Beberapa kicaumania, sebagaimana terungkap melalui komentar mereka di sebuah thread forum kicaumania.or.id, nampaknya mulai kepincut lagi dengan samyong sebagai burung piaraan di rumah. Apalagi belakangan ini burung endemik Flores itu muncul kembali di Pasar Burung Pramuka Jakarta dan Pasar Burung Bratang Surabaya. Performa kicauan samyong di alam bebas memang mempesona. Tetapi bagi yang berhasil menjinakkannya, ocehannya lebih dahsyat ketika dipelihara di dalam sangkar.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Masyarakat Flores dan sekitarnya menyebut samyong (Pachycephala nudigula) dengan nama burung garugiwa. Dalam literatur internasional, burung ini dikenal dengan nama bare-throated whistler karena pada bagian tenggorokan (leher depan) terdapat semacam gelambir berwarna merah (tidak ditumbuhi bulu). Gelambir ini akan membesar saat burung berkicau.
Mengenai karakteristik burung samyong, silakan buka kembali artikel Suara burung samyong memekakkan telinga, lengkap dengan gambar dan beberapa audio. Om Duto pernah memelihara samyong di rumahnya.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Dalam posting kali ini, saya sekadar ingin membandingkan performa suara samyong jantan di alam bebas dan suara mereka di dalam sangkar, atau setelah melalui campur tangan manusia. Ternyata hasil perawatan manusia bisa memperbaiki kualitas dan variasi suara samyong, meski harus diakui, tidak mudah untuk merawat samyong (lain waktu saya posting bagaimana perawatan samyong).
Performa samyong di alam bebas
- Video supersobat di youtube
- Video larsphoto di youtube
- Video ezawahyudi di youtube
Performa samyong di dalam sangkar
- Video tiwiradhite di youtube
Semoga bermanfaat