Jika Anda memiliki burung kacer, tledekan, dan anis merah yang mengalami penurunan performa akibat stres, metode yang diperkenalkan Om Istono Yuwono Rheistmara ini bisa dijadikan solusi. Dasar pemikirannya adalah bagaimana kita memenuhi kebutuhan burung sebagaimana di alam bebas, meski hanya untuk sementara. Setelah stres teratasi, burung bisa dikembalikan ke dalam sangkar untuk memperoleh perawatan harian seperti sebelumnya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Metode ini ditemukan Om Istono secara tak sengaja. Saat itu beberapa kicaumania yang memelihara kacer, tledekan dan anis merah mengeluhkan penurunan performa jagoannya. Meski sudah menjalani beberapa treatment, tetapi belum ada perubahan signifikan pada burung-burung tersebut.
Om Istono, sebagaimana dia ceritakan di kicaumania.or.id, dia kemudian mulai browsing, mencari informasi mengenai kebiasaan burung ini di alam bebas. Ternyata di habitat aslinya, ketiga jenis burung ini selalu berada di daerah yang banyak airnya. Ini berarti burung-burung tersebut memiliki kegemaran berburu hewan-hewan kecil yang berada di air, setidaknya ikan-ikan kecil.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Kesimpulan inilah yang membuat Om Istono mencoba memberi perlakuan sedemian rupa, sehingga burung-burung seperti kacer, tledekan, atau anis merah memperoleh sensasi seperti di alam bebas. Beberapa peralatan yang disiapkan antara lain :
- Sangkar bekas pakai yang agak besar (ukuran 40)
- Nampan / baki yang biasanya dipakai untuk mengusung gelas minuman, sebagai wadah air di karamba.
- Tanah sawah secukupnya
- Ikan kecil yg biasa hidup di sungai, yang biasa disebut ikan gathul / cemplon.
- Cacing tanah
Berikut ini proses yang harus dijalankan :
- Membuat mal di atas tanah, sesuai dengan ukuran kandang. Tanah yang sudah dimal (sebesar ukuran kandang) digali dengan kedalaman 5 cm. Singkirkan tanah bekas galian.
- Ambil tanah sawah yang sudah dibasahi (dibuat nyemek-nyemek), masukkan ke dalam lubang galian tanah (sebagai ganti tanah yang sudah disingkirkan).
- Atur nampan / baki sedemikian rupa sehingga bagian dasanya ikut masuk ke tanah, agar air yang nanti ada di dalamnya tidak mudah tumpah air.
- Lepaskan tebok / jeruji bawah kandang, kemudian diletakkan di atas tanah yang sudah dimal dan sudah ada nampannya. Buatlah ruang yang memadai agar kolam buatan ini benar-benar nyaman untuk burung. Agar kandang ini tidak mudah roboh oleh aktivitas burung, kaki-kaki kandang bisa ditanamkan ke dalam tanah.
- Pasang tangkringan dengan posisi yang nyaman.
- Tuangkan air ke dalam nampan yang memang kita fungsikan sebagai kolam air.
- Masukkan ikan-ikan kecil (sekitar 5-10 ekor) ke dalam kolam buatan tersebut.
- Ambil 5-10 ekor cacing, lalu diaduk-aduk di dalam tanah sawah yang sudah nyemek-nyemek. Aturlah cacing-cacing tersebut agar tidak terlalu tertimbun dalam tanah sawah.
- Sekarang masukkan burung ke dalam sangkar yang akan di-treatment. Biarkan ia bermain sesuaknya di dalam kandang tersebut selama 2-3 jam.
- Anda akan melihat bagaimana dia bermain sesuka hatinya di dalam kandang, sambil mematuk-matuk cacing, memburu ikan kecil, dan sebagainya.
- Jika sudah dirasa cukup, masukkan ke sangkar hariannya. Tapi, sebelumnya, mandikan burung ke karamba mandi agar tubuhnya kembali bersih.
Menurut pengalaman Om Istono, treatment ini pernah dilakukannya selama 2 minggu berturut-turut, dan burung bisa kembali ke performa semula.
Berminat mencobanya? Semoga berhasil.
—