Berat badan cucak rante sekitar 10-90 gram, sedangkan panjang tubuhnya 15-18 cm. Tetapi panjang keseluruhan (sampai ekor) bisa mencapai 27 cm. Bulu-bulunya sangat halus tetapi lebat. Meski tidak banyak perbedaan fisik antara burung muda dan tua, cucak rante bakalan cenderung menyerupai betina.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Habitat Asli
Habitat asli cucak rante antara lain di hutan, tebing, dan areal perkebunan, mulai dari dataran rendah hingga ketinggian 1.200 meter dari permukaan laut. Populasinya terdapat di selatan India dan Srilanka, Assam (India timur), Bangladesh serta Manipur, baratdaya Cina, Yunnan selatan, dan Asia Tenggara (kecuali Filipina). Khusus di Indonesia, burung ini banyak dijumpai di hutan-hutan Sumatera, Kepulauan Lingga, Kepulauan Bangka-Belitung, Jawa, Kalimantan, dan Pulau Natuna.
Di habitat aslinya, cucak rante sering ditemukan dalam kondisi berpasangan atau berkelompok. Mereka hidup di pucuk dedaunan lebat. Perpaduan antara warna hijau bulunya dan warna hijau daun sungguh sempurna, sehingga hewan pemangsa sulit mengenali keberadaannya.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Sifatnya agresif terhadap burung-burung kecil. Cucak rante jantan mengeluarkan kicauan yang sangat jernih “wee..wee..“, dengan frekuensi yang sangat sering. Sedangkan betina mengeluarkan suara “chick.. chick..” yang pendek. Pejantan memiliki beberapa kicauan pendek, tapi sekarang dikenal sebagai peniru ulung daripada pembuat suara.
Pakan cucak rante terdiri atas binatang-binatang kecil yang dicarinya sendiri di dedaunan, termasuk beberapa serangga seperti semut rangrang, ulat bulu, dan laba-laba. Mereka terkadang juga mencari nektar bunga dan buah-buahan seperti jambu biji, stroberi, dan ara.