Weleh..weleh.., merpati balap jadi kurikulum sekolah di Inggris

Biasanya hobi burung merpati balap itu dilakukan oleh para penggemar burung merpati. Tetapi yang terjadi di Inggris jauh berbeda. Ada beberapa sekolah yang memasukkan merpati balap ke dalam kurikulum mata pelajaran. Salah satunya adalah Kingsmead Technology College di Hednesford, Staffordshire, yang sudah 18 bulan (3 semester) terakhir menjadikan merpati balap sebagai mata pelajaran peserta didik. Asal tahu saja, merpati balap kini menjadi salah satu mata pelajaran popular di sekolah tersebut.

Guru di sekolah tersebut mengatakan, kurikulum baru mengenai merpati balap tersebut secara tidak langsung juga mengajarkan banyak hal kepada anak-anak, di antaranya matematika, fisika, geografi, dan biologi.

Richard Chambers, guru yang sekaligus pengelola sekolah, memang salah seorang penggemar burung merpati balap, bahkan sejak usia 12 tahun. Dialah yang mendapat tanggung jawab untuk menerapkan silabus merpati balap di sekolah tersebut.

Menurut Chambers, pelajaran baru ini bisa membantu anak-anak belajar matematika. Misalnya, ketika mereka sedang mencari tahu burung mana yang menang atau tercepat dalam lomba. Anak-anak akan bekerja untuk menghitung jarak dan waktu. “Ternyata anak-anak sangat menyukai pelajaran ini,” kata dia.

Selain matematika, balap merpati juga dapat memberikan anak-anak pelajaran geografi, sebab merpati bisa menemukan jalan pulang dengan mengikuti kontur bumi seperti terbang di atas bukit dan lembah. Ketika guru menjelaskan bagaimana merpati bisa digunakan untuk mengirim pesan dalam perang, sejak Perang Dunia II hingga perang di zaman modern, anak-anak pun secara tidak langsung telah mendapat pelajaran sejarah.

Chambers optimistis, anak-anak asuhannya bisa mengirim pesan menggunakan merpati. Bahkan Chambers mendapatkan murid baru untuk balap merpati pada perayaan Ratu Jubilee.

Sekolah ini tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga praktik. Belum lama ini, dalam sebuah pertandingan di Midland, para siswanya berhasil masuk peringkat 97 dari 5.500 peserta. Burung-burung mereka adalah hasil para donatur yang menyumbangkan merpati balap dan merpati hias dari seluruh negeri.

Kebijakan Kingsmead Technology College yang menjadikan merpati balap sebagai mata pelajaran mendapat dukungan penuh dari beberapa organisasi merpati balap di Inggris, misalnya The Midland National Flying Club. Mereka menyatakan kesanggupannya untuk membantu dan memberi dukungan untuk membuat hobi merpati menjadi lebih popular di sekolah-sekolah.

Seperti diketahui, merpati balap di Inggris merupakan salah satu hobi yang banyak dilakukan untuk mengisi waktu luang. Popularitas merpati balap bisa disejajarkan dengan burung gelatik jawa dan gelatik batu di sana.

Bagaimana dengan Indonesia ?

—