Anda pengin punya murai batu nias ekor hitam tetapi panjang ekornya sama dengan panjang ekor murai batu Thailand? Atau Anda punya burung jawara dan pengin membuat banyak kembarannya untuk berjaga-jaga kalau burung jawara mati atau sudah loyo? Keinginan seperti itu tidak mustahil terpenuhi. Sebab, teknologi kloning dan teknologi transgenik saat ini sudah berkembang jauh dari apa yang bisa kita bayangkan 5 atau 10 tahun yang lalu.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Salah satu contoh ayam hasil rekayasa transgenik saat ini misalnya adalah ayam tanpa bulu yang rendah lemak dan disebutkan ramah lingkungan karena mengurangi biaya yang harus dikeluarkan peternak untuk ventilasi.

Mengadopsi pengertian tanaman transgenik, maka hewan transgenik adalah hewan yang telah disisipi atau memiliki gen asing dari spesies hewan yang berbeda atau makhluk hidup lainnya. Penggabungan gen asing ini bertujuan untuk mendapatkan hewan dengan sifat-sifat yang diinginkan, misalnya pembuatan hewan yang tahan suhu tinggi, suhu rendah, resisten terhadap organisme pengganggu, serta berkuantitas dan berkualitas yang lebih tinggi dari hewan alami.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

Sedangkan kloning hewan adalah proses di mana seluruh organisme direproduksi dari sel yang diambil dari organisme induk sehingga menghasilkan keturunan yang secara genetik identik.Ini berarti hewan kloning merupakan duplikat sama persis dari induknya, yang berarti juga memiliki DNA yang sama.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Kloning sebenarnya banyak terjadi di alam. Reproduksi aseksual pada organisme tertentu dan terjadinya kembar dari sel telur yang sama merupakan contoh kloning. Dengan kemajuan teknologi, proses kloning saat ini bisa dilakukan di laboratorium.

Para ilmuwan telah mencoba mengkloning hewan untuk waktu yang lama. Banyak upaya awal belum menunjukkan hasil positif. Hasil kloning pertama yang cukup sukses yaitu ketika kecebong berhasil dikloning dari sel embrio katak. Hal ini dilakukan dengan proses transfer nukleus. Hanya saja kecebong hasil kloning tidak hidup lama untuk tumbuh menjadi katak dewasa. Namun hal ini tetap menjadi terobosan yang penting.

Contoh kloning hewan pertama yang benar-benar berhasil dilakukan pada domba. Dolly, nama domba hasil kloning tersebut, tidak hanya hidup lama tetapi juga mampu bereproduksi secara alami. Dolly dikloning oleh Ian Wilmut dan timnya di Institut Roslyn di Edinburgh, Skotlandia, pada tahun 1997.

Dengan rekayasa transgenik dan kloning, oleh karena itu, impian Anda sebagaimana saya tulis pada awal artikel ini bukan sesuatu yang mustahil.

Bisa dihasilkan dari sel bangkai

Ya, binatang kloning dan hewan hasil rekayasa transgenik semakin beragam. Binatang kloning bisa dihasilkan bukan hanya dari sel hidup. Sel bangkai binatang pun bisa “dihidupkan” untuk menjadi organisme baru yang serupa dengan hewan yang sudah berkalang tanah alias menjadi bangkai. Mulai dari ayam, kucing, tikus, domba, unta, anjing, babi, sapi kloning hingga ikan hasil rekayasa transgenik yang bisa memancarkan cahaya warna-warni kini sudah ada.

Kita pantas mengagumi keahlian meraka yang sudah berhasil melakukan kloning. Namun demikian, muncul pula kengerian di balik itu. Sebab teknologi kloning bahkan bisa “menciptakan” organisme “baru” yang sama dan serupa dengan organisme yang sudah mati. Bagi orang yang kaya raya misalnya, bisa saja mereka menciptakan kembarannya yang masih muda, sehat wal afiat dan energik, sebelum dia meninggal dunia. Luar biasa…. asal jangan sampai hasil kloning malah menyerupai zombie, hehehe.

