Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Nama Hananto Prasetyo dikenal luas oleh kicaumania pada era 1990-an hingga 2000-an. Terlebih pada tahun 2000, ia dinobatkan sebagai Kicaumania Legendaris menyusul keberhasilannya menjuarai seri Lomba Burung Berkicau Tingkat Nasional selama tiga tahun berturut-turut.
Saat itu format lomba burung berkicau yang digelar Pelestari Burung Indonesia (PBI) mirip dengan Liga Perkutut Indonesia (LPI), yaitu dalam setahun terdapat beberapa lomba yang penilaiannya diakumulasi hingga akhir tahun. Burung dengan poin terbanyak ditetapkan sebagai juara. Ya, formatnya mirip juga dengan MotoGP dan Grandprix F1.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Hananto bukanlah seorang penangkar dalam arti sebenarnya. Sebab hasil penangkarannya tidak pernah dijual, tapi hanya dinikmati sendiri atau dilatih sebagai burung lomba, atau terkadang dibagikan kepada sahabat dekatnya.
Justru karena tidak ada beban dan target penjualan, ia bisa rileks dalam menjalankan penangkarannya. Di rumahnya, ia tidak hanya menangkar jalak suren saja, tetapi beberapa jenis burung lainnya seperti lovebird, cucak rante, dan sebagainya.
Berikut ini tips singkat penangkaran jalak suren ala Hananto Prasetyo.
1. Siapkan kandang penangkaran
Kandang penangkaran dapat dibuat dengan rangka kayu maupun besi. Ukurannya disesuaikan dengan luas lahan yang ada. Hananto sendiri membangun satu unit kandang penangkaran dengan panjang 100 cm, lebar 90 cm, dan tinggi 150-180 cm.
Jika hanya memiliki satu unit kandang, maka dinding pada empat sisinya (depan-belakang-kiri-kanan) bisa diberi kawat ram. Atap terbuat dari asbes atau eternit. Sisakan 1/3 bagian atap dalam keadaan terbuka sehingga bisa menerima sinar matahari (bisa menggunakan kawat ram).
Jika terdapat beberapa unit kandang, maka posisinya bisa diatur berjajar. Antara unit satu dan unit lainnya diberi sekat pemisah dari batu-bata, batako, atau tripleks.
Sediakan kolam kecil di bagian bawah kandang / tanah, untuk keperluan mandi dan minum bagi induk jalak suren. Luasnya sekitar 1/10 dari luas kandang, dengan kedalaman air sekitar 10 cm. Jadi, misalnya panjang kandang 100 cm dan lebarnya 90 cm (luas 9000 cm2), berarti luas kolam sekitar 900 cm2 (contoh 20 cm x 45 cm, atau 30 cm x 30 cm).
Usahakan di dalam kandang penangkaran terdapat tanaman perdu atau tanaman berkayu keras, namun tidak terlalu tinggi, sebagai tempat bertengger bagi burung.
Kandang penangkaran juga harus dilengkapi dengan kotak sarang. Kotak sarang bisa dibuat dengan panjang 30 cm, lebar 30 cm, dan tinggi 40 cm. Bagian depan dibuat berlubang sebagai pintu masuk dan keluar bagi induk jalak suren.
Bahan penyusun sarang dimasukkan ke kotak sarang, dan dibuat dalam bentuk bulatan besar. Kotak sarang bisa ditempatkan di bagian atas dari dahan / ranting pohon, atau bisa juga ditempatkan di bagian atas dari kandang penangkaran.
2. Cari indukan dari hasil penangkaran
Dengan membeli induk jantan dan induk betina hasil penangkaran, diharapkan bisa menekan angka perburuan terhadap burung di alam bebas. Selain itu, jalak suren hasil penangkaran juga lebih mudah beradaptasi dalam perawatan di kandang penangkaran maupun sangkar.
Lebih bagus lagi jika induk jalak suren yang akan dibeli memiliki asal-usul ring yang jelas, dan berasal dari trah juara.
Pilihlah induk yang berbadan besar, kepala besar, paruh bagus dan bersih, mata bersih bercahaya, bulu rapi, lahap makan, dan kotorannya tidak lembek. Pokoknya, seluruh anatomi tubuhnya tidak memiliki cacat, sehingga selalu terlihat lincah.
Jalak suren jantan memiliki tubuh besar, lonjong dan panjang. Kepala lebih besar daripada betina, paruh juga lebih kokoh dan tebal. Bulu hitamnya mengkilat, bulu putihnya bersih, dan ekornya panjang.
Pilihlah burung jantan dengan gaya berkicaunya menarik dan sering menganggukkan kepala, serta tingkahnya yang agresif. Untuk kualitas suara, pilihlah induk jantan dengan volume suara yang tebal / keras, nada iramanya baik, suaranya mengkristal, suara hutannya pun panjang tidak putus-putus seperti suara asli ketika masih berada di hutan.
3. Waktu yang tepat untuk menjodohkan
Kalau membeli induk secara bedol kandang, Anda tak perlu lagi menjodohkan burung. Pasangan induk yang sudah lama berjodoh tinggal dipindahkan dari kandang pemilik lama ke kandang penangkaran milik Anda.
Tetapi, bedol kandang kan butuh biaya tidak sedikit. Bagi yang terkendala biaya, bisa juga menjodohkan sendiri jalak suren. Apalagi musim hujan seperti sekarang ini merupakan waktu yang paling tepat untuk menjodohkan. Penjelasan lengkap mengenao penjodohan jalak suren bisa dilihat di sini.
4. Manajemen pakan
Manajemen pakan sangat penting dalam usaha penangkaran burung apapun. Hal ini berkaitan langsung dengan pemenuhan gizi seimbang dan serasi, serta efisiensi biaya pakan. Makanan jalak suren terbaik adalah pisang kapok putih. Jangan lupa tambahkan ekstra fooding berupa jangkrik, kroto, ulat bumbung, dan serangga lainnya agar kualitas anakan makin bagus.
Untuk mengurangi kemungkinan telur infertil dan telur gagal menetas, serta untuk meningkatkan daya tetas dan kualitas piyik yang dihasilkan, Anda bisa menambahkan BirdMature. Dengan kandungan multivitamin, multimineral, suplemen lain yang lengkap dan seimbang, serta bahan aktif yang mampu memenuhi asupan gizi induk, BirdMature kerap dijadikan solusi mengatasi burung yang infertil, tidak subur, kurang birahi, sulit dijodohkan, atau burung yang anak-anaknya mudah sakit dan mati.
Fungsi utama BirdMature adalah meningkatkan fertilitas dan menormalkan fungsi reproduksi burung. Produk ini sangat direkomendasikan untuk digunakan oleh para penangkar sehingga mencapai produksi yang optimal, menjaga kesehatan indukan, dan menstabilkan fungsi reproduksi burung. Info selengkapnya bisa dilihat di sini.
Demikian tips penangkaran jalak suren ala Hananto Prasetyo. dan selamat mencoba.
Salam penangkaran jalak suren. Salam dari Om Kicau!