Murai batu bukan lagi satu-satunya burung yang paling diincar maling. Lovebird pun kini menjadi incaran para bandit, setidaknya di kawasan Solo Raya. Apalagi untuk lovebird jenis tertentu seperti lutino, albino, dan pastel. Pelakunya juga bukan sembarangan, karena mereka berkelompok dan dikabarkan sangat profesional. Korban terakhir, dalam pantauan omkicau.com, adalah kandang milik Aksi Bird Farm di Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Dalam kejadian Kamis (7/2) dinihari lalu, sekitar 50 pasangan induk lutino sable, termasuk jenis liliana, disikat kawanan maling sampai ludes tak bersisa. Beberapa diantaranya merupakan pasangan lovebird trah suara.
Padahal lokasi kandang milik Aksi BF tersembunyi dan tidak sembarang orang boleh masuk ke dalamnya. Diduga kawanan maling ini sangat paham dengan lokasi dan kondisi lingkungan. Mereka menjebol pintu samping pagar kandang, kemudian menggunting kunci gembok yang nyantol di bagian dalam pintu. Dan, dalam waktu singkat, mereka dengan leluasa mengobok-obok beberapa kandang yang ada di ruangan itu.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Menurut Iwan Wahyu, kier master Aksi BF, beberapa indukan yang dibobol maling merupakan koleksi kesayangan bosnya, dengan harga rata-rata Rp 40 juta per pasangan. “Anakannya juga selalu istimewa,” kata lelaki yang akrab disapa Wawan Ndut itu.
Di kawasan Solo Raya, Aksi BF memang dikenal sebagai spesialis pencetak lutino super. Sebenarnya Aksi BF didirikan lebih untuk kepuasan batin saja. Jarang sekali produknya dijual ke pasaran. “Terkadang bos hanya memberikan begitu saja sebagai oleh-oleh untuk koleganya. Sering juga ditukar dengan ayam laga atau burung perkutut,” jelas Wawan.
Nasib naas juga dialami Tomo Megiri (Imogiri). Selasa (12/2) malam lalu, 10 pasang indukan lovebird dari beragam jenis juga ludes digasak maling. “Padahal pintunya dari besi yang kuat. Pintunya digorok,” kata Tomo.
Artikel ini sengaja diturunkan agar para penangkar burung makin meningkatkan kewaspadaannya, serta meningkatkan sistem pengamanan kandang penangkaran. Untuk penangkar besar, terutama penangkar burung-burung mahal seperti murai batu, lovebird, dan cucakrowo, dianjurkan berkonsultasi dengan jasa keamanan di daerah masing-masing.
Bisa juga membangun sistem keamanan sendiri, dengan merekrut pemuda warga sekitarnya, atau boleh juga mencoba membangun sistem alarm terpadu. Om Kicau pernah memberikan tutorial cara membuat alarm anti-maling untuk menjaga burung Anda. (Waca-Jogja)
Waspadalah…, waspadalah….
—