Berikut ini adalah sejumlah penampakan dari hewan hasil kloning dan rekayasa transgenik dan cek penjelasannya pada setiap keterangan gambar.

Lima anak babi bernama Millie, Christa, Alexis, Carrel dan Dotcom adalah hasil kloning fasilitas riset Virginia Tech University dan PPL Therapeutics, perusahaan biofarma yang membantu mengkloning Dolly.more
Angelfish - Pterophyllum - yang dimodifikasi secara genetik bersinar dalam akuarium di Taiwan International Aquarium Expo di Taipei pada 7 November 2012. Ikan ini adalah angelfish pertama yang memancarkan fluoresen pink dan bisa terlihat dalam kegelapan. (REUTERS/Pichi Chuang)more
Dua ayam tanpa bulu pada 22 Mei 2002 di Hebrew University di Rehovot, Israel. Ayam ini rendah lemak, ramah lingkungan karena mengurangi biaya yang harus dikeluarkan peternak untuk ventilasi.
Dua babi transgenik terlihat menunjukkan protein fluorsen hijau di kuku-kukunya di Harbin, Provinsi Heilongjiang, Cina, pada 26 Desember 2006 (CHINA OUT REUTERS/China Daily)
Ikan Archocentrus Nigrofasciatus Var bersinar dalam akuarium di Taiwan International Aqua Expo di Taipei, 29 Oktober 2010 (REUTERS/Nicky Loh)
Ikan Convict Cichlids - Amatitlania nigrofasciata - tampak bersinar dalam tas plastik dalam sebuah akuarium di Taipei, 28 Oktober 2010. (REUTERS/Pichi Chuang)
KC - atas - adalah sapi hasil kloning pertama yang diambil dari sel bangkai. Di sini ia berfoto bersama anaknya, Sunshine, yang dibiakkan secara alami, dan lahir pada 17 Desember 2004.
Kucing pertama dunia yang merupakan hasil kloning, CC, bersama pemiliknya Duane dan Shirley Kraemer
Kucing pertama dunia yang merupakan hasil kloning, CC, saat usia tujuh minggu dengan Allie, ibu tabungnya. Foto ini diambil pada 22 Desember 2001.
Bayi kembar monyet dari embrio hasil kloning memegang satu sama lain di Oregon Regional Primate Research Center di Beaverton, Oregon, 4 Maret.
Ini adalah Noori, seekor kambing Pashmina, di Fakultas Kedokteran Hewan di Universitas Ilmu Pertanian dan Teknologi Sher-e-Kashmir (SKUAST) di Shuhama, 25 km timur Srinagar, 15 Maret 2012. Noori yang memiliki berat 1,3 kg dan lahir pada 9 Maret 2012 adalah kambing Pashmina pertama hasil kloning. Doktor Riaz Ahmad Shah yang mengepalai proyek kloning ini di SKUAST mengatakan domba ini memiliki bulu yang hangat. Mereka hidup di padang rumput di Ladakh dengan suhu udara yang bisa mencapai minus 20 derajat Celsius.more
Anjing kloning pertama dunia, Snuppy, dengan anak-anaknya yang dipegang oleh para peneliti dari Seoul National University's College of Veterinary Medicine di Seoul.
Snuppy (kanan), anjing jantan pertama yang merupakan hasil kloning sel dewasa dan seekor anjing tipe Afghan hound yang selnya diambil untuk mengkloning Snuppy. Foto ini diambil di Seoul, 3 Agustus 2005.more
Sebuah tim internasional pada 22 Juli 2011 mengatakan bahwa mereka tak hanya mengkloning satu tikus, tapi lusinan. Ryuzo Yanagimachi dari University of Hawaii mengatakan mereka sudah berhasil mengkloning beberapa generasi tikus.more
Unta hasil kloning pertama di dunia, Injaz (depan) di Pusat Reproduksi Unta di Dubai.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

-7.550085110.743895