Masih ingat dengan artikel terdahulu berjudul Burung kedasih, tak secantik namanya? Dalam artikel itu disebutkan perangai buruk kedasih yang tak mau mengerami telurnya, tetapi menitipkannya ke burung lain yang sedang mengeram, setelah sebelumnya membuang telur-telur yang dierami burung yang ditipunya. Mungkin Om dan Tante bertanya, mengapa burung yang ditipu tidak bisa mengenali telur yang dieraminya, sehingga setelah menetas muncullah piyik-piyik kedasih.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Anakan burung kedasih (kiri) dan anakan dari burung yang tertipu. Mirip sekali bukan?

Riset yang dilakukan tim peneliti dari Universitas Nasional Australia (ANU) menemukan fakta, anakan kedasih ternyata memiliki kemampuan menyamar, dengan mengubah warna tubuhnya menjadi mirip dengan warna anakan dari burung yang menjadi induk tirinya.

Akibatnya, induk tersebut mengira bahwa itu adalah anaknya sendiri. Ia sama sekali tak tahu kalau telur-telur yang keluar dari kloakanya sendiri sudah dibuang kedasih. Ia pun tidak tahu kalau telur-telur yang dieraminya adalah titipan dari kedasih.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

Dalam penelitian yang dipimpin Dr Naomi Langmore itu juga diketahui, induk burung yang tertipu sebenarnya juga memiliki perangai ganas. Mereka tidak segan-segan membuang, atau bahkan membunuh, anakan yang berbeda warna.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Menurut Langmore, burung indukan yang dititipi telur kedasih ini tidak bisa membedakan bentuk dan warna telur burung kedasih. Ia baru tahu apakah itu anaknya atau bukan setelah telur-telur menetas. “Jika piyik yang baru menetas memiliki warna dan bentuk yang berbeda, induk burung langsung membuangnya,” ujarnya.

Nah, di sinilah alam terkadang menyimpan misteri. Entah bagaimana caranya, anakan kedasih itu mampu melakukan penyamaran, dengan berevolusi sementara mengubah warna tubuhnya sehingga mirip dengan anakan asli dari burung indukan. Dengan cara inilah kedasih mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya di muka bumi.

Kedasih mengalami evolusi sementara, karena setelah bisa terbang, ia akan kembali ke warna dan bentuk aslinya, dan meninggalkan induk tirinya.

Kedasih memang burung penuh misteri. Cara bertahan hidupnya yang unik menjadi momok bagi burung lain. Hal inilah yang membuat beberapa burung menjadi lebih waspada, agar tidak ditipu atau dibodohi kedasih.

Ada beberapa jenis burung yang mampu mengenali keberadaan burung kedasih, yaitu prenjak dan ciblek gunung. Ketika di sarangnya dijumpai telur kedasih, mereka akan membuangnya, seperti tayangan video berikut ini: