membeli di pasar burung, apalagi dibandingkan dengan membeli di pinggir jalan yang kita tidak tahu persis kondisi kesehatannya.
Obat antistres
Burung yang baru dibeli pasti akan mengalami perubahan lingkungan. Mulai dari suhu udara, bahan pakan, bentuk kandang, suasana di sekitarnya seperti tingkat keramaian dan apa yang dilihat burung.
Bahkan selama pengangkutan dari tempat lama ke tempat baru, baik menggunakan motor atau mobil, burung juga sudah mengalami perubahan lingkungan. Burung memerlukan adaptasi yang lamanya tergantung dari mental dan perlakuan yang diberikan pemelihara.
Jika masalah adaptasi diabaikan, burung berpotensi mengalami stres. Kematian burung seperti dialami rekan di Salatiga disebabkan stres tingkat tinggi, di samping faktor lain seperti kondisi kesehatan yang tidak jelas (karena membeli di pinggir jalan).
Pada kebanyakan kasus, terutama pembelian dari teman, pasar burung, dan lapak pinggir jalan, burung akan mengalami stres mulai dari tingkat ringan hingga sedang. Dampak yang mudah dilihat adalah ocehannya tidak sebaik ketika kita pertama kali melihatnya.
Untuk mengatasi hal ini, dianjurkan menggunakan obat antistres. Jika jarak antara tempat pembelian dan rumah tidak terlalu jauh, misalnya masih satu kota, pemberian obat antistres bisa dilakukan begitu burung tiba di rumah. Jika perjalanan membutuhkan waktu lama, misalnya dua jam atau lebih, obat antistres bisa diberikan selama dalam perjalanan.
Banyak produk yang bisa digunakan untuk mencegah stres, misalnya Bird First Aid (BFA), yang sering digunakan para kicaumania untuk mencegah stres pada burung selama proses perpindahan tempat atau saat pergantian musim (dari kemarau ke hujan, atau sebaliknya.
Jika pemberian obat antistres dilakukan selama dalam perjalanan jauh, terutama menggunakan mobil, wadah minum diisi separo agar tidak tumpah di jalan. Buka sachet BFA, dan masukkan 1/3 bagian isinya ke dalam wadah air minum tersebut. Alternatif lain, campur 1/3 bagian dari sachet serbuk BFA ke dalam 1 sendok kroto. Masukkan ke cepuk extra fooding. Bisa juga menaburkannya di atas buah (dosisnya sama).
Apabila burung sudah sampai di rumah, pemberian obat antistres bisa diulangi hingga 4-7 hari berikutnya. Pada ayam, obat antistres biasanya diberikan selama 3-5 hari, terutama melalui air minum.
Pengerodongan sangkar
Jika Anda melihat pembonceng sepeda motor membawa 1-2 sangkar yang dikerodong, hal itu juga solusi mencegah stres pada burung selama dalam perjalanan / pengangkutan. Cek tips membawa burung yang aman dengan kendaraan.
Fungsi pengerodongan adalah menekan perubahan lingkungan yang dilihat burung, seperti lalu lalang manusia, efek gerakan dari benda-benda di jalanan (termasuk pohon) yang seperti mendekati burung ketika kendaraan melaju, dan sebagainya. Tanpa pengerodongan, burung dipastikan akan sering meloncat-loncat kaget setiap menerima efek gerakan dari benda-benda di jalanan.
Jika perjalanan tidak terlalu jauh, usahakan tidak pernah membuka kerodong selama di jalan. Jika perjalanan membutuhkan waktu lama, setiap 2-3 jam Anda bisa menghentikan laju kendaraan sebentar, dan membuka sedikit kerodong (bagian bawah), sekadar memberi udara segar kepada burung di dalamnya.
Setiba di rumah pun, kerodong tidak perlu dibuka langsung. Biarkan selama 1-2 jam dulu, agar burung bisa istirahat sejenak sambil mengenali suara-suara di sekitarnya.
Perawatan di tempat baru
Di tempat baru, misalnya rumah, burung yang baru dibeli perlu menjalani perawatan untuk memberi kesempatan beradaptasi dengan lingkungan barunya. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah meneruskan program pencegahan stres dengan memberi obat antistres selama 4-7 hari.
Kedua, mencegah perubahan suhu udara secara mendadak. Tidak bisa dimungkiri, sebagian penggemar burung tinggal di rumah ber-AC. Sebagian dari mereka menempatkan sangkar di ruang tamu atau ruang keluarga yang juga ber-AC.
Untuk burung-burung yang baru dibeli, sebaiknya jangan langsung dimasukkan ke dalam ruang ber-AC, karena sangat mempengaruhi fungsi fisiologisnya. Fungsi fisiologis berkaitan dengan potensi stres yang bisa muncul ketika ada faktor pemicunya, seperti perubahan suhu udara.
Suhu tubuh burung berada dalam kisaran 40-41 oC, sedikit lebih panas daripada manusia (37 oC). Jadi, burung justru butuh suhu yang hangat. Hal ini diperkuat dengan fakta adanya bulu-bulu pada burung, yang berfungsi menahan pengaruh udara dingin. Bulu-bulu ini merupakan pelindung (insulasi) bagi tubuh burung.
Yang dibutuhkan burung bukanlah ruangan yang dingin, melainkan ventilasi yang bagus, sehingga udara bisa keluar-masuk dengan mudah, yang memungkinkan pertukaran udara setiap saat.
Adaptasi Makanan
Mungkin Anda pernah mengalami kejadian, di mana burung yang baru dibeli nafsu makannya rendah. Ini juga indikasi terjadi stres karena burung belum bisa beradaptasi dengan jenis pakan dan waktu pemberian pakan di tempat baru.
Jika Anda membelinya dari pasar burung, kendala seperti ini bisa diatasi dengan memberikan makanan dalam porsi sedikit demi sedikit. Jika burung mau makan, berarti ada harapan burung cepat beradaptasi dengan pakan di tempat baru.
Jika burung malas makan, coba dipancing dengan BirdSlim, larutan oral yang mengandung carnitine, HCL, sorbitol, magnesium sulfat dan ekstrak sayuran. Selain meningkatkan nafsu makan, BirdSlim juga bisa digunakan sebagai pencegah stress akibat cuaca panas, penyedia energi tambahan (penting bagi burung yang susah makan), serta menjaga kondisinya agar selalu prima. BirdSlim menambah nafsu makan tetapi tidak membuat burung gemuk karena carnitine memecah lemak dalam tubuh burung. Itulah sebabnya BirdSlim bagus digunakan pula untuk diberikan untuk burung gemuk yang sedang diterapi agar langsing-singset.
Anda tinggal memasukkan 5 tetes larutan ke dalam 30-50 ml (setara dengan wadah minum untuk burung ukuran tanggung) atau langsung masukkan 2-3 tetes langsung ke paruh burung. Berikan selama 3-4 hari atau sesuai keperluan / kondisi burung.
Apabila burung dibeli dari teman atau penangkar, sebaiknya tanyakan kepada mereka jenis pakan yang biasa diberikan, dan jadwal pemberian pakan setiap hari. Dengan memberikan perlakuan pakan yang tak berbeda jauh, burung menjadi lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan baru.
Suatu saat, Anda bisa memberikan pakan dengan jenis dan jadwal sesuai keinginan sendiri. Hal ini harus dilakukan secara bertahap, tak boleh diubah secara drastis, karena memaksa burung harus beradaptasi lagi dengan perubahan lingkungan. Selamat mencoba!
Salam sukses dari Om Kicau.