Ratu Jagad benar-benar penguasa jagad cucak jenggot

Gelar anis merah terbaik tahun ini mungkin disandang Ceper, jagoan milik Om Victor. Kalau cucak jenggot (CJ)? Tidak salah jika Anda menunjuk Ratu Jagad, CJ milik Yayank (bos toko perlengkapan olahraga Aneka Sport di Pangkalanbun, Kalimantan Tengah). Jagoan yang dirawat Jikano, Semarang, ini sudah mengokeksi sederet gelar juara di berbagai even, berbagai EO, juga di berbagai daerah, baik di Jawa maupun Kalimantan.Tabel di bawah ini hanyalah beberapa prestasi yang ditorehkan Ratu Jagad di berbagai even lomba, baik tahun ini maupun beberapa tahun sebelumnya.

Daftar raihan juara tersebut menandakan Ratu Jagad memang cucak jenggot dengan kualitas jauh di atas rata-rata. Meski belum pernah mencicipi lomba di Sumatera, tapi saat bertarung di Jakarta, banyak jagoan top Sumatera yang turun. Artinya, secara umum Ratu Jagad pernah menaklukkan semua cucak jenggot pilihan dari seluruh daerah di Tanah Air.

Minggu, 18 November mendatang, Jikano selaku perawat akan kembali membawa Ratu Jagad ke Lomba Burung Bupati Bandung Barat Cup. CJ hebat ini akan kembali bertempur dengan sejumlah cucak jenggot top di blok barat, juga dari Sumatera. Seperti apa hasilnya, bisa kita tunggu beberapa hari lagi.

Protes di  Pakde Karwo

Dalam even terbaru, Pakde Karwo Cup (11/11), Ratu Jagad meraih predikat juara 2 di kelas CJ Provinsi Hijau dan juara 5 di kelas CJ Grahadi. Bukan karena gagal menyabet juara 1 kalau Jikano melancarkan protes keras kepada juri. “Saya kira Ratu Jagad layak menjadi juara satu atau dua. Lha wong juaranya saja hanya bisa mengeluarkan suara standar kok,” ujarnya.

Banyak cerita yang menyebutkan bahwa even Pakde Karwo diwarnai banyak protes. Hal ini dibenarkan oleh Jikano. “Yang saya lihat, protes paling serius  dan cenderung anarkis terjadi di kelas lovebird,” tambahnya.

Berbeda dari kebanyakan peserta lain yang protesnya cenderung anarkis, seperti melempar kursi, Jikano hanya sekadar masuk ke ruang juri, dan mengungkapkan kemarahannya secara verbal (melalui kata-kata).

Banyaknya protes juga terkonfirmasi melalui pernyataan maaf yang disampaikan langsung oleh Ketua Panitia Yohanes, sebagaimana dimuat dalam Tabloid Agrobur edisi 653 hal 31, “…saya juga minta maaf kepada seluruh peserta yang barangkali merasa puas atas penjurian dan layanan panitia.”

Setelan harian dan setelan lomba

Mau tahu bagaimana perawatan cucak jenggot Ratu Jagad? Kasih tahu nggak ya…., kasih tahu aja deh!

Kata Jikano, untuk perawatan harian, burung dikeluarkan sekitar pukul 07.00, lalu sangkar digantang untuk dianginkan selama kurang lebih 1 jam. Setelah itu mandi, diberi 2 ekor jangkrik, dan dijemur sampai pukul 10.00, lantas dikerodong sampai sore.

Pada pukul 15.00, burung kembali dikeluarkan dan dianginkan selama satu jam. Pukul 16.00 mandi, lantas disuguhi 2 ekor jangkrik. Pukul 17.00, sangkar kembali dikerodong.

Selain jangkrik, setiap pagi dan sore juga diberi pisang kepok putih, dan harus selalu dalam keadaan baru. Jika mau turun lomba, maka sejak Jumat hingga Minggu porsi jangkrik ditambah 1 ekor pagi dan sore. Jadi, kalau semula hanya 2 ekor, kini menjadi 3 ekor pagi dan 3 ekor sore. Juga ditambah 1 sendok makan kroto dan 3 ekor ulat hongkong putih.

Ratu Jagad memiliki sejumlah kelebihan, yaitu materi isian lagu burung belibis, speed rapat tanpa ngetem, volume tembus, dan tarung dengan gaya ngentrok sampai bulunya tampak bergetar-getar. (Waca-Jogja)

Salam sukses untuk Anda, salam sukses dari Om Kicau.