Hari ini, Jumat tanggal 18 Januari 2013, adalah hari bersejarah dalam perlovebirdan internasional. Tepat 16 tahun lalu, menetaslah piyik pertama hasil mutasi warna dari lovebird muka salem atau peachfaced lovebird (Agapornis roceicollis), yang kemudian dikenal sebagai opaline. Karena tubuhnya masih didominasi warna hijau (tapi hijaunya lebih terang dari muka salem), mutasi lovebird pertama ini disebut sebagai green opaline. Kini, opaline menjadi salah satu bahan utama yang paling banyak digunakan para penangkar lovebird di seluruh dunia untuk menghasilkan berbagai variasi warna baru yang lebih menarik.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Australia sebagai pemilik plasma nutfah burung cantik ini pun memberikan apresiasi prositif terhadap Becky Anderson. Sejak itulah para penangkar lovebird di Austalia, Amerika, dan Eropa berlomba-lomba mencetak mutasi lain dari lovebird muka salem.
Saat ini sudah ada sedikitnya 17 mutasi warna dari lovebird muka salem, yaitu:
- Opaline
- Lutino
- American cinnamon
- Australian cinnamon
- Lacewing
- Dark factor
- Violet
- American pied
- Green
- Fallow
- Blue orangefaced
- Whitefaced blue orangefaced
- Seagreen.orangefaced
- Longfeather
- American yellow
- Japanese yellow (imperial golden cherry)
- Australian recessive pied
Ketika mutasi-mutasi ini disilangkan satu sama lain, termasuk dengan lovebird muka salem asli, maka dapat menghasilkan sekitar 100.000 varian baru dengan kombinasi warna tertentu. Wow !!!
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini. |
Opaline generasi pertama adalah green opaline, dengan kepala yang seluruhnya berwarna merah (seperti kerudung) dan ekor berwarna merah-oranye. Opaline berbeda dari hijau normal (sebutan untuk muka salem yang asli), di mana warna hijaunya lebih terang / cerah. Pantat (perbatasan punggung dan ekor) juga tidak biru, tetapi hijau terang seperti warna bulu dominan.
Ketika masih berusia muda, opaline mudah diidentifikasi dengan warna kuning pada belakang kepalanya, dan lama-lama berubah menjadi merah. Ketika mabung untuk pertama kalinya, semua bagian kepalanya berganti bulu menjadi merah.
Saat ini opaline menjadi salah satu bahan penting bagi para penangkar burung di seluruh dunia, untuk menghasilkan berbagai varian warna baru yang bagus.Sebagian hasil persilangan akan membuat kerudung merahnya hilang, berganti dengan warna lain, namun modelnya masih seperti kerudung. Ada yang terlihat jelas, mengalami gradasi, dan sebagainya.
Untuk menghasilkan varian baru dengan warna yang lebih indah, opaline yang murni (green opaline) dapat dikombinasikan dengan mutasi lain seperti :
- Lutino opaline
- Medium green opaline
- Orangefaced opaline
- Green opaline pied
- Whitfaced blue opaline violet
- Seagreen opaline
- Medium green opaline
- Dark green opaline
- Medium seagreen opaline
Berikut ini beberapa hasil persilangan antara green opaline dan hasil mutasi lainnya :
Jika tertarik mencetak lovebird dengan bahan opaline, baik induk jantan maupun induk betina, berikut ini kartu mutasi warna yang bisa Anda jadikan pegangan. Adapun yang disebut non-opaline adalah semua mutasi selain opaline, seperti lutino, fallow, cinnamon, dan sebagainya seperti dijelaskan sebelumnya.
Perlu diketahui, opaline merupakan mutasi yang terkait dengan jenis kelamin (sex-linked mutation). Pola rangkai kelaminnya demikian:
- Burung betina hanya membutuhkan satu gen opaline, baik dari bapak atau ibunya.
- Burung jantan membutuhkan dua gen opaline, dari bapak dan ibunya sekaligus.
- Jika burung jantan hanya memiliki satu gen opaline, baik dari bapak atau ibunya, gennya disebut split to opaline. Artinya secara genotip burung tersebut memiliki darah opaline (50%), tetapi secara fenotip (visual) tidak muncul.
—