Lovebird, terutama jenis kaca mata dengan warna-warna tertentu seperti lutino, albino, pastel, ophaline, dan blorok hingga kini masih dicari banyak orang. Permintaan yang tinggi membuat harganya juga tinggi. Hal ini membuat sejumlah breeder (penangkar) perlu mengatur siasat agar produktivitasnya bisa dipacu lebih sering, untuk mengejar momentum harga yang sedang tinggi.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Cara yang paling umum adalah dengan memanen anakan lebih cepat, kemudian diloloh sendiri (hand feeding). Namun ada cara lain yang lebih instan, yaitu memanen telur, lalu memindahkannya ke “mesin tetas alami” dengan memanfaatkan burung lain sebagai baby sitter atau burung babu.
Metode penggunaan burung babu lazim dilakukan dalam penangkaran perkutut bangkok maupun derkuku sinoman. Umumnya yang sering dijadikan babu adalah burung puter.
Tugas utama seekor babu adalah mengerami telur-telur indukan dari burung yang ditangkarkan (dalam artikel ini adalah lovebird), serta mengasuh anak-anak asuhannya sejak menetas hingga beberapa hari sebelum sang penangkar mengambilalih proses pelolohan untuk piyik-piyik tersebut.
Burung apa saja yang bisa dimanfaatkan sebagai babu untuk lovebird? Ini dia sedikit cerita tentang jenis burung babu berikut karakternya dari narasumber Andri Planet BF Kotagede dan Om Gunawan Surya Bird Farm.
Kenari
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Andri Kotagede pernah mencoba kenari sebagai babu untuk telur cucakrowo dan terbukti bisa menetas, bahkan mau juga meloloh piyikan sampai beberapa hari. Namun kemudian Andri segera mengambil anakan CR itu untuk diloloh sendiri, karena khawatir si kenari tidak bisa melanjutkan pengasuhannya mengingat bentuk paruh dua spesies burung yang berbeda.
Apabila untuk telur cucakrowo bisa, berarti kenari pun bisa mengerami telur lovebird hingga menetas. Namun pemanfaatan kenari sebagai babu perlu dipertimbangkan, mengingat harga kenari yang pandai mengerami dan meloloh dengan bagus juga mahal. Padahal salah satu syarat babu adalah burung yang harganya relatif murah dibandingkan dengan burung yang ditangkarkan.
Derkuku
Derkuku bisa mengerami 5-8 telur lovebird. Namun derkuku hanya bisa menjalankan tugas babu sampai menetas. Setelah itu harus segera dipanen untuk diloloh sendiri dengan cara spet. Om Gunawan punya pengalaman, telat memanen telur lovebird yang dierami derkuku, sehingga semua piyiknya kering dan mati.
Namun saat ini karena harga derkuku juga bagus, Om Gunawan sudah tidak lagi menggunakannya untuk babu telur lovebird.
Puter
Burung puter bisa dimanfaatkan untuk menyimpan telur sebelum dimasukkan ke babu yang sesungguhnya. Ini dilakukan bila para babu masih mengerami telur semua, sambil menunggu antrian bisa diserahkan kepada puter untuk menyimpan dengan aman.
Palek / falk / cockatiel
Burung pakek / falk / cockatiel cukup bagus dan efektif mengerami 5-8 telur lovebird. Bisa menetas 7 ekor, bahkan semuanya. Namun sebaiknya sebagian anakan diambil, jangan diloloh palek semuanya. Om Gunawan biasanya menyisakan 3 ekor piyik untuk diloloh babu palek hingga besar atau bisa makan sendiri.
Parkit
Parkit juga bisa mengerami telur lovebird antara 3-5 ekor, dan setelah menetas juga tetap bisa meloloh hingga besar atau makan sendiri. Namun untuk berjaga-jaga, Om Gunawan biasanya hanya memberikan jatah 3 ekor untuk diloloh parkit, sisanya diloloh sendiri di luar.
Lovebird non-klep
Kemampuan lovebird non-klep dalam mengerami dan meloloh sama dengan lovebird klep. Karena harganya relatif lebih murah, maka jenis ini bisa dimanfaatkan untuk jadi babu bagi jenis lovebird yang harganya lebih mahal dan menguntungkan.
Demikian parade babu-babu yang berpotensi bisa digunakan sebagai pengeram telur dan pengasuh piyikan lovebird. (Waca-Jogja)
Salam sukses dari Om Kicau.