Ropel adalah kualifikasi tertinggi dari kualitas suara cucakrowo (CR). Banyak CR mania yang mendamba agar burungnya bisa memiliki suara panjang, bergulung-gulung, seakan tidak berjarak (tanpa celah/slah) antara irama yang satu dan irama berikutnya, serta memiliki volume besar dan keras. Cucakrowo ropel dapat diperoleh melalui program pemasteran sejak umur 45 hari, sebagaimana dilakukan Om Safrudin, salah seorang penangkar CR terkemuka di Jakarta.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Safrudin Farm merupakan salah satu penangkaran modern cucakrowo di Indonesia. Lokasi penangkaran di daerah Tapos, Kabupaten Bogor. Tetapi untuk menjumpai H Safrudin, Anda bisa datang ke showroom cucakrowonya di Jl Salam 1/21 RT 008/RW 06, Kel. Sukabumi Utara, Kec. Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Pensiunan pegawai PLN DKI Jakarta itu tidak pelit untuk berbagi ilmu. Kali ini, Om Safrudin akan berbagi tips bagaimana mencetak anakan cucakrowo ropel melalui program pemasteran. Sebagian tips ini dapat Anda modifikasi sendiri sesuai dengan situasi-kondisi di rumah masing-masing.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Idealnya, kata Om Safrudin, anakan CR yang akan dimaster berasal dari induk yang memiliki suara ropel pula. Meski demikian, dia pernah menerapkannya pada anakan CR engkel dan berhasil. Itu berarti suara ropel bisa dimunculkan melalui program pemasteran berkesinambungan, dan harus dimulai sejak dini.
Umur 45 hari atau 1,5 bulan merupakan saat yang tepat untuk memaster anakan cucakrowo. Dalam hal ini, Om Safrudin akan memindahkan sangkar anakan CR ke ruangan khusus untuk pemasteran. Disebut khusus, karena ruangan ini harus steril dari suara indukan cucakrowo, terutama yang suaranya engkel.
“Kalau bisa ditempatkan dengan sesama piyikan yang lain, tetapi jangan dengan indukannya, apalagi jika suaranya bukan ropel. Ini yang sudah saya buktikan, di mana semua anakan yang dimaster jadi semua,” kata Om Safrudin.
CD cucakrowo ropel sebagai master
Proses pemasterannya relatif mudah, karena ia hanya menggunakan CD suara cucakrowo ropel sebagai masternya. Banyak kok yang menjual CD master seperti ini, misalnya SmartMastering. Kunci utamanya adalah kesabaran dan ketelatenan, karena anakan cucakrowo setiap hari harus didengarkan CD master selama 7-8 jam.
Jika hal itu dilakukan terus-menerus, pada umur 5-6 bulan (terkadang bisa sampai 9 bulan), cucakrowo muda sudah bisa menirukan masternya tersebut.
Tips ini bisa digunakan untuk CR mania, baik sekadar memelihara, sering mengikuti lomba, maupun para penangkar yang ingin menjual indukan cucakrowo ropel. Harga indukan cucakrowo ropel saat ini cukup mahal. Bahkan di masa awal memulai usaha penangkarannya, Om Safrudin harus membeli seekor CR ropel dengan harga mulai dari Rp 55 juta hingga Rp 67,5 juta.
Ropel kelas lomba
Khusus untuk yang sering mengikuti lomba, saya teringat dengan pesan Om Hananto Prasetyo. “Untuk kelas lomba, cucakrowo punya pakem tersendiri, yaitu burung gacor (rajin berkicau) dapat dikalahkan burung bersuara ropel, meski suaranya hanya menggulung satu-dua kali. Jika ropelnya keluar saat lomba, suara burung-burung yang lain pasti akan tertutup,” kata Kicau Mania Legendaris Tahun 2000 tersebut.
Hanya saja, cucakrowo ropel jangan terlalu sering dilombakan, karena suaranya bisa berubah jadi engkel. Mengapa? Sebab ada kemungkinan burung yang mengikuti lomba bersuara engkel dan semi-ropel. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas suara CR ropel, karena burung ini memang memiliki kemampuan cepat sekali meniru suara-suara di sekitarnya.
Jika suara ropel berganti menjadi engkel panjang, mau tidak mau kita harus melakukan pemasteran ulang dengan CD master cucakrowo ropel agar performa suaranya kembali normal.
Salam sukses kicaumania, salam sukses dari Om Kicau. (*)