Sebagian penangkar gould amadin mengeluhkan tabiat induk betina yang enggan mengerami telurnya. Induk sering memecah telur-telur yang dihasilkannya dan tak mau mengerami lagi. Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya serahkan tugas pengeraman telur dan pengasuhan piyik kepada emprit jepang.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Banyak orang yang mengira kalau gould amadin tidak bisa mengerami telurnya. Anggapan ini jelas keliru. Apabila kita membenarkan anggapan itu, mungkinkah gould amadin bisa beranak-pinak di alam bebas?
Yang terjadi sebenarnya adalah karakter gould amadin yang super-pemalu, dan tak mau diganggu oleh suara gaduh atau bising. Jika lokasi penangkaran berada di lingkungan kurang mendukung, burung ini mudah mengalami stress. Sebaliknya, ketika lingkungan cenderung tenang, burung ini tetap mau mengerami telur.
Jamal, penangkar di Jalan Raya Semarang-Demak Km 9, memilih menyerahkan pengeraman telur dan pengasuhan piyik gould amadin kepada emprit jepang, karena rumahnya memang persis di tepi jalan raya. Bus, truk, bahkan kendaraan berat dari Surabaya – Semarang atau sebaliknya pasti lewat di depan rumahnya.
“Kebisingan sudah jelas. Karena itu, saya pernah gagal berkali-kali saat induk gould amadin mengerami telurnya. Saya lalu dapat info dari teman untuk menyerahkan tugas pengeraman telur dan pengasuhan piyik kepada emprit jepang, eh.. ternyata berhasil,” kata Jamal yang sehari-hari bekerja sebagai guru SD di Kecamatan Sayung, Demak.
Prinsipnya hampir sama dengan puter yang menjadi baby sitter untuk piyik perkutut maupun derkuku. Yang penting, ketika induk gould amadin sudah mulai bertelur, maka pada saat yang sama sudah harus ada emprit jepang yang sedang mengerami telur-telurnya.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Memelihara emprit jepang dalam jumlah lebih banyak daripada gould amadin bisa lebih menjamin kondisi seperti itu. Minimal, jumlah pasangan gould amadin sama dengan jumlah pasangan emprit jepang.
Jika gould amadin sudah bertelur, penangkar atau perawat bisa menyingkirkan telur emprit dan menggantinya dengan telur gould amadin. Lama pengeraman tetap sama, sekitar 14 – 15 hari. Pengambilan telur harus dilakukan sebelum gould amadin mengeram.
Menyerahkan tugas pengeraman telur dan pengasuhan piyik kepada emprit jepang juga bisa dilakukan penangkar yang lokasi kandangnya berada di lingkungan tenang. Sebab, metode ini sangat berguna untuk meningkatkan produktivitas indukan.
Karena tidak mengerami telur dan mengasuh piyik, induk gould amadin bisa segera bertelur lagi. Induk betina yang biasanya baru bisa bertelur lagi sekitar dua bulan sejak bertelur, bisa dipacu untuk kembali berproduksi dalam waktu 10-14 hari.
Padahal, setiap induk gould amadin bisa bertelur sebanyak 5-8 butir, dengan jumlah piyik yang menetas 3-6 ekor. Selamat mencoba!
Salam dari Om Kicau